Beranda · SINOPSIS CANSU HAZAL · ARTIKEL · VIDEO · TOKOH

Sinopsis Cinta Elif Episode 23 Tayang Jumat 30 Oktober 2015 Bagian Kedua Lengkap



http://mahidevranlovers.blogspot.com/



 

Sesampainya di gerbang depan, mereka menemui seorang satpam jaga. Setelah Ibu Elvan menjelaskan kedatangannya, mereka akhirnya diperbolehkan masuk. Melike agak sewot dengan satpam itu, karena sikapnya kurang ramah. 
 Di ruang tamu rumah Elif, Bahar sibuk menyiapkan semuanya untuk pengajian. Elif lalu masuk sembari sibuk menelepon, dan Bahar protes.
 “Elif, jangan teleponan lagi. Itu tak akan menguntungkanmu. Aku yang akan menjawab semua panggilannya nanti.”
“Ya kau benar, tapi kesannya tak sopan. Kau pun sudah sangat kelelahan untuk semua ini.”
“Jangan berucap seperti itu!”
“Dimana Nilufer?”
“Di teras.”
 
 Elif lalu menemui Nilufer di teras. Nilufer sedang menelepon (Metin). Elif tahu-tahu muncul di belakangnya.
“Nilu...”
“Elif!”
“Siapa yang menelepon?”
“Apa urusanmu, Elif!” Sentak Nilufer.
 
 “Nilufer bicara yang sopan denganku!”
“Jangan lagi ikut campur urusanku mulai dari sekarang!”
“Dengar! Setidaknya jangan buat masalah hari ini.”
“Maksudmu akulah yang menciptakan masalah sekarang ini?” Nilufer kesal.
Huliya datang memanggil Elif. “Nona Elif, Nyonya Elvan sudah datang!”
Elif pun meninggalkan Nilufer dan menemui Ibu Elvan.
 “Terimakasih sudah datang!”
“Aku turut berduka cinta...”
Elif lalu menyapa Melike dan Demet.
“Pembacaan doa akan dimulai sebentar lagi. Silahkan duduk! Jangan berdiri!”
Ibu Elvan lantas melihat meja makan, dan bertanya, “Nak, apa kau sudah membuat manisan? Anak-anaknya mendiang harus membuatnya!”






 
 “Setahuku tidak ada yang memesan manisan. Kami tak berpikir untuk membagikannya....”
“Jangan takut, Nak!” Ibu Elvan menawarkan dirinya untuk membuatkan manisan itu.
Elif tak enak, dan mencegahnya, “Tak perlu! Katakan padaku apa yang harus kami buat dan aku akan menyuruh mereka untuk membuatnya. Ibuku dulu melakukan semuanya tanpa masalah sedikitpun. Ini hari terakhir kami untuk mengenangnya. Biarkan semuanya seperti yang diingkannya...”
“Jadi kau yang akan membuat manisan?”
“Aku tak pernah membuat manisam. Aku tak tahu bagaimana membuatnya.”
“Aku akan membantumu. Ayo kita ke dapur!”
“Baiklah!”
Elif lalu mengajak Ibu Elvan ke dapur. Sementara itu Melike dan Demet sibuk mengagumi jamuan yang disajikan para pelayan di meja makan. 
 Bahar masuk, dan melihat mereka. Tatapan Bahar begitu sinis. Merendahkan. 
 

Ia lalu menghampiri Nilufer dan bergosip soal penampilan Demet yang dianggapnya sangat kampungan.
Di dapur, Ibu Elvan mengajari Elif membuat manisan. 
 Saat mengaduk gula dan margarin di panci, Elif diminta ibu Elvan, “Berdoalah sembari mengaduk. Doa-doamu ini akan sampai ke ibumu dan membuatnya bahagia di sana....”
Elif menangis.

LANJUT BAGIAN KETIGA





DAFTAR SINOPSIS TERBARU
CINTA ELIF

Artikel keren lainnya: