Beranda · SINOPSIS CANSU HAZAL · ARTIKEL · VIDEO · TOKOH

Sinopsis Beintehaa ANTV Tayang 14 Desember 2015



http://mahidevranlovers.blogspot.com/



Sinopsis Beintehaa Episode 98
By : ‪#‎RS‬

Barkath mencoba untuk mencuci otak Shaziya, dia juga mengatakan hal yang sama dengan Nafisa, Aaliya melihat itu semua, Barkath meminta Nafisa agar tidak meninggalkan rumah, lalu dia pergi, setelah Barkath pergi, Nafisa berkata dalam hatinya “Barkath sangat bodoh karena telah memberikan 25% dari bagiannya padaku, Barkath berkata dalam hatinya “aku akan mengajarkan pada kalian pelajaran setelah aku menjalankan rencanaku,

Aaliya yang melihat itu semua memanggil Barkath yang hendak pergi, Barkath terkejut melihatnya, Aaliya bertanya “Barkath, mengapa kau memberitahu Nafisa kalau kau akan memberikan saham milikmu pada Shaziya dan Nafisa setelah kehendak ini dilarang, apakah kau sedang mencoba untuk menghentikan pembagian atau mencoba untuk melakukannya?, Barkath bertanya “mengapa aku akan melakukan itu?, Aaliya mengatakan “dengan kehendakmu ini, pembagian saham tidak akan berhenti, kau harus memahami apa yang coba kau laukan, Barkath melihat Zain datang, dia mulai bersandiwara, Barkath mengatakan “aku mencoba untuk menghentikan kak Shaziya dan kak Nafisa pergi dari rumah, tapi kakak menuduhku, Barkath berlari menghampiri Zain dan memeluknya, Zain bertanya “ada apa?, Barkath mengatakan “kak Aaliya menuduhku kalau aku sedang mencoba untuk membagi rumah kita, Barkath menangis dan pergi, Zain marah pada Aaliya dan pergi dari sana,

Barkath melihat Zain datang ke kamarnya, dia mulai bersandiwara dengan mencoba untuk memotong pergelangan tangannya dengan pisau, Zain melihatnya dan langsung lari untuk menghentikannya
, Zain merenggut pisau dari tangannya dan melemparkannya, Barkath memeluk Zain dan mengatakan “orang telah menuduh ku kalau aku sedang mencoba untuk membagi rumah, lebih baik aku mati dari pada mengalami seperti ini, segera mereka akan menyadari kesalahan mereka, Zain bertanya “siapa yang menuduhmu, Barkath mengatakan “kak Aaliya yang telah menuduhku, jika kak Aaliya berpikir itu, maka seluruh rumah akan setuju dengannya, bahkan kakak juga, Zain mengatakan “aku tidak berpikir seperti itu, sebaiknya kau tidak mendengarkan kata-kata Aaliya dengan serius, pada saat itu Zain melihat Aaliya berdiri di dekat pintu, Zain menarik Aaliya keluar, Barkath tersenyum licik melihat itu,






Zain menegur Aaliya dan mengatakan “Barkath mencoba untuk memotong pergelangan tangannya karena mu, Aaliya mengatakan “Zain, aku menyesal, Zain mengatakan “Barkath sangat sensitif, dia sangat khawatir tentang kak Shaziya dan kak Nafisa yang mencoba untuk meninggalkan rumah,kau harus meminta maaf kepadanya, lalu dia pergi, Bartkath melihat mereka, dia senang melihatnya,

Aaliya meminta maaf pada Barkath dan mengatakan “aku tidak bermaksud menyakitimu, Barkath mengatakan “Its Ok, lalu dia memeluknya, Barkath berkata dalam hatinya “Aaliya akan mendapat malu jika dia ikut campur dalam rencanaku, Aaliya berkata dalam hatinya “aku meminta maaf, tapi aku telah melihat apa yang Zain tidak melihatnya, kemudian Aaliya teringat bagaimana Barkath bersandiwara kalau dia ingin memotong pergelangan tangannya, Aaliya berkata dalam hatinya “Barkath benar-benar ingin memotong pergelangan tangannya, aku menyesal untuk itu,

Surayya melihat Barkath sedang menyiapkan makanan di dapur, dia merasa senang, Barkath berkata dalam hatinya “Aaliya harus meningatnya kalau seseorang itu lebih memprioritaskan
anak mereka daripada menantu mereka, terutama jika anak itu telah kembali setelah bertahun-tahun, Barkath mulai menangis, melihat itu Surayya bertanya “ada apa?, Barkath mengatakan “ibu, aku tidak berusaha untuk membagi rumah ini, Surayya mengatakan “ibu telah berjanji padamu, kau harus menceritakan apa yang ingin kau katakan, siapa yang membuatmu sedih, Barkath mengatakan “Aaliya, Surayya terkejut mendengar nama Aaliya dan mengatakan “kau pasti salah, Barkath mengatakan “bahkan aku juga tidak percaya ketika Aaliya mengatakan itu, tapi Aaliya mengulangi kata-katanya, dia mulai menangis dengan keras dan meminta Surayya tidak bertanya pada Aaliya tentang hal ini, lalu dia pergi dari sana dengan tersenyum licik,

Dikamar, Fahad sedang menceritakan kisah kepada anak-anaknya, dia bercerita tentang karakter yang miskin, Anak-anaknya mengatakan “ini kisah seperti kita yang telah menjadi miskin, Barkath akan melempar kita keluar dari rumah kita segera, Fahad bertanya “siapa yang mengatakan ini pada kalian?, Mereka mengatakan “ibu yang mengatakannya, Fahad mengatakan “ibu kalian salah, kita semua akan tetap tinggal disini dengan senang hati,

Dipagi hari, Aaliya membawa teh untuk Surayya, Surayya melihat dirinya dan pergi dari sana dengan marah, Aaliya berkata dalam hatinya “dia pasti marah tentang masalah pembagian itu, dari jauh Barkath tersenyum melihatnya,

Precap: Zain meminta maaf pada Aaliya untuk perilaku nya,





DAFTAR SINOPSIS TERBARU
CINTA ELIF

Artikel keren lainnya: