Setelah memberikan masukan kepada Arda perihal kisah cintanya dengan Pelin, Omer masuk kedalam rumah dan menghampiri Elif dan Pelin yang sedang memasak.
Omer : Signorina. Apa yang sedang kau lakukan? Apakah yang sedang kau masak itu bisa dimakan?.Semoga
Pelin : Hai kawan, Elif sangat bertalenta, tapi memang kita tidak memiliki pilihan lain.
Elif : Ini adalah makanan terbaik yang pernah aku masak selama hidupku, pasta Italia. Kau akan menjilati jari2mu setelah kau selesai makan.
Omer : Ya Allah, spagheti yang akan kita makan belum matang Pelo”.
Elif : Itu disebut “Al Dente, Spagheti yang akan kita makan namanya Al Dente. Begitu Spagheti itu mulai menyentuh lidahmu, maka kau akan mulai menikmati rasanya.Jika kau terus seperti ini Pelin, maka aku dan Arda akan menikmati memakan spaghetti ini, sementara kalian berdua akan kelaparan.
Omer : Vorrei mangiare spaghetti Signorina, per favore...(Aku ingin segera memakan spaghetti ini Nona).
Elif : Pelafalanmu sungguh buruk.
Omer : Kami sudah lapar.
Elif : Bisakah kau geser sedikit.
Omer : Silahkan, signorina.
Elif : Ibuku sangat menyukai makanan ini, tetapi dia hanya akan memakan 2 suap dan sisanya tidak akan dia makan. Aku biasanya makan beberapa piring, tetapi dia biasanya akan mengatakan kepadaku “Elif, jangan makan terlalu banyak, nanti berat badanmu akan naik”. Dia membiasakan dirinya untuk tidak banyak makan selama bertahun2 hal itu untuk menjaga bentuk tubuhnya. Setiap kali suara kedua orangtuaku bergema, aku merasakan ketakutan, aku takut kalau suatu saat suara itu akan hilang. Apa kau masih ingat suara ayahmu Omer? Bagaimana dia memanggilmu?Bag
Omer : Itu tidak akan bisa kulupakan, suaranya, dan rasa sakitnya.
Lalu tiba2 terdengar suara Arda dan Pelin yang mulai saling berargumen lagi. Arda menanyakan kapan makannya segera dimulai, dan Pelin memarahinya. Mereka juga berargumen tentang posisi meletakan meja dan barang2 lainnya. Kemudian Elif meminta supaya Omer membantu membawakan minuman, karena makanannya harus segera dihidangkan, kalau tidak akan dingin.
Setelah mereka semua berhenti saling berargumen, mereka ber 4 mulai menikmati makanan buatan Elif. Elif melihat reaksi Omer setelah dia mencoba spaghetti buatannya.
Elif : Apa kau menyukainya Komisar?
Omer : Si Bellisima (Ya cantik)
Elif : Kemampuan bahasa italimu terus berkembang, apa rahasianya?
Omer : Seperti yang kau katakan itu rahaia?
Elif : Apakah tidak bisa diceritakan?
Kemudian Metin menemui Tayyar, ketika Metin sedang berbicara dengan Tayyar, tiba2 datang anak buah Tayyar yang datang dan mengabarkan kalau tiket liburan untuk Mert dan Nilufer sudah dipersiapkan. Mendengar hal itu Metin terlihat kesal. Tayyar menanyakan pada Metin tentang berita apa yang dia bawa, apa itu tentang kabar Elif, apakah Metin sudah mendapatkan informasi darinya, Metin pun mengatakan dia belum mendapat informai apapun tentang Elif.
Setelah selesai makan, Elif pun pamit untuk pergi, Omer menawarkan untuk mengantarkannya
Lalu tiba2 HP Omer berdering dan ternyata yang menelpon adalah Pinar, Pinar menanyakan kenapa Omer meneleponnya, Omer menjelaskan kalau dia mengkhawatirkan
LANJUT KETIGA
DAFTAR SINOPSIS TERBARU
CINTA ELIF