Omer : Jika kau mengijinkan aku akan menceritakannya
Kemudian Husein pergi menemui Tayyar, Husein mengatakan kalau ini adalah pekerjaan terakhir yang akan dia lakukan untuk Tayyar. Kemudian Husein memperingatkan Tayyar kalau saat ini yang ada di kepalanya Omer hanyalah Tayyar, bahkan Omer juga telah meyakinkan kedua teman nya di kantor polisi agar ikut bersama2 untuk mengawasi dirinya. Lalu Tayyar menanyakan apa yang dilakukan Husein, Husein menjawab kalau tugasnya adalah mengikuti Tayyar dan juga menginformasika
Akhirnya di kafe, Omer, Elif, Arda dan Pelin duduk dalam satu meja. Pelin yang sedang kesal terlihat menggaruk2an garpu di atas meja makan. Arda, Omer dan Elif hanya melihatnya saja.
Omer : Apakah aku harus memesan sesuatu kawan-kawan?. Mereka memiliki makanan pembuka yang enak sekali, ikan dan…
Pelin : Tidak, aku sudah kehilangan nafsu makan. Aku duduk disini karena untuk menghormatimu, lagipula aku akan segera pergi darisini. Sebenarnya aku merasa sangat tidak nyaman.
Arda : Cukup Pelin. Aku juga ada disini, tolong satu menit saja kawan. Kau telah mengabaikan aku sejak pagi ini dan kau telah memperlakukanku
Pelin : Apa kau bilang? Sikapku?. Aku baru saja menemukan kalau persahabatanku selama bertahun2 ini ternyata hanyalah kebohongan saja, Apakah itu tidak cukup?
Arda : Allah..Allah, Hey nona apakah aku menusukmu dari belakang?
Omer mencoba menengkan Arda kembali.
Arda : Shuusshh, aku minta waktu sebentar kawan, apakah aku telah menusukmu dari belakang?apa aku sudah menghianatimu? Atau aku sudah menyakiti keluargamu?. Aku mencintaimu, hanya itu. Apakah ada hukuman untuk orang yang sedang jatuh cinta, mungkin saja aku tidak mengetahuinya.
Pelin : Itu ada kawan, itu ada, jika kau kehilangan tergetmu, maka kau akan merasakan konsekuensinya.
Arda : Sedikitpun aku tidak menyesalinya, apa kau mengerti? Aku meyakini apa yang aku lakukan. Aku rasa kau sedang memiliki masalah lain, makanya kau begitu marah.
Pelin : Ya, ya itu benar sekali Arda, dengan kau melakukan hal ini, berarti kau telah membuktikan kalau Cigdem itu benar.
Lalu Omer meberikan segelas minuman kepada Arda, untuk menenangkannya.
Arda : Allah..Allah, sekarang apa lagi urusannya dengan mantan istriku?
Pelin : Arda, pertama kasus perceraianmu dengan istrimu belum berakhir, dia masih menjadi istrimu. Yang kedua, ketika saat itu dia mendatangiku, aku telah mengatakan kepadanya kalau kita hanyalah teman dan tidak ada apa2 diantara kita. Aku menangis selama berhari2, dan pastinya kau mengetahui hal itu.
Arda : Jadi maksudmu apa yang dirasakan oleh Cigdem lebih penting ketimbang apa yang aku rasakan?Lihatla
Pelin : Aku tidak bisa mendengarkan omong kosong ini lagi. Permisi Elif.
Elif : Pelin..
Arda : Kau lihat itu kawan, kalau sudah begini apalagi yang harus kulakukan? Baiklah kawan, permisi, aku juga akan pergi. Aku tidak percaya ini, aku minta maaf Elif.
Omer : Oke..tinggalkan
Arda : Tidak kawan, terima kasih, aku juga sedang ingin sendiri. Sampai jumpa.
Lalu Elif dan Omer hanya bisa melihat Arda pergi begitu saja.
Omer : Dari luar sepertinya ini sudah tidak baik, ini terlihat sangat mirip bukan?. Ayo..ayo..aku menunggu, kau harus membuat tendangan Pelin menjadi sebuah gol. Dan baiklah sekarang giliranmu. Kau harus menendang bola ke sudut yang tertinggi dari gawang. Dan aku akan menunggumu. Baiklah aku sudah siap. Ohya, bukankah kau sangat suka memulai pertengkaran?
Elif : Aku tidak suka bertengkar..
Omer : Allah..Allah jadi selama ini aku sepertinya berbicara dengan orang lain. Pakaian seperti ini tidak cocok denganmu Signorina (Maksud pakaian disini adalah tingkah laku Elif, ini hanyalah kata kiasan). Berteriaklah, memaki2lah, atau aku tidak akan tahu dengan siapa aku berdansa saat itu.
Elif : Komisar, beberapa menit yang lalu kau mengatakan kalau situasi ini sangat mirip, tidak situasi Arda dan Pelin tidak mirip dengan kita. Karena diantara kita sudah tidak ada yang perlu dibicarakan. Selamat malam.
DAFTAR SINOPSIS TERBARU
CINTA ELIF