Sinopsis Beintehaa Episode 107
By : #RS
Zain dan Aaliya sampai dirumah, Aaliya ingin masuk kedalam rumah tapi Zain memegang tangannya, Zain mengatakan “aku ingin bertanya padamu, Aaliya bertanya “tentang apa?, Zain mengatakan “tentang Zubbu, Aaliya bertanya “Zubbu?????, Zain bertanya “mengapa Zubair mengatakan kalau pernikahan kita hanya kesepakatan bersama, aku akan menampar Zubair, Aaliya mengatakan “apa yang dikatakan Zubair itu benar, pernikahan kita memang hanya kesepakatan bersama, Zubair mengetahui tentang pernikahan kita karena dia adalah sepupu kita, Zain mengatakan “jadi, jika dia sepupu kita, seharusnya dia tidak bisa ikut campur dalam kehidupan pribadi kita, mengapa kau tidak berbagi perasaanmu padaku seperti yang kau lakukan pada Zubair?, kenapa(dengan nada berteriak), Aaliya mengatakan “aku sudah mencobanya berkali-kali, tapi kau tidak mendengarku, tapi kau malah sibuk minum alkohol dan menari dengan gadis-gadis di pesta, Zain semakin marah, lalu pergi masuk kedalam,
Dikamar, Aaliya mengambil baju ganti untuk Zain dan meletakkannya diatas tempat tidur, melihat itu, Zain teringat ketika Zubair memegang wajah Aaliya, Zain marah dan memagang tangan Aaliya dan mengatakan “aku mengerti kalau pernikahan kita adalah kebohongan besar, kita berdua hidup dengan itu sampai sekarang, lalu Zain pergi dan terjatuh di tempat tidur karena mabuk, Aaliya terlihat sangat sedih, dia melepaskan sepatu Zain dan menarik selimut pada Zain, lagu Kise poochoon mengalun, Aaliya teringat bagaimana Zain sedang menari dengan gadis gadis, dia juga teringat semua kata kata Zain pada saat pesta,
Dipagi hari, Zain terbangun dia tidak melihat Aaliya di tempat tidur, Aaliya memeriksa ke kamar mandi dan tidak menemukannya di sana, tiba tiba ponsel Zain bordering, ternyata itu SMS dari Aaliya, Isi SMS,
“Zain, aku sendiri merasa bingung tentang kejadian kemarin, kau harus menemukan solusinya, ketika kau menemukannya, maka kau harus datang ke Bhopal ke rumah orang tuaku, kau harus berpikir apa yang kau katakan dan mengapa kau mengatakan itu, kau sama sekali tidak menganggap hubungan kita serius, tapi kau malah berpikir kalau hubungan kita sebagai ketakutan”,
Zain terkejut membaca pesan dari Aaliya, dia terlihat sedih, dia berlari keluar dari kamar, tapi dia datang kembali ke kamarnya, dia tersenyum dan mengatakan “dia hanya mengerti betapa pentingnya pernikahan, tapi dia tidak memahami betapa pentingnya tugasnya, dia pasti berpikir kalau dia pergi ke sana aku akan berlutut memohon agar dia kembali, tapi aku tidak akan pergi, Zain terlihat senang, dia memoto dirinya sendiri, tapi dia merasa kalau dia jelek, Zain merasa haus, dia mengambil air, tiba tiba dia melihat anting anting yang dia berikan pada Aaliya terletak di lemari hias, Zain mengatakan “dia pasti sengaja meletakkan ini, kemudian dia melihat dan membaca jadwal yang ditulis Aaliya di papan tulis, Zain mengatakan “Wah, dia telah menyiapkan jadwal untuk ku untuk sepanjang tahun,
Aaliya sampai di Bhopal, sepupunya senang melihatnya, Shabana juga senang melihatnya, Shabana bertanya “mengapa kau tidak memberitahu, kami bisa menjemputmu dari bandara, Shabana berteriak memberitahu Gulam kalau Zain dan Aaliya datang, mendengar itu Aaliya mengatakan “ibu, aku datang sendirian, Shabana sedih mendengarnya, Ghulam datang menemui Aaliya, Shabana bertanya “apakah kau benar-benar datang sendirian?, mendengar itu Ghulam mulai bercanda dengan Aaliya dengan mengatakan “ibumu selalu banyak pertanyaan, lalu Ghulam meminta Shabana untuk menyiapkan sarapan untuk Aaliya, lalu mereka pergi,
Aaliya melihat Zain ada disana, tapi itu hanya imajinasinya, Aaliya mengatakan “mengapa aku melihat Zain ketika aku tahu kalau dia tidak akan datang ke sini, dari belakang Zain menarik dupatta-nya dan tersenyum, Aaliya marah padanya danberpikir kalau Zain benar-benar datang untuk menemuinya, Aaliya bertanya “mengapa kau datang ke sini?, pergilah dari sini, tiba tiba Adik sepupunya datang dan bertanya “kakak bicara dengan siapa?, Aaliya mengatakan “tidak ada, kemudian Aaliya memintanya untuk melakukan pekerjaannya, dia pun pergi, Zain menertawakan Aaliya, melihat itu, Aaliya menutup pintu,
Zain keluar dari kamarnya, dia melihat Zubair sedang menelpon Aaliya, Zubair bertanya pada Aaliya”mengapa kau pergi ke Bhopal, aku akan datang kesana, mendengar itu, Zain merasa cemburu, Zubair bertanya “apa yang terjadi antara dirimu dan Zain?, mengapa Zain tidak mengerti, Aaliya mengatakan “Zain marah di pesta dan dia telah meminta maaf padaku, aku telah bekerja di Bhopal, aku juga ingin bertemu orang tuaku, kemudian sepupu Aaliya datang membawa makanan ringan untuk Aaliya, mendengar itu Zubair mendengar mengatakan “bagaimana kalian dapat menikmati makanan ringan tanpa ku, mendengar itu Zain berpura pura sedang menelpon temannya dan memberitahu temannya tentang pesta di rumahnya, mendengar itu Zubair memberitahu Aaliya kalau Zain tidak pergi ke kantor hari ini dan menikmati pesta tanpa Aaliya, kemudian Aaliya menutup teleponnya, Zubair merasa bingung dengan mereka berdua, Aaliya melihat foto Zain yang ada di ponselnya dan mengatakan “ketika kau menikmati keberadaan mu disana, maka aku juga harus menikmatinya disini,
Zain mendapat telapon dari Shabana, mereka saling bicara, tak lama Aaliya datang, Shaban dan Ghulam terlihat marah pada Aaliya, Shabana berkata pada Aaliya ”Ibu telah bicara pada Zain, Zain menceritakan semuanya, Aaliya terlihat khawatir,
Precap : Zain membayangkan kalau Aaliya kembali kerumah, Aaliya juga membayangkan kalau Zain datang ke Bhopal,
DAFTAR SINOPSIS TERBARU
CINTA ELIF
