Beranda · SINOPSIS CANSU HAZAL · ARTIKEL · VIDEO · TOKOH

Sinopsis Cinta Elif Episode 22 Tayang Kamis 29 Oktober 2015 Bagian Kedua Lengkap



http://mahidevranlovers.blogspot.com/



“Aku harus pergi. Apakah kau butuh sesuatu dari pasar?” Huseyin pamitan.
“Sausnya habis. Beli juga sedikit daging cincang....!” Jawab Melike.
 
 Hasan muncul dari lantai dua dan memanggil ayahnya. Hasan ingin ikut bersama Huseyin ke pasar, namun Huseyin melarangnya. Melike pun menyuruh Huseyin membawa Hasan bersamanya karena anaknya itu terus mengganggunya seharian. Huseyin kembali memarahi Melike, lalu ia turun ke jalan dan pergi begitu saja.


Di rumah sakit, seorang petugas keamanan menceritakan kronologis kematian Zerrin pada Tayyar.
“Nyonya Zerin masuk ke dalam ruang rawat Asli, dan kemudian terdengar teriakan dan ia jatuh terbentur. Asli mendorong ibunya sebelum perawat datang ke sana. Anak buahku sempat memberikan pertolongan, tapi Nyonya Zerrin sudah tak bisa diselamatkan.”
Tayyar lalu bertanya, “Apa kau sudah mengerjakan apa yang aku suruh? Apa kau sudah mengatur semua yang kuminta?”
“Tentu, Tuan. Petugas keamanan di rumah sakit ini juga berpikiran yang sama dengan kita. Kita sudah siap memberikan laporan.”
 Anak buah Tayyar yang lain lalu muncul. Tayyar bertanya, “Dimana Asli?”
“Dia mengunci dirinya dalam kamar, Tuan. Dia tak membiarkan siapapun masuk!”
Tayyar tampak marah, “Bagaimana bisa kau berbuat seperti ini?”
“Ketika kami paksa, dia berubah histeris. Kami pun pergi dan menungguinya di depan bintar agar dia bisa tenang...”






Tayyar lalu mengolok dan membentak anak buahnya, “Good job! Kerja yang bagus. Bagus sekali....”
Tayyar pun berlalu untuk menemui Asli.
 

Di pantai, Omer berbalik arah dan mencari Elif. Namun Elif sudah pergi.
“Dimana kau Elif? Dimana kau?”
Omer mencoba meneleponnya. Elif tak mau mengangkatnya karena sedang menyetir dan ia masih saja menangis.

 

Kembali ke rumah sakit. Asli sendirian di kamar rawatnya. Ia lalu membuka jendela, dan melihat pemandangan di bawah sana. Wajahnya diselimuti kesedihan dan amarah pada dirinya sendiri (karena ia telah membunuh ibunya). Asli pun mencoba loncat dan mengakhiri hidupnya.
Di luar, seorang perawat terus mengetuk pintu dan memanggil Asli. Tak lama kemudian, Tayyar datang bersama seorang pengawalnya. 
 “Apa yang terjadi?” Tanya Tayyar.
“Tuan Tayyar, dia mendorongku ke luar lalu mengunci pintunya. Aku tak bisa menghentikannya. Dia berteriak kalau dia ingin melompat dari jendela...”
 Tayyar menyuruh pengawalnya mendobrak pintu. Sementara itu Asli sudah ancang-ancang meloncat di jendela. Setelah pintu terbuka, Tayyar berteriak pucat memanggil nama Asli.


Dua polisi menyuruh Metin turun dari mobilnya (di tepi jalan raya). Nilufer ikut turun dari mobil dan mengejarnya.
 
 “Tunggu aku!” Ucap Nilufer.
“Sayang. Aku pergi dengan polisi-polisi ini. Tak ada yang mengharuskanmu untuk iku,” Metin menolak.
Saat Metin masuk ke dalam mobil polisi, Nilufer nekat masuk juga. “Aku ikut!”






DAFTAR SINOPSIS TERBARU
CINTA ELIF

Artikel keren lainnya: