Beranda · SINOPSIS CANSU HAZAL · ARTIKEL · VIDEO · TOKOH

Sinopsis Cinta Elif Episode 24 Tayang Sabtu 31 Oktober 2015 Bagian Ketiga



http://mahidevranlovers.blogspot.com/



 
 “Manajar kemaaan rumah sakit datang hari ini. Mereka mengatakan kalau semua rekaman CCTV dari klinik ini sudah terhapus. Seseorang telah mencurinya.”
“Sayang sekali...”
“Aku sudah bicara pada mereka untuk mematikan rekaman CCTV di ruang rawatnya Asli, agar ibumu tidak marah. Kau tahu kan ibumu sangat sensitif soal itu. Ada banyak wartawan dan orang-orang yang suka ingin tahu, itu kenapa ibumu tak ingin penyakit Asli diketahui. Sekarang aku tahu betapa pentingnya informasi dari rekaman CCTV itu. Itu juga membuatku sangat marah, dan aku telah memecat mereka semua.”
“Apa kau sudah melapor ke polisi?”
“Tentu saja sudah. Bagaimana bisa aku tak melaporkannya?”
Di ruang tamu rumahnya, Omer berbincang dengan Ferhan, tetangganya yang akan membuat pesta sunatan anaknya, Cihan. 
 
 
 
 

Ferhat meminta tolong Omer untuk membantunya. Hasan dan Cihan lalu masuk dan kejar-kejaran. Hasan menakut-nakuti Cihan. Melike lalu bergabung dan menyuruh Cihan agar tidak takut saat disunat. Setelah itu semuanya pergi.
Di kolam renang, di halaman depan rumahnya Tayyar, Nilufer menghampiri Mert yang sedang sarapan di gazebo. Nilufer merayu Mert dengan menyebut Mert satu-satunya orang yang selalu ada bersamanya.






 

Setelah itu Nilufer meminta agar Mert meminjaminya telepon. Namun Mert tahu, kalau Nilufer hanya ingin menelepon kekasihnya. Mert marah. 
 “Kau pikir aku ini bodoh. Aku tahu,,, video itu adalah videmu dengan si bedebah itu. Apapun yang kau inginkan dari pria itu, dia Cuma orang yang menjijikkan. Apa kau paham? Aku tak akan membiarmu menemuinya...”
Kembali ke rumah sakit. Tayyar memberitahu Elif soal Asli saat mereka berjalan di lorong.
 “Paman Tayyar, aku ingin membawa Nilufer keluar dari rumahmu....”
“Apa kau yakin? Aku bisa menjaganya. Dengarkan aku, pria itu meneleponnya terus-terusan. Setidaknya ada 20 panggilan tak terjawab hari ini,” Jawab tayyar sambil mengeluarkan ponsel milik Nilufer dari saku jasnya. “Sudah jelas bahwa pria ini tak akan meninggalkan Nilufer sendirian.”
“Sungguh bencana.”
“Siapa dia Elif?” Tayyar pura-pura tak tak tahu.
“Pria menjijikkan.”
“Laporkan dia ke polisi dan mereka akan menangkapnya.”
“Jangan! Tak perlu melakukan hal itu saat ini. Cukup bagiku untuk tak membiarkan Nilufer menemuinya lagi.”
“Jangan takut. Selama dia bersamaku, maka bedebah itu tak akan bisa menemuinya sekalipun ujung jarinya Nilufer.”
Elif lalu melihat dokternya Asli. “Bukankah orang yang baru saja lewat adalah dokternya Asli? Itu artinya pemeriksaannya telah selesai. Ayo kita pergi ke sana!”
“Elif, berhenti. Aku punya sesuatu yang harus kukatakan padamu tentang Asli!”
“Apa yang terjadi? Dia tak mencoba melukai dirinya lagi, kan?”
“Bukan itu.”
“Katakan padaku apa yang terjadi, Paman?”
“Asli tidak mengingat kematian ibumu.”
 “Bagaimana bisa? Dia hilang ingatan?”
“Tak semuanya. Hanya ingatan pendeknya. Yang tak diingatnya adalah semua yang terjadi setelah dia dibawa ke rumah sakit ini.”
“Ya Tuhan....” Elif shock da duduk di sofa.
“Berita kematian adalah tragedi yang bisa menguncang otak seseorang. Khususnya bagi Asli. Sebenarnya Asli berusaha tak ingin untuk mengingatnya.”
Tayyar lalu meminta Elif untuk memberitahu Asli lain waktu.
Elif menolak, “Tidak. Tidak. Memberitahu Asli adalah tugasku. Seseorang harus mendengar kabar duka dari orang yang sangat disayanginya. Mereka akan bisa saling berpegangan....”
“Baiklah...” Tayar pasrah.
Setelah itu Elif pergi menemui Asli.
Saat Asli melihat Elif di pintu, ia langsung senang dan berlari memeluk Elif.
 
 “Asli.”




DAFTAR SINOPSIS TERBARU
CINTA ELIF

Artikel keren lainnya: