Beranda · SINOPSIS CANSU HAZAL · ARTIKEL · VIDEO · TOKOH

Sinopsis Beintehaa Episode 128 ANTV



BEINTEHAA ANTV (http://mahidevranlovers.blogspot.com/)



Sinopsis Beintehaa Episode 128 Tayang 24 Desember 2015
By : ‪#‎RS‬

Dikamar, Aaliya berkata pada Zain “aku tidak akan melangkah keluar dari rumah jika kau tidak mengizinkannya,
lalu Aaliya pergi,

Surayya menelpon Shabana dan mengatakan “kau sangat bangga pada putrimu, tapi aku telah menangkap basahnya, pada saat itu Surayya melihat Aaliya, Surayya mengatakan “Aaliya ada disini, kau bisa berbicara dengannya, dia memberikan teleponnya pada Aaliya, Aaliya mengambil telepon, Surayya bertanya “apa yang terjadi?, Aaliya mengatakan “aku akan berbicara dengan ibu nanti lalu dia menutup teleponnya, Aaliya memberikan ponsel Surayya dan mengatakan “aku memang membuat kesalahan dengan tidak memberitahukan pada ibuku,

Rehan sedang menggonceng ibu Zubair dengan motor, setelah sampai, Badi phupi mengatakan “aku tidak bisa menyiapkan uang 4 lakhs karena aku tidak punya uang, tak seorang pun dari keluargaku bisa membantuku, Rehan mengatakan “kita akan mengusahakannya, setelah ibu Zubair pergi, Rehan menelpon temannya dan meminta dia untuk memeriksa saldo dalam rekeningnya, dia memberitahu tentang Zubair dan mengatakan “jika tidak ada yang datang untuk membantu Zubair, aku mungkin memerlukan uang untuk menyelamatkan dirinya, pada saat yang sama, Rehan mendapat telepon dari putrinya yang menginformasikan bahwa pertemuan orangtua akan diadakan bulan depan, setelah selesai, Rehan berkata “putriku tidak bisa berbohong sama sekali, apa yang akan terjadi padanya di masa depan,

Zain sedang bersama Usman, Zain berkata pada Usman yang koma, “Ayah, Aaliya telah memintaku untuk mengambil keputusan untuk membantu Zubair atau tidak, aku bingung apakah aku akan membantu Aaliya atau tidak, bagaimana dengan keputusan ayah, mendengar itu, Usman mengedipkan matanya dua kali yang memberi tanda pada Zain untuk membantu Aaliya, tak lama Fahad datang, Zain dengan senang hati menginformasikan hal itu Fahad, Fahad mengatakan “hal itu tidak mungkin terjadi, kita harus sabar,

Zain melihat Aaliya yang sedang duduk di dekat kolam renang dengan rasa sedih, Zain menghampirinya, dia memberikan uang dan mengatakan “aku membawanya untuk jaminan Zubair, ayah mengedipkan matanya dua kali hari ini itu bertanda kalau dia ingin aku membantumu, kita berdua tidak tahu apakah Zubair adalah pelakunya atau tidak, tapi ini adalah ujian untuk cinta kita, kita akan selalu bersama-sama walaupun kita menang atau kalah,






Shaziya melihat Aaliya yang mencoba untuk pergi keluar, dia menghentikannya
dan memanggil Nafisa dan Surayya, tak lama mereka berdua datang, Nafisa dan Shaziya bertanya “bagaimana kau bisa keluar sebelum 12 jam, apakah kau ingin melanggar perintah ibu, Aaliya mengatakan “aku tidak punya waktu, Shaziya bertanya “apakah kau keluar untuk menyelamatkan Zubair?, Aaliya mengatakan “Ya, mereka terkejut mendengarnya, Shaziya bertanya “bagaimana bisa kau mengkhianati keluargamu?, Nafisa mengatakan “seluruh keluarga di satu sisi dan kau di sisi lain, ketika Zain dan Fahad tidak ingin membantu sepupu mereka, bagaimana bisa kau melakukannya, Surayya bertanya “jika kau pergi keluar, maka kau tidak akan pernah kembali, pada saat itu Zain datang dan mengatakan “Aaliya akan pergi keluar dan dia juga akan kembali, ayah telah menyetuji Aaliya untuk pergi keluar, aku juga bersama dengan Aaliya, Zain berkata pada Aaliya “pergilah Aaliya, sepertinya kau sudah terlambat, kemudian Aaliya berjalan keluar, Surayya dan komplotannya terlihat marah, Shaziya bertanya pada Surayya “bagaimana Zain tidak mematuhi ibu?, Zain sepenuhnya berada di bawah kendali Aaliya, mereka mulai memprovokasi Surayya, mereka mengatakan “semua orang selalu mengatakan kalau Fahad dibawah kendali istrinya, tapi Zain juga dibawah kendali istrinya,

Surayya datang ke kamar Zain, dia berdoa untuk Zain, Zain mengatakan “aku bisa datang ke kamar ibu, Surayya mengatakan “aku takut jika kau masuki ke kamar ibu, mungkin kau memerlukan izin dari Aaliya, Zain mengatakan “bu, aku percaya kalau Aaliya benar, Zubair tidak bersalah, Surayya bertanya “apakah orang tua mu yang salah, Zain mengatakan “aku percaya pada kebenaran, Surayya mengatakan “berarti kau telah menentang keputusan ku, ibumu mungkin menerima kekalahan, tapi istri Usman tidak akan menerima kekalahan, kau tidak melakukan hal yang baik dengan melawan orang tuamu, kau melakukan pekerjaanmu, sementara ibu melakukan perkerjaan ibu, Zain mengatakan “ini tidak adil untuk menyalahkan Aaliya, jika Zubair adalah pelakunya, dia akan dihukum, tapi pertanyaannya adalah apakah dia benar-benar pelakunya?, Surayya mengatakan “bagaimana bisa kau berpersepsi sendiri, Zain mengatakan “aku lebih percaya pada Aaliya dari pada ibu, mendengar itu, Surayya memeluk Zain dan mengatakan “kau akan bertobat ketika kau tahu kalau telah buta karena cinta, lalu dia pergi,

Precap : Hakim bertanya pada Aaliya “mana pengacara pemerintah, Rehan masuk ke sana, Hakim marah dan memberikan waktu 15 Juli sebagai tanggal sidang mendatang, Aaliya marah pada Rehan dan mengatakan “karena kau, Zubair harus di penjara, aku akan menyewa pengacara terbaik, Putri Rehan meminta Aaliya untuk menyewa ayahnya, Aaliya bertanya “siapa pengacara itu, Rehan mengatakan “pengacara itu adalah aku,

BACA SELANJUTNYA SINOPSIS BEINTEHAA EPISODE 129





DAFTAR BEINTEHAA ANTV
CINTA ELIF

Artikel keren lainnya: