Beranda · SINOPSIS CANSU HAZAL · ARTIKEL · VIDEO · TOKOH

Sinopsis Beintehaa ANTV Episode 80



http://mahidevranlovers.blogspot.com/



Beintehaa Episode 80
Dikamar, Zain dan Aaliya berjabat tangan dan mengatakan “kita sekarang berteman seumur hidup, setelah selesai Zain bertanya “mengapa kau terlihat seperti itu, kau telah melakukan banyak hal demi persahabatan, Aaliya bertanya “hanya persahabatan, hanya persahabatan?, Zain mengatakan “jawaban ku tidak akan berubah jika kau bertanya berulang kali, Aaliya mencoba lebih dekat pada Zain, Zain terlihat ketakutan, Zain mundur menjauh dari Aaliya sedangkan Aaliya semakin mendekat, Zain mencoba untuk pergi, tapi Aaliya menghalanginya, Aaliya mengatakan “jika kau telah melakukannya demi persahabatan, maka kau harus mengikutinya, Aaliya melihat wajah Zain mulai tegang, lalu dia tertawa, Aaliya bertanya “mengapa kau begitu gugup?, Zain mengatakan “aku tidak gugup, lalu Aaliya meminta Zain untuk mengatur furnitur pernikahan mereka, Zain menemukan alat alat dapur, Zain bertanya “apakah semua ini akan disimpan di dapur?, ibu tidak akan mengizinkannya, mereka kemudian menyimpannya di dalam lemari, tiba tiba mereka berdua melihat foto pernikahan mereka, mereka teringat bagaimana mereka menikah dan bagaimana mereka telah menghabiskan waktu bersama-sama, mereka saling pandang,
Fahad menegur Nafisa dan Shaziya untuk tidak menganggu setelah dia mengirim anak-anak mereka untuk piknik, Shaziya mengatakan “mereka adalah guru yang tidak bertanggung, mereka tidak menelpon kami, Fahad mengatakan “aku yang akan membawa anak-anak, lalu dia pergi, tiba tiba Fahad melihat Barkath berdiri di luar ruangan, Fahad mengatakan “masuklah, bicara dengan istri-istri ku sampai aku kembali dengan anak-anak, Nafisa dan Shaziya memberi salam padanya, Barkath bertanya “mengapa kak Fahad terlihat sangat marah?, mengapa kalian tidak bisa menenangkannya, mereka berdua teringat bagaimana mereka mengendalikan Fahad, Shaziya mengatakan “bahkan setelah minum ramuan dari bangali baba, aku tidak bisa membuat dia tunduk, Barkath bertanya “bagaimana hal ini bisa terjadi?, Shaziya mengatakan “aku akan menceritakan semua kisah secara perlahan nanti,
Usman dan Surayya masuk ke kamar Barkath mereka melihat dia sedang tidur, Usman mengatakan “orang tua merasa tenang setelah melihat anak mereka,
Di pagi hari, Surayya menunjukkan foto masa kecil anak-anak mereka pada Fahad, Zain dan Barkath, Surayya berkata pada Barkath “kau selalu memanggil Fahad “Bhaiyyu dan Fahad sering memanggil mu “Bakbak, mendengar itu Fahad dan zain mengejek Barkath dengan memanggilnya “Bhakbak, Fahad bertanya “mengapa ibu menyembunyikan foto ini bertahun-tahun, Surayya mengatakan “ibu tidak ingin menjadi sedih ketika melihat foto Barkath, tak lama Aaliya datang bersama dengan Chandbibi dengan membawa teh dan Pakodas (makanan ringan), Barkath mengatakan “aku sangat menyukai pakodas, mereka semua mulai menikmatinya,
Aaliya meminta izin dari Usman dan Surrayya untuk mengadakan acara pengajian karena Barkath telah datang kembali, Usman mengatakan “ini adalah ide yang sangat baik, kau tidak perlu meminta izin, Surayya juga menyukai ide itu dan mengatakan “pengajiannya akan diadakan besok, Aaliya senang mendengarnya,
Usman mendapat telepon dari Shabana, tiba tiba Surayya datang dan mengatakan “apakah telepon itu dari Shabana?, Usman mengangguk, Shabana mengatakan “aku ingin bicara dengannya, Shabana mengangkat teleponnya dan mengatakan “Shabana, kami merasa bahagia karena Barkath telah kembali, Surayya mengatakan “aku akan menerima ucapan selamat secara pribadi ketika kalian datang dengan keluarga mu dan bertemu dengan kami, Shabana mengatakan “kami akan datang, lalu mereka menutup teleponnya, Shabana merasa bahagia dan berkata pada Ghulam “aku merasa senang karena Surayya telah menerima kita, Ghulam mengatakan “aku sangat khawatir ketika putri ku tidak datang selama 15 hari, bagaimana seseorang bisa tinggal tanpa putri mereka selama 18 tahun, semua itu terjadi karena saudara ku sendiri, Shabana mengatakan “jangan berpikir tentang hal itu,
Shaziya dan Nafisa mengatakan “Barkath datang tsecara iba-tiba dan memberitahu tentang insiden yang terjadi, semuanya terlihat seperti direncanakan, dari luar Aaliya mendengarkan pembicaraan mereka,
Zain melihat Barkath sedang menangis, Zain bertanya “mengapa kau menangis, Barkath mengatakan “aku telah kehilangan ayah ku Meer Khan, Zain mencoba untuk menenangkannya,
Meer Khan dan teman nya sedang mabuk dan bermain kartu, Temannya bertanya “mengapa kau mengirim Barkath ?, Meer mengatakan “aku mengirim Barkath ke rumah Usman karena cek kosong, Barkath akan membawa pada ku uang dan itu rencana, dari belakang Barkath mendengarkan percakapan mereka, dia mulai menangis, tak lama Meer Khan melihatnya dan mengatakan “aku telah menunggumu, cepat bawakan es untukku, tapi Barkath tidak pergi untuk mengambilnya, melihat itu Meer mengatakan “kau adalah seorang gadis dari keluarga kaya, itu tidak berarti aku tidak akan membiarkanmu, kau harus memberikan uang, Meer mengambil tasnya, Meer mencari uang ditasnya, tapi dia tidak menemukan uang di dalamnya, Meer menegurnya karena datang tanpa membawa uang, Meer mengatakan “kau tahu hukuman apa yang akan kau dapatkan ketika kau menyangkal diri ku, Meer mencoba untuk memukul Barkath dengan tongkat, tapi Zain menghentikannya dengan memegang tongkat itu, Zain memegang kerah baju Meer dan mengatakan “jangan berani berani kau menyentuh Barkath lagi, karena kalau tidak aku akan merusak hidupmu, Barkath merasa senang karena kakaknya menyelamatkannya,
Precap : Aaliya melihat Barkath menyalakan korek api dan membakar sesuatu,

EPISODE SELANJUTNYA


Zain dan Aaliya berjabat tangan dan mengatakan mereka sekarang berteman seumur hidup. Zain bertanya pada Aaliya mengapa dia tampak seperti itu,. Dia berkali  kali. Dia mengatakan jawabannya tidak akan berubah. Doa Ishq ... lagu bermain di latar belakang. Dia pergi mendekat dan melihatnya dengan romantis. Dia mencoba untuk menjauh darinya, tapi dia menghentikannya. Dia mengatakan jika ia telah memutuskan untuk bersahabat, maka ia harus mengikutinya dan mereka mulai tertawa. Dia bertanya mengapa ia begitu gugup. Dia menjawab dia tidak gugup. Dia meminta dia untuk mengatur perlengkapan.
Fahad menegur Nafisa dan Shaziya melacaknya setelah mengirim anak-anak untuk pergi berpiknik. Shaziya memanggil guru, tetapi mereka tidak merespon. Fahad mengatakan dia akan membawa anak-anak. Dia melihat Barkath berdiri di luar ruangan. Dia meminta nya untuk datang dan berbicara pada istrinya.
Usman dan Surayya datang ke kamar Barkath dan melihat nya tidur. Dia mengatakan orang tua akan merasatenang setelah melihat anak mereka.
Surayya menunjukkan foto pada anak-anaknya saat mereka masih kecil. Dia berkata pada Surayya untuk memanggil Fahad bhaiyyu memanggil bakbak. Zain bertanya mengapa dia menyembunyikan foto ini selama bertahun-tahun. Dia bilang dia tidak ingin sedih saat melihat foto Barkath. Aaliya datang bersama Chandbibi dengan membawa teh dan makanan ringan. Barkath mengatakan dia sangat menyukai makanan ringan. Mereka semua menikmati makanan ringan.
Aaliya meminta izin dari Usman dan Surrayya untuk membaca Quran sebagai upacara menyambut Barkath yang telah datang kembali. Usman mengatakan itu adalah ide yang sangat baik dan tidak perlu meminta izinnya. Surayya juga menyukai ide.
http://sinopsisraziasultan.blogspot.com/2015/11/sinopsis-beintehaa-antv-episode-80.html







Usman mendapat telepon dari Shabana. Surayya berkata dia ingin berbicara dengan Shabana. Shabana mengatakan dia senang bahwa Barkath telah kembali. Surayya mengatakan dia akan menerima ucapan selamat secara pribadi ketika ia datang pada keluarganya dan menemuinya. Shabana mengatakan dia akan datang dan mematikan telepon. Shabana berkata pada Ghulam bahwa dia senang karena Surayya telah menerima mereka. Ghulam mengatakan merasa khawatir saat putrinya tidak kembali selama 15 hari, lalu bagaimana mereka bisa tinggal tanpa putri mereka selama 18 tahun, itu juga karena ulah saudaranya sendiri. Shabana meminta nya untuk tidak memikirkan hal itu.
Shaziya dan Surayya berpikir Barkath datang tiba-tiba dan memberitahu tentang kejadian yang terjadi. Mereka berpikir semuanya terlihat seperti telah direncanakan. Aaliya mendengarkan percakapan mereka.
Zain melihat Barkath menangis. Dia bertanya mengapa ia menangis. Dia bilang dia kehilangan ayahnya Meer Khan.
Meer Khan dan teman nya meminum alkohol dan bermain kartu. Temannya berkata pada  Meer mengapa dia mengembalikan Barkath saat ia bisa mendapatkan keuntukngan untuknya. Meer mengatakan ia mengirim Barkath kembali ke rumah Usman sebagai cek kosong, dia akan membawakannya uang dan itu adalah rencana pensiun. Barkath mendengarkan percakapan itu dan mulai menangis. Meer Khan melihat dirinya dan mengatakan bahwa ia menunggunya. Dia meminta nya untuk membawakan es. Dia menolak. Dia mengatakan bahwa ia adalah seorang gadis dari keluarga kaya, ia meminta nya untuk memberikan uang di tasnya. Dia mencari seluruh tas, tapi tidak menemukan uang di dalamnya. Dia menegurnya  karena tidak membawa uang. Dia tahu hukuman apa yang akan dia dapat ketika dia menyangkal keinginannya. Dia mencoba untuk memukulnya dengan tongkat, tapi Zain menyelamatkan nya. Dia memegang kerah Meer dan memperingatkan dia untuk tidak memukul Barkath, atau ia akan merusak hidupnya. Barkath senang melihat kakaknya telah menyelamatkannya.
Precap: Aaliya melihat Barkath membawa korek api dan membakar sesuatu

EPISODE SELANJUTNYA






DAFTAR SINOPSIS TERBARU
CINTA ELIF

Artikel keren lainnya: