Sinopsis Beintehaa Episode 106
By : #RS
Masih di pesta temannya Zain, Zain berdiri sendirian sambil melamun, tiba tiba temannya datang dan memintanya untuk membawa Aaliya berdansa, lalu dia pergi dan Zain masih berdiri sendiri, sedangkan disisi lain, Aaliya sedang mencari cari Zain, kemudian Zubair datang menemuinya dan mengatakan “Aaliya, Zain sibuk bertanya tentang cinta dengan semua orang yang ada disini, Aaliya menyelanya, Zubair mengatakan “kau harus mengajaknya pergi berdansa, lalu Zubair menarik Aaliya ke lantai dansa dan menari dengannya untuk membuat suasana hati Aaliya senang, Zubair mengatakan “kau harus menari dengan Zain seperti ini, tiba tiba Zain melihat Aaliya menari dengan Zubair, dia merasa cemburu, dia minum minuman keras, Zubair meminta Aaliya untuk menari dengan Zain, Aaliya berbalik untuk mengajak Zain, tapi dia melihat Zain sedang bersama dua orang wanita, Zain mulai menari dengan gadis-gadis itu, Aaliya sedih melihatnya, Aaliya marah melihat Zain, dia mulai mengajak Zubair menari dengannya, mereka saling berpandangan, mereka sama sama sedih, Zubair terlihat tidak enak hati, mereka terus menari, kemudia mereka bertukar pasangan, mereka saling berpandangan, Aaliya merasa marah, dia hendak pergi meninggalkan Zain, tapi Zain menarik tangannya, lalu mereka berdua mulai menari dengan penuh semangat, lagu Dubahua teri ashiqui saya yooon ... qurbaan hua ... mengalun mengiringi tarian mereka, setelah lagu selesai, Aaliya pergi meninggalkan Zain,
Zain mengikuti Aaliya dari belakang, Zain menarik tangan Aaliya dan memelintirnya, Zain bertanya “ke mana kau akan pergi?, Aaliya mengatakan “lepaskan Zain, tangan ku terasa sakit, Zain bertanya “apa yang sedang terjadi dalam pikiranmu?, Aaliya mengatakan “kau sedang mabuk, tinggalkan aku, Zain marah dan mengatakan “kau benar, aku akan meninggalkan mu untuk bermain dengan orang lain, Aaliya bertanya “bermain apa???? Apa yang kau katakana?, Aaliya berusaha untuk melepaskan tangannya, tapi dia tidak bisa melakukannya, mereka berdua saling berpandangan beberapa saat, Zain bertanya beberapa kali “apakah kau ingin mengatakan sesuatu?? Aaliya juga mengatakan beberapa kali “Zain, lepaskan tanganku, tanganku terasa sakit, lepaskan aku(dengan berteriak), kemudian Zain mendorong Aaliya dan memintanya untuk pergi, lalu dia pergi, Aaliya menangis dengan perilaku Zain,
Aaliya merasa sedih, dia duduk di lantai, Aaliya teringat bagaimana Zain sedang menari dengan gadis-gadis yang ada dipesta, dia juga teringat bagaimana Zain bertanya padanya “apa yang sedang terjadi dalam pikiranmu, Aaliya sedih mengingat itu semua, sedangkan di sisi lain Zain mulai minum alkohol, dia teringat bagaimana Aaliya sedang menari dengan Zubair dengan bahagia, mereka sama sedih mengingat itu, dari jauh Barkath tersenyum melihat Zain minum alkohol, dia mendekatinya dan mulai bersandiwara, Barkath meminta Zain untuk berhenti minum terlalu banyak, tapi Zain tidak mau dan meminta Barkath untuk pergi meninggalkannya
Zubair datang menemui Aaliya, dia bertanya “apa yang kau lakukan disini, dia duduk disamping Aaliya, dia terkejut melihat Aaliya menangis, Zubair bertanya “apa yang terjadi?, apakah Zain mengatakan sesuatu padamu?, apa yang mereka lakukan, apakah Zain sedang berdansa dengan orang lain?, aku akan bicara dengannya, Zubair ingin pergi, tapi Aaliya menarik tanggannya dan mengatakan “biarkan aku yang menyelesaikan masalah ini, Zubair mengatakan “apakah kalian berdua benar-benar saling mencintai atau tidak?, Aaliya mengatakan “aku juga merasa bingung, Zain sering berkencan dengan gadis-gadis lain, tapi dia seharusnya mengerti kalau dia telah memiliki istri, sekerang dia itu sedah berbeda dari sebelumnya, Zain masih berpikir kalau dia masih single, Zubair mengatakan “aku mengerti, kau hanya berlebihan, Zain itu adalah anak yang baik, Aaliya mengatakan “itulah masalahnya, Zain masih berpikir seperti anak anak,
Disisi lain, Barkath mencoba untuk menghentikan Zain minum minuman keras, Barkath meminta Zain untuk pergi dengannya untuk makan malam, Zain mengatakan “baiklah, lalu dia pergi, setelah Zain pergi, Barkath tersenyum licik,
Aaliya berkata pada Zubiar “kadang-kadang Zain sangat peduli padaku, tapi kadang-kadang dia juga menyakitiku, aku tidak tahu apa sebagai apa tempatku dalam hidupnya, Zubair menghampiri Aaliya dan memegang wajahnya dan mengatakan “apa yang kau katakana itu benar, tapi kau harus memahami kalau pernikahan itu terjadi sebagai kompromi, setiap hubungan itu berbeda beda, tiba tiba Zain datang dan melihat kalau Zubair sedang memegang wajah Aaliya, dia merasa marah, Zain menggenggam tangannya, kemudian Zubair dan Aaliya berbalik, mereka terkejut melihat Zain, Zain menghampiri mereka, Zain ingin terjatuh karena mabuk, tapi Zubair memegangnya, Zain berkata pada Zubair “apakah kau mengizinkanku bicara dengan Aaliya?, Zubair mengatakan “untuk bicara dengan istrimu, kau tidak perlu izin, minum alkohol itu adalah sebuah dosa, ketika kau bersama dengan istri mu, maka lebih baik jangan minum, lalu dia pergi, Zain tersenyum pada Aaliya dan bertanya “kau datang ke pesta dengan ku, apakah kau ingin pulang dengan ku atau tidak.?, Aaliya mengatakan “aku akan ikut denganmu, kemudian Zain memegang tangan Aaliya dan menariknya pergi dengannya,
Precap : Aaliya menulis surat kepada Zain yang mengatakan “aku akan pergi ke rumah ayahku, akan lebih baik jika aku pergi untuk saat ini,
DAFTAR SINOPSIS TERBARU
CINTA ELIF
