Beranda · SINOPSIS CANSU HAZAL · ARTIKEL · VIDEO · TOKOH

Sinopsis Cinta Elif Episode 24 Tayang Sabtu 31 Oktober 2015 Bagian Kedua



http://mahidevranlovers.blogspot.com/



“Lihatlah, perusahaan ini adalah karyamu yang hebat. Karenamu, beban perusahaan menjadi menurun, dan kita bisa merencanakan masa depan perusahaan ini.”
“Itu sudah pekerjaanku Elif.”
“Makanya jangan tinggalkan pekerjaanmu. Jangan menarik dukunganmu, Leent.”
“Elif, sesungguhnya aku tak benar-benar ingin mundur. Tapi kau tahu ada masalah lain.”
“Apa itu?”
“Pacarmu, Omer. Selama aku masih di sini, Omer tak akan menyukainya. Dia akan terus mengganggumu. Dan ketika kau mulai terganggu, maka itu menggangguku.”
“Masalah seperti itu tak akan pernah terjadi lagi.”
“Apa kau yakin?”
“Kami... Omer dan aku tak seperti sebelumnya lagi (putus).”
“Baiklah...Aku akan tetap disini selama kau membutuhkanku.”
Elif tersenyum, “Terima kasih banyak Levent.”
Elif lalu mendapat telepon, dari Tayyar Dundar.
“Ya, Paman Tayyar!”
Di saat yang bersamaan, Levent pergi meninggalkan ruangan Elif.
Di rumah Omer, ibunya tampak terus menyapu halaman. Melike lalu datang.
 “Ibu, halaman depan rumah kita sudah seperti kaca karena kau terus-terusan membersihkannya. Sebaiknya kau tak perlu menunggu terus! Anakmu itu (Omer) tak akan pulang.” Ledek Melike.
“Urus saja dirimu sendiri dengan roti mericamu. Semuanya bisa gosong!” Ucap Ibu Elvan.
“Tak akan gosong. Semuanya baik-baik saja.”
Setelah itu Melike pergi ke dapur. Ibu Elvan terus saja memandang ke arah jalan. Di sana terlihat mobil merah. Namun Omer tak kunjung datang. Ibu Elvan pun kembali menyapu. Lalu ia menoleh lagi ke jalan. Omer akhirnya terlihat pulang.
 
 





“Darimana saja kau, Nak?”
“Apa yang terjadi, Bu? Saat kau memanggilku, kau terlihat stress. Apa ada masalah?”
“Cihan dan Ferhat sedang menunggumu (di ruang tamu).”
“Kenapa?”
“Hari ini kan pesta sunatannya Cihan. Jangan bilang kau lupa?”
“Jangan katakan itu!”
“Mereka kesini sejak kemarin. Aku menelepon berkali-kali, tapi tak bisa menghubungimu.”
“Bu, aku punya pekerjaan yang sangat penting, makanya aku lupa.”
 Melike muncul dan meledek Omer, “Kami tahu pekerjaanmu. Bagus, Omer! Ibunya Elif baru saja meninggal. Kau jangan meninggalkannya sendirian! Elif tak seperti kita. Dia perempuan yang lemah. Dia butuh kepedulian,,,, tentu.”
 Omer kesal dan langsung masuk ke dalam rumah. Ibu Elvan lalu memarahi Melike, “Berpikirlah seribu skali lebih dulu da baru bicaralah sekali, Menantuku yang cantik!”
“Baiklah, Bu!”
Di kantor Tayyar Dundar, Elif berkunjung. Tayyar sedang memberi makan ikan-ikan piranhanya saat itu.
 “Aku tak berpikir untuk menghubungimu. Kau pernah membicarakan akan pergi ke suatu tempat. Apa yang terjadi?” Tanya Tayyar.
“Semuanya telah berubah... dan aku telah menyelesaikan masalah itu.”
“Bagus... bagus... karena kau mengubah rencanamu. Kau bisa memberitahu Paman Tayarmu ini apa yang sedang kau rencanakan?”
Elif terdiam, dia mengingat pesan Omer dan juga Komandan Sami untuk tak memberitahu siapapun tentang rencana mereka.
“Aku akan memberitahumu saat waktunya tepat. Kau akan tahu.”
“Baiklah. Aku tak akan mendesakmu.”
“Ngomong-omong, kapan dokternya Asli akan pergi? Aku ingin menjenguknya...”
“Mereka akan memberitahu kita dalam waktu dekat...”
Seorang sekretaris lalu masuk mengantar minuman. Tayyar memberitahu Elif kalau dirinya dilarang minum kopi. Saat Elif bertanya kenapa, Tayyar mengalihkan pembicaraan.





DAFTAR SINOPSIS TERBARU
CINTA ELIF

Artikel keren lainnya: