http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Sinopsis Mahaputra Episode 201
Di kerajaan Bijolia, Pangeran Pratap akhirnya pergi dari kerajaan tersebut bersama kedua temannya & para pelayannya, dari atas benteng Ajabde yg melihat kepergian Pangeran Pratap sebenarnya ingin memanggilnya namun diurungkan niatnya itu, Ajabde menangis melepas kepergian Pangeran Pratap, pada saat yg bersamaan salah seorang pelayan menghampiri Ajabe & mengabarkan kalau Laksmi (sapi perliharaan Ajabde) berusaha utk melepaskan dirinya, Ajabde kaget & langsung turun kebawah utk melihat Laksmi, sementara itu dibawah dihalaman istana, Phool menangis sambil memikirkan Pangeran Pratap, Phool menyesal karena tdak bisa memberikan suratnya pada Pangeran Pratap, sedangkan Ajabde sudah sampai dikandang Laksmi, Laksmi berusaha melepaskan dirinya dari tali yg mengekangnya “Laksmi, aku tahu kau pasti sangat mengkhawatirkan kepergian Pangeran Pratap, ini memang sangat sulit buat diriku sendiri utk mengatakan hal ini, oleh karena itu aku mengatakan hal ini padamu, aku mohon Laksmi maafkan aku, maafkan kalau aku telah berkata kata yg buruk pada Pangeran Pratap sehingga dia harus meninggalkan Bijolia, aku mohon, Laksmi, maafkan aku” ujar Ajabde sambil mengatupkan kedua tangannya didepan dada & menangis menyesali perbuatannya, dari kejauhan Raja Mamrat Ji yg kebetulan melintas didekat kandang Laksmi, mendengar pembicaraan Ajabde dgn sapi perliharaannya itu, Raja Mamrat Ji benar-benar marah.
Sementara itu Phool yg sedang berjalan dihalaman istana, merasa sedih “Aku fikir perasaanku ini akan tertinggal dalam surat ini, lebih baik aku sobek saja surat ini!” namun ketika Phool hendak menyobek suratnya itu, tiba-tiba diurungkan niatnya “Lebih baik aku ceritakan saja tentang perasaanku ini pada Ajabde” Phool segera berlari memasuki istana, tepat pada saat itu Raja Mamrat Ji sedang menggeret tangan Ajabde, Ajabde hanya bisa menuruti kehendak ayahnya, Phool yg melihat mereka berdua, mencoba berteriak dari kejauhan memanggil mereka berdua “Ajabde! Apa yg terjadi? Paman Mamrat Ji, ada apa dgn Ajabde?” namun mereka tdak menggubris teriakan Phool disepanjang koridor, Raja Mamrat Ji terus membawa Ajabde menuju kekamar istrinya Ratu Hansa Bai,
Sesampainya disana, Raja Mamrat Ji segera menghempaskan Ajabde ketempat tidur seraya berkata “Ratu Hansa Bai, lihat! Ternyata Ajabdelah yg menyuruh Pangeran Pratap utk meninggalkan Bijolia!” Ratu Hansa Bai kaget dgn ucapan suaminya, Ajabde berusaha berlindung dari kemarahan ayahnya dgn memeluk ibunya erat, awalnya Ratu Hansa Bai tdak percaya dgn apa yg dikatakan oleh Raja Mamrat Ji, kemudian Ratu Hansa Bai mencoba bertanya pada Ajabde tentang hal tersebut, Ajabde mengatakan kebenarannya, Ratu Hansa Bai kaget & langsung menampar pipi Ajabde dgn keras, Ratu Hansa Bai tdak percaya kalau Ajabde melakukan hal semacam itu pada Pangeran Pratap, Raja Mamrat Ji yg kesal dgn Ajabde segera meninggalkan mereka berdua sementara Phool juga merasa kesal dgn Ajabde, Phool segera merobek robek surat yg dibawanya sedari tadi
Dikamar Ratu Hansa Bai, Ajabde yg membelakangi ibunya merasa sedih memikirkan peristiwa ini, Ratu Hansa Bai mencoba mendapatkan penjelasan dari Ajabde “Ajabde, ibu tahu kalau kau tdak ingin membiarkan Pangeran Pratap pulang ke kerajaan Mewar, tapi mengapa kau melakukan hal ini, nak?” Ajabde membalikkan tubuhnya menatap kearah ibunya “Ini semua karena aku tdak ingin ayah merasa cemas & gelisah dalam situasi ini, ibu” kemudian Ajabde menceritakan bagaimana keadaan ayah & ibunya ketika merawat Pangeran Pratap, Ajabde tdak ingin mereka berdua cemas oleh karena itu Ajabde menyuruh Pangeran Pratap pulang, agar kondisi dikerajaannya tdak menegangkan “Kalau begitu, kau harus minta maaf pada ayahmu & ceritakan alasanmu ini padanya” Sinopsis Mahaputra Episode 201
Sinopsis Mahaputra Episode 201
Pangeran Pratap & teman-temannya sedang dalam perjalanan menuju ke
kerajaan Mewar, ketika dipersimpangan jalan tiba-tiba Pangeran Pratap
mau berbelok kejalan tersebut, namun Benidas segera menghentikannya
“Pangeran Pratap, kau mau kemana? Jalan itu akan menuju ke kerajaan
Bijolia lagi” ujar Benidas, Pangeran Pratap yg saat itu setengah melamun
merasa bingung perasaannya sendiri “Aku tdak tahu, Benidas, kenapa
perasaanku mengatakan kalau aku tdak ingin pergi dari kerajaan Bijolia
ini?” ujar Pangeran Pratap heran, akhirnya mereka memutuskan melanjutkan
perjalanan ke kerajaan Mewar lagi, sementara itu tanpa sepengetahuan
mereka, Gohar yg menyamar menggunakan pakaian laki-laki dgn cadar yg
menutupinya mengikuti mereka dari belakang dgn kudanya
Prajurit
Jalal mengabarkan pada Jalal kalau tdak ada benteng pertahanan mereka
didaerah Rajputana, sementara prajurit Mahmud Shah mengabarkan kalau
Pangeran Pratap telah pergi dari Bijolia, Mahmud Shah merasa senang,
sedangkan dikerajaan Mewar, Raja Uday Singh & Ratu Jaywanta sedang
berlatih mempersiapkan pernikahan Pangeran Pratap dgn menyiapkan pakaian
pengantinnya, mereka berdua ingin melihat Pangeran Pratap segera
menikah, Ratu Jaywanta memenuhi ruangan itu dgn semua perlengkapan utk
pernikahan.
Sementara ditempat Pangeran Pratap, rombongan
Pangeran Pratap singgah disebuah pasar “Kita akan tinggal disini dulu
pada malam ini” ujar Pangeran Pratap kepada kedua temannya, sedangkan
Ajabde menghampiri Phool yg marah padanya “Phool, apa yg sedang kau
lakukan?”, “Tinggalkan aku sendirian, Ajabde!” ujar Phool kesal, Ajabde
menuruti permintaan Phool menuju ke kamarnya sendiri dgn perasaan sedih
“Aku melakukan ini semua semata-mata hanya utk ayahku, jika aku berada
pada situasi seperti ini maka aku harus memilih antara Pangeran Pratap
& kau, maka aku akan memilih Pangeran Pratap” ujar Ajabde sedih
Saat
itu, beberapa prajurit Mahmud Shah memata-matai perbatasan kerajaan
Bijolia, pasukan Mahmud Shah mencoba utk berdamai dgn pasukan Rajput dgn
membawa bendera putih tanda perdamaian, pasukan Rajput menerima
perdamaian itu, lalu mereka bersama-sama masuk kedalam hutan, ternyata
didalam hutan, prajurit Mahmud Shah membohongi prajurit Rajput dgn
menumpas mereka satu per satu, prajurit Afghanistan merasa senang karena
berhasil mengalahkan musuh-musuhnya
Sementara dikerajaan Mewar,
Raja Uday Singh menemui Ratu Jaywanta dikamarnya & berkata “Pakaian
Pangeran Pratap rupanya sudah kependekan sekarang, aku akan
membicarakan hal-hal yg lain utknya” Raja Uday Singh kemudian berusaha
membicarakan sesuatu yg lain tapi tdak bisa & ketika melihat
persiapan yg dilakukan oleh istrinya itu, Raja Uday Singh tertawa lebar
“Ternyata kau juga melakukannya, istriku?” Ratu Jaywanta tersenyum “Kau
juga kan?” mereka berdua sama-sama tersenyum sambil membayangkan
pernikahan Pangeran Pratap kelak.
Jalal & Bhairam Khan
bersama rombongannya dalam perjalanan menuju ke kerajaan Bijolia, mereka
mulai memasuki pasar dimana Pangeran Pratap juga berada disana bersama
rombongannya “Aku merasa ada kehadiran putri Phool disini” ujar Jalal
sambil menatap kesekelilingnya, Gohar yg sedari tadi terus mengikuti
Pangeran Pratap akhirnya juga sudah sampai dipasar tersebut, Gohar terus
membayangi Pangeran Pratap dibelakangnya, sementara itu Pangeran Pratap
yg sedang berjalan jalan dipasar bersama teman-temannya, merasa ada
seseorang yg mengikutinya dibelakang, ketika Pangeran Pratap berbalik
ternyata tdak ada siapa¬-siapa dibelakangnya, rupanya Gohar segera
bersembunyi, Pangeran Pratap nampak menatap pada seseorang dgn perasaan
waspada.
DAFTAR SINOPSIS ASHOKA ANTV