http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Ratu Bathiyani
melempar sebuah kaleng didepan kamar, Ratu Jaywanta yg melihatnya
memerintahkan pelayannya utk membersihkan & Ratu Jaywanta langsung
masuk kedalam kamarnya. Ratu Bathiyani keluar dari persembunyianya &
menghampiri pelayan tadi, Ratu Bathiyani mengatakan pada pelayan. itu
kalau raja menyuruhnya utk menyampaikan pada Ratu Jaywanta bahwa Raja
Uday memanggilnya. Pelayan itupun pergi menemui Ratu Jaywanta.
Diluar istana
kompetisi masih berlangsung, dimana seorang putri tampak memukul boneka
hingga ia menjatuhkan rambut yg ada dikepala boneka tersebut.
Ratu Jaywanta &
Ajbde masih menyaksikan kompetisi itu dari balkon istana. Ratu Jaywanta
mengatakan kepada Ajabde bahwa "kau bisa pergi keluar utk mengikuti
kompetisi itu." Namun Ajabde mengatakan kepada Ratu Jaywanta kalau dia
tidak akan pergi kemanapun.
Saat itulah Dayang
istana datang menghampiri Ratu Jaywanta, "Maharanisa, yg mulia Raja
memanggil anda" Ratu Jaywanta akhirnya pergi dari sana meninggalkan
Ajabde sendirian. Setelah Ratu Jaywanta pergi, Ratu Bathiyani masuk
kedalam ruangan Ajabde. Dia meyakinkan kepada Ajabde tentang kompetisi
tersebut, & menyuruhnya ikut andil dalam kompetisi itu. Sedangkan
Ratu Jaywanta yg sudah menemui Raja Uday Singh menanyakan kepada Raja
kenapa ia memanggilnya kesini. namun Raja Uday mengatakan, "Apa? aku
tidak ada memanggilmu." Ratu Jaywanta terkejut akan ucapan Raja Uday,
dia berpikir ada yg tidak beres & segera melangkahkan kakinya menuju
ke istana.
Sedangkan diistana,
tampak Ajabde sudah menggantikan pakaian dgn sorban yg sudah terpasang
dikepalanya. Ratu Jaywanta datang menghampiri Ajabde & heran melihat
penampilanya. Ajab meminta maaf pada Ratu Jaywanta, kemudian dia pergi
menuju area kompetisi.
Di Area kompetisi,
tampak kini giliran Phool melakukan tugasnya & mengambil tongkat
tersebut, Phool pun menoleh ke Pangeran Pratap & Raja Uday. Saat
itulah perhatian Raja Uday menangkap sosok Ajabde, Phool yg juga melihat
kedatangan Ajabde & merasa senang melihat sahabatnya itu. Phool
mengahampiri ajabde & mengatakan, "Ajabde, kau juga ada disini?
pergi & berdirilah dgn Pangeran Pratap." Pangeran Pratap tampak
senang melihat kehadiran Ajabde. Phool sudah berdiri dihadapan patung
Boneka, ia tampak berpikir tentang kata-kata Ajabde, saat Phool membuka
matanya, Phool kaget melihat jalal ada dihadapannya. Phool tampak
ketakutan Dia mulai menangis & memukul boneka dgn keras secara
berulang-ulang, Raja Uday tampak heran melihat aksi Phool. Bayanganya
Jalal terus menghantuinya, tidak tahan dgn hal tersebut Phool segera
turun & berlari menuju Ajabde & memeluknya, Ajabde mencoba
menenangkan Phool Dimana Phool tampak ketakutan dgn bayangan Jalal,
Ajabde mengatakan kepada sahabatnya kalau ialah yg akan melakukan tugas
Phool. Phool sediikit merasa tenang & berjalan menuju kearah
Pangeran Pratap. Kini Ajabde sudah berdiri dihadapan patung boneka,
& bayangan hal yg sama juga muncul dihadapan Ajabde, dimana ia
tampak ketakutan melihat jalal tertawa dihadapannya. Ajabde segera
meraih tongkat yg ada dibawah, & ajabde berhasil menjatuhkan kepala
boneka dgn hanya sekali pukulan. Phool tampak senang melihat
keberhasilan Ajabde, sedangkan Raja Uday tampak tercengang dgn
keberhasilan Ajabde. Begitu juga dgn seluruh para istri dari berbagai
kerajaan juga tercengang melihat keberhasilan Ajabde. Ajabde segera
berlari & memeluk Phool, & Pangeran Pratap datang menghampiri
keduanya. Sinopsis Mahaputra Episode 214
Pangeran Pratap
sangat bahagia & mengatakan, aku tahu kau akan menang dalam
kompetisi ini." Phool kaget mendengar ucapan Pangeran Pratap &
memandang mereka berdua dgn kecewa.
Ratu Jaywanta
mengatakan kepada Raja Uday Singh yg hendak masuk kedalam istana,
"lihat, Ajabde sudah membuktikan kalau dia adalah seorang rajput.". Raja
Uday menoleh sebentar & pergi dgn raut marah. Sedangkan Phool
tampak sakit hati mendengar penghianatan Ajabde, dia langsung berlari
meninggalkan keduanya sambil menangis. Ajabde tampak khawatir melihat
sahabatnya, Phool. Ajabde segera berlari mengejar Phool.
Jalal & Bhairam
khan bertemu dgn lal yowat. Bhairam khan mengatakan, jalal benar-benar
cinta damai & ia ingin persahabatan dgn lal yowat . Jalal
mengatakan, aku ingin melakukan percakapan dgn Anda secara rahasia. Lal
Yowat memerintahkan seluruh prajuritnya utk pergi.
Di Chitor, tampak
Ratu Jaywanta menemui Raja Uday diruanganya. Ratu Jaywanta mengatakan
kepada Raja Uday Singh, "jadi sekarang kita akan mengirimkan pesan ke
Ratu Hansa atau Raja Mamrat ji tentang pernikahan Pangeran Pratap dgn
ajabde." Namun Raja Uday hanya diam saja & segera berbalik, Ratu
Jaywanta tidak menyerah & terus mengatakan keinginannya pada Raja
Uday utk menyatukan Pangeran Pratap & ajabde. "aku mengikuti
instruksi Anda seperti yg Anda katakan, Ajabde memenangkan kompetisi
& dia sudah pantas utk bersanding dgn Pangeran Pratap."
Dgn emosi Raja Uday
Singh mengatakan, "Apakah kau tahu bahwa jika Pangeran Pratap &
phool. Menikah maka mewar & marwar akan bersatu menjadi kekuatan yg
lebih besar. apa yg akan aku dapatkan ketika Pangeran Pratap &
Ajabde menikah." Ratu Jaywanta mengatakan, "aku tidak akan membiarkan
hal itu terjadi."
Ratu Jaywanta tetap
bersekukuh utk menyatukan antara Pangeran Pratap & ajabde, namun
Raja Uday tidak menyukainya. Saat pertengkaran keduanya semakin memanas,
tiba-tiba Pangeran Pratap datang menghampiri kedua orang tuanya. Raja
Uday langsung terdiam melihat kedatangan Pangeran Pratap. Tidak lama
setelah itu Ratu Bathiyani juga datang menghampiri mereka.
Pangeran Pratap
meminta pendapat pada Ratu Bathiyani, "Chotima, apakah Anda benar-benar
tahu tentang hatiku? sebagai ibu,kau pasti anda tahu tentang
perasaanku." Ratu Bathiyani menjawab, "aku tidak tahu. kau adalah anakku
yg menunjukkan kebesaran." Raja Uday yg tidak ingin mendengarnya,
segera meninggalkan mereka diruangan itu. Sedangkan Ratu Bathiyani masih
bicara pada Pangeran Pratap, dimana dialah yg memutuskan utk memilih
pengantin utk Pangeran Pratap.
Ratu Jaywanta
langsung menyela ucapan Ratu Bathiyani ia bertanya, "kau bisa melihat
bahwa Pangeran Pratap seperti Ajabde & Ajabde juga seperti Pangeran
Pratap." Ratu Bathiyani terdiam mendengar ucapan Ratu Jaywanta.
Disisi lain Jalal
memberikan pujian pada lal yowat .jalal masih membujuk lal yowat utk
bergabung dgnya. Setelah mereka cukup lama berdiskusi akhirnya lal yowat
setuju bergabung dgn Jalal, Jalal pun tersenyum senang mendengar
tawaran persahabatanya diterima oleh lal yowat.
Ajabde menangis
dihadapan patung boneka & mengingat tentang ucapan phool, ajabde
segera memperbaiki kepala patung tersebut & mengatakan, "apa yg
terjadi dgnku, aku ingin melakukan sesuatu yg lain tetapi terjadi
masalah." Ajabde terduduk sambil menangis mengingat persahabatanya dgn
Phool yg renggang.
Next Episode di Sinopsis Mahaputra Episode 215