http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Elif : Aku benar2 tidak mengerti apa yang telah kau perbuat Omer. Siapa kau sebenarnya omer, seorang lelaki sejati atau orang yang kasar, tunjukan padaku saat ini juga agar aku bisa mengetahui siapa dirimu yang sebenarnya.
Omer : Lihatlah Elif kau menyalahkan dirimu hanya karena laki2 itu. Kau melihat aku disana dan kau tidak mendekat kepadaku, kau malah tertawa dan bersenang2 dengan pria itu. Jelaskan kepadaku, tunjukan sisi lain dirimu kepadaku.
Elif : Apa yang coba kau katakan?
Omer : Kau mendengar apa yang kukatakan.
Eif : Aku tidak mengerti. Katakan itu dengan jelas.
Omer : Maksudku, apakah begitu mudah kau menggandeng tangan pria lain dan kemudian pergi dengannya?
Elif : Apa ini karena aku menciumu terlebih dahulu, iya kan? Dan kau berpikir kalau aku akan mencium semua orang yang aku temui? Dan aku juga menggandeng tangan setiap laki2, apa itu yang kau maksud? Apa aku orang seperti itu? Itukah yang ingin kaukatakan kepadaku?
Omer : Elif
Elif : Shuuut Komisar, semakin banyak kau berbicara, kau malah akan semakin mempermalukan dirimu.
Lalu Elif pun pergi berjalan meninggalkan Omer, tetapi Omer mengejar Elif terus.
Omer : Baiklah, aku telah membuat diriku terlihat sangat bodoh, Apa ini Signorina, apa kau sedang melakukan jogging tanpa sepengetahuanku ? *ngakak abis denger Omer ngomong gini, orang lagi kesel malah dibercandain*. Kau adalah pelari yang hebat, apa saat ini kau sedang berlatih? Ahhh nampaknya memang tidak mudah membuat seorang nenek sihir tertawa *asli Omer koplak, ngakak abis*. Baiklah kau yang menang, aku minta maaf.
Elif : Untuk apa?
Omer : Untuk yang sudah aku katakan sebelumnya.
Elif : Apa lagi?
Omer : Lihatlah, aku tidak akan meminta maaf untuk pria brengsek itu.
Elif : Kenapa kau tidak datang ke acara makan malam? *Gleekkk, Elif nembak langsung pertanyaanya *. Omer apa kau ingin mempermainkanku?
Omer : Tentu saja tidak.
Elif : Kalau begitu jawab pertanyaanku, itu hanyalah pertanyaan yang mudah. Kau adalah seseorang yang selalu bicara, bahkan ketika aku bilang kau harus diam. Kau adalah orang yang pandai berkata-kata, tetapi ketika kau berbicara denganku, kau kemudian menjadi diam. Aku lelah selalu mendapatkan kesimpulan dari apa yang kupikirkan sendiri. Apa kau tahu satau senyuman saja darimu, bisa mempengaruhiku. Aku selalu memikirkan tentang kata2 konyolmu selama berjam2. Aku muak mencoba untuk membaca yang tersirat, dan mencari hal-hal yang tak terucapkan, kau tahu ...
*Lalu Omer pun menarik Elif dan merekapun berciuman*
Omer : Kau memintaku untuk berbicara, tetapi kau tidak berhenti berbicara Signorina. Apakah kau telah mendapatkan jawabannya. Bagiku ini sepertinya belumlah cukup.
Dan mereka kembali berciuman lagi.
Kemudian Omer mengajak Elif, menikmati snack di taman, Omer membelikan makanan (mirip seperti kebab)
Omer : Yaaaa, hatinya sudah siap (maksud disini makanan hati
Elif : Bagaimana kalau aku mengatakan aku belum pernah makan makanan seperti ini sebelumnya? Aku tidak begitu menyukai usus.
Omer : Tetapi kau menyukai ikan mentah. Lihatlah, aku berjanji kalau hari ini kau memakan makanan ini, besok aku akan memakan sushi. Tetapi sushinya harus yang sudah matang.
Elif : Oke, perjanjian yang bagus.
Omer : Makanlah semuanya, karenaitu dapat meningkatkan tekanan darahmu.Tentu saja, aku tidak membayangkan hal seperti ini ketika aku mengatakan kalau aku berhutang makan malam denganmu.
Elif : Tidak, ini seperti yang aku bayangkan. Dan bagus sekali kemarin kau tidak datang, pelayanan mereka sangat buruk (Ya ampun Elif maksudnya apa coba..wakwakwak). Omer bagaimana dengan Taner?
Omer : Aku tidak tahu.
Elif : Bagaimana kau bisa tidak tahu, dia bukanlah seorang pembunuh.