Beranda · SINOPSIS CANSU HAZAL · ARTIKEL · VIDEO · TOKOH

SINOPSIS ABAD KEJAYAAN ANTV EPISODE 124 Kematian Pangeran Mustafa



http://mahidevranlovers.blogspot.com/





Sinopsis Abad Kejayaan Epiode 123—Pangeran mustafa diiringi oleh para pengawal setianya dan jannisari datang memenuhi undangan sultan suleiman. Tapi Mustafa Dengan penuh keberanian dan kepercayaan kepada sang ayah  datang sendirian menuju perkemahan sultan………………
===Dihutan—-Pangeran selim yang diminta sultan untuk membawa cihangir berburu masih berada dihutan, mereka gelisah menunggu kedatangan sultan dan mustafa yang dipikir oleh cihangir akan bergabung dengan mereka……….
Cihangir melihat keatas dan dilihatnya burung gagak beterbangan, ia makin cemas dan akhirnya berteriak mulai menyadari apa yang terjadi…
Cihangir bermaksud meninggalkan selim, tapi selim mencegahnya. Cihangir menangis dengan keras, selim lalu memeluknya……..
===Diistana—-Hurem sultan berdiri didekat perapian dan menunggu dengan cemas tentang apa yang akan terjadi dengan mustafa….
===Diamasya—-Mahidevran sedang menyanyikan lagu untuk mehmet yang tidur diatas pangkuannya, kemudian mehmet keluar dan melihat burung merpati mati diteras. Mahi memeluk mehmet dan perasaannya menjadi sangat cemass…..
===Diperkemahan sultan—-Atmaja mengikuti mustafa, ia menyeruak dibalik orang orang dan memperhatikan sekitarnya, kemudian dilihatnya komandan jannisari yang tampaknya sudah pasrah dan tak mampu berbuat apa apa. Atmaja menjadi panik dan segera berlari menuju kudannya unutk memberikan peringatan. Saat ia berkuda, seorang pemanah datang dan melesatkan anak panahnya yang langsung mengenai punggungnya……….tapi ia terus memacu kudanya dengan kencang………..

Para algojo menghabisi pangeran mustafa dengan tragis…

===Diperkemahan sultan—-Pangeran mustafa turun dari kuda putihnya, kemudian berjalan menuju tenda sang ayah. Zal mahmud yang berdiri didepan tenda meminta pangeran mustafa untuk melepaskan jubah dan pedangnya…
Mustafa mulai masuk kedalam tenda, ia melihat sang ayah berdiri membelakanginya…..”Yang mulia…….”sapa mustafa, Sultan menengok dan melihat kearah mustafa dengan kemarahan. Ia lalu berjalan dan duduk diatas tahtanya. Sultan hampir tak bicara sedikitpun……..
Tiba tiba dari bali tirai muncullah para algojo, mereka berdiri mengelilingi mustafa. Mustafa kaget tapi dia sudah terkepung dan akhirnya mulai melawan mereka berenam….
Para algojo itu memegangnya dan seorang lainnya menjeratkan tali ke lehernya.  Mustafa berhasil melepaskan diri dan melemahkan mereka semua, Sultan berdiri dan berteriak melihat para algojonya kewalahan menghadapi mustafa. mustafa kemudian berlari hendak keluar tenda….
Kematian Pangeran Mustafa– Tapi Zal mahmud menghadangnya dan menangkap tubuh mustafa hingga terjatuh, seorang algojo datang lagi. Zal menjerat leher mustafa dengan sekuat tenaga hingga ia tak bernafas lagi……..Sultan mendekati tubuh mustafa dan meminta zal untuk mneyingkir dari tubuh mustafa….
======Diamasya— Pangeran mehmed sedang berlajar bersama gurunya. Kepada pangeran mehmet sang guru menjelaskan jika sultan adalah utusan Allah yang ditugaskan kebumi…dan setiap kata yang keluar dari mulut sultan adalah perintah untuk para pangeran……..
Sang guru menambahkan jika tak seorangpun pangeran bisa melawan keputusan sultan. Mehmet kecil kemudian bertanya apakah ayahnya juga akan tunduk pada perintah sultan??? sang guru mengangguk……….Mahidevran mendengarkan pembicaraan mereka dari balik pintu dan merasa khawatir…….
===Ditenda sultan—–Dengan sekuat tenaga sultan mengangkat tubuh musatfa yang sudah menjadi mayat, ia seperti melihat mustafa kecil dalam pangkuannya. Sultan menjerit dan menangis dengan keras, ia meletakkan kepalanya ditubuh mustafa dan menyesali Kematian Pangeran Mustafa ….sultan menarik narik baju mustafa dan berharap mustafa bangun kembali………
Sultan menemukan sebuah surat dibalik daju mustafa…..
Para algojo keluar dari tenda sultan, mereka membawa mayat pangeran mustafa dan meletakkannya diluar. Para tentara jannisari yang melihatnya hanya bisa melongo dan sebagaian menangisi kematian tragis pangeran mereka……..
Rustem melihat tubuh mustafa yang keluar dari tenda sultan dalam keadaan tak bernyawa lagi….ia menundukkan kepala dan tampak ikut berduka…..
Pasukan jannisari mendekati tubuh mustafa, Zal mahmud hendak mencegah mereka tapi diurungkannya saat melihat wajah mereka yang penuh amarah………
Seorang komandan jannisari meletakkan tangannya didada mustafa, lalu ia mengepalkan tangannya dan menepuk nepukkan tangannya didada, air matanya jatuh berlinangan……….ada api dendam yang membara didadanya, semua tentara jannisari yang ada ditempat itu mengikuti gerakannya……….semua menangis untuk pangeran mustafa.
===Pangeran cihangir terus berlari ia tak perduli meski selim berusaha mencegahnya, cihangir langsung menuju kudanya. Cihangir memacu kudanya dengan kencang, selim yang khawatir dengan kondisinya mengikuti cihangir dari belakang……..
===Para tentara jannisari membawa tubuh mustafa yang sudah tak bernyawa dan meletakkannya diatas keranda, kemudian mereka menggotong dan membawanya pergi. Dengan penuh penghormatan dan terus menepukkan tangan didada mereka sebagai bukti tanda kesetiaan……..

Surat Pangeran mustafa untuk ayahnya………sultan suleiman!!

===Didalam tendanya, sultan duduk disinggasananya dan mulai membuka surat yang ia temukan dibalik bajuu mustafa. Ia mulai membacanya dan menangis…….
Ayah…kau mungkin tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk membaca surat ini saat aku masih hidup. Aku menulis surat ini jauh dari kemungkinan bahwa aku akan jatuh pada nasib yang tidak pernah aku harapkan untuk terjadi. Ini adalah keinginanku
Tetapi jika keinginanku tidak terpenuhi, dan surat ini benar.benar mencapai tanganmu itu berarti kau benar.benar mengeksekusiku
Oh Ayah..Ayahku tersayang. Pada saat kau membaca kata.kata ini, aku telah pergi dari dunia palsu ini. Ketahuilah bahwa tanganmu penuh dengan darah dan kau telah mengambil nyawa yang tidak bersalah
Karena aku berjanji, bahwa aku tidak akan pernah menghianatimu, kau juga berjanji bahwa kau tidak akan mengeksekusiku
Aku terus berjanji, kau adalah ayahku dan aku tidak akan pernah melakukan pemberontakan, aku bersumpah bahwa aku tidak pernah menghianatimu..aku tidak akan pernah melakukannya..
Namun, kau tidak memenuhi janjimu, kau melakukan hal yang kau katakan tidak akan pernah kau lakukan
Aku telah meninggalkan dunia yang kejam ini, dimana seorang ayah dapat mengorbankan anaknya sendiri
Mungkin namaku tidak akan pernah ditulis dalam halaman emas sejarah dan tidak seorangpun berbicara tentang kemenanganku, bahkan semua orang akan mengenalku sebagai pangeran yang telah berhianat..biarlah, biarkan mereka menulis hal seperti itu. Biarkan mereka membunyikan hal itu dan bahwa hanya Allah yang tau kebenarannya
Suatu hari akan datang, akan datang orang.orang yang benar.benar mengerti kematianku, dan hari itu akan segera tiba
Dengan penuh kesedihan sultan meletakkan surat mustafa diwajahnya………penyesalan akhir tiada guna….







===Taslicali yahya datang keperkemahan sultan, ia memandang tak percaya dengan apa yang ada didepannya. Mustafa yang pergi dengan segar bugar dan sekarang telah menjadi mayat dan tak berdaya……….
Yahya berlari menuju mayat mustafa, dan menangis dengan keras. Kemudian cihangir datang, ia langsung memeluk mustafa dengan histeris. Tangannya bergetar memegang tubuh mustafa…..
Selim sendiri terlihat shock dan berlari menuju tendanya…..ia muntah didalam tenda….
===Didalam tenda—Sultan kemudian melipat surat mustafa dan meletakkannya dibalik bajunya seperti yang mustafa lakukan. Air mata jatuh dipipinya……….
===Diamasya—Pangeran mehmet kemudian mengubur burung merpatinya…..ia bertanya kepada sang ibu apakah merpatinya akan masuk suraga???
Sang ibu menjawab bahwa kemungkinan semua orang akan masuk surga….tiba tiba petir menggelegar dan sepertinya mau turun hujan. Nergisah berkata bahwa mereka harus segera masuk kedalam, Mihrunnisa kemudian menarik mehmet untuk masuk kedalam istana….
===Ditenda—-Pangeran cihangir yang histeris berteriak teriak memanggil ayahnya dan mengingatkan janjinya untuk tidak membunuh mustafa. Zal mahmud dan lokman aga keluar dari tenda untuk mencegah cihangir masuk kedalam tenda…
Cihangir terus berkata bahwa ayahnya telah berbohong kepadanya, dan bahwa mustafa sangat mencintainya melebihi cintanya kepada siapapun…………sultan bisa mendengar teriakan histeris cihangir….
Apa yang akan terjadi selanjutnya?? bagaimana reaksi mahi dan mihrunnisa ketika mendengar kabar bahwa mustafa telah dieksekusi oleh ayahnya sendiri???? ikuti Sinopsis Abad Kejayaan Epiode 124 part 2







DAFTAR SINOPSIS ASHOKA ANTV

Artikel keren lainnya: