http://mahidevranlovers.blogspot.com/
SINOPSIS CANSU & HAZAL TAYANG 21 OKTOBER 2015
- Ozkan mendekati Gulceren yangs edang membuat kue, ia tidak menyadari ada Ozkan dibelakangnya… Ozkan ingin menyentuhnya tapi Gulceren berbalik dan marah2 pada Ozkan… ia mengancam Ozkan dengan pisau ketika Ozkan berusaha mendekatinya. Tapi Ozkan menantangnya untuk menusukkan pisau ke dadanya… untung saja ada pelanggan yang datang, Ozkan berhenti dan pergi meninggalkan Gulceren
- Di sekolah Cansu sedang bersama Yagis… mereka seda
ng berbincang berdua sambil melihat sesuatu di tablet, sesekali mereka tertawa… Hazal yang melihat itu …. Sepertinya tidak senang dan ia mengatakan sesuatu pada temannya tentang Cansu.
- Cihan sedang berbicara di telepon dengan seseorang dan kemudian Yildirim datang, mereka membicarakan tentang Gulceren… lalu mereka pergi. Ozan datang ke kantor ayahnya dan menunjukkan foto Gulceren dengan sepupunya dari handphone milik Ozan.. Cihan menjelaskan sesuatu pada Ozan.
http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/2015/10/sinopsis-cansu-hazal-episode-45-rabu-21.html
- Ozkan kembali ke bengkel mobil milik temannya, ia dan temannya membicarakan hal yang cukup serius. Dilara sedang bersama Candan di rumah Dilara untuk membicarakan rencana mereka… Rahmi datang dan menyapa Candan, kemudian Candan berpamitan untuk pergi…. Rahmi terlihat sedang khawatir, dan Dilara bertanya pada Rahmi tentang kekhawatirannya.
- Deriya sedang berbicara lewat telepon dengan seorang wanita, sepertinya wanita itu akan memesan kue dari mereka… Deriya dan Gulceren sangat senang dan berpelukan. Di sekolah Cansu dan teman2nya sedang berbincang, Hasby tiba dan Cansu pamit untuk pulang pada teman2nya. Hazal melihatnya dan ia ngomel sendiri menyebutkan nama Cansu berkali2… Yagis memanggilnya dan mereka berbicara sesuatu lalu berjalan keluar sekolah bersama2…
- Di kafe milik Cihan (Dark Blue) seorang pria / sepupu Gulceren telah menunggu untuk bertemu dengan Cansu dan Gulceren. Cihan yang membawa sepupu Gulceren ke sana… Cihan memperkenalkan pria itu pada Cansu lalu Cihan pergi dan pria tersebut menunjukkan beberapa foto pada Cansu, Cansu terlihat senang… kemudian Gulceren datang dan Cihan menyambutnya, Cihan menunjukkan kepada Gulceren, bahwa Cansu sedang bersama sepupunya. Cansu mengatakan sesuatu tentang Gulceren, lalu sepupu Gulceren memberi isyarat pada Cansu bahwa ibunya ada di sana juga… Cansu sangat senang dan langsung memeluk Gulceren… Setelah itu Gulceren menyapa sepupunya itu.
- Di rumah Dilara, petugas kebersihan sedang membersihkan sampah2 dilaut … Bahtiar datang dan ia diberitahu oleh petugas kebersihan bahwa ia telah menemukan sebuah benda yg tak lain adalah Album kenangan milik Ozan (hadiah Cansu). Bahtiar mengambilnya dan berterima kasih.
- Cansu dikamarnya bersama dengan Hazal dan Sema… Cansu mengemasi baju2nya lagi, Hazal mengatakan sesuatu pada Cansu dan Sema terlihat kesal mendengarnya. Cihan sedang di pintu masuk menunggu Cansu, Dilara tiba dirumah dan ia terkejut melihat Cihan… Dilara bertanya pada Cihan dan saat itu Cansu muncul bersama kopernya… Dilara semakin panic, tapi Cansu mencoba menjelaskan pada ibunya bahwa ia akan tinggal bersama Gulceren. Saat Cansu dan Cihan pergi, Dilara hanya bisa melihat dan terdiam.
- Cansu dan Gulceren sudah kembali ke rumah barunya…. Mereka diajak Cihan pergi keluar untuk makan malam. Sementara Dilara sepertinya marah pada Cansu, ia memindahkan Baju milik Hazal ke kamar Cansu…
- Ozan kembali ke rumahnya dan Bahtiar memanggilnya dan memberikannya Album kenangan dari Cansu yang sudah rusak dan basah… Ozan sangat marah dan berteriak masuk ke dalam rumah, Dilara dan Hazal menghampirinya, Ozan menuduh Hazal yang melakukannya, tapi Hazal membantah. Ozan terus marah2 dan Dilara berusaha menenangkannya… Ozan pergi ke kamarnya, begitu juga dengan Hazal. Dilara menemui Ozan di kamarnya untuk menenangkannya, tapi Ozan masih benar2 marah..
- Dilara yang sedang kesal… mengamnil handphone nya dan menghubungi Alper, Alper dan Solmaz terlihat senang karna Dilara mnghubungi mereka. Dilara mengatakan sesuatu pada Alper dan Alper terlihat senyum2 saat berbicara.
- Cihan dan Gulceren sedang berada di sebuah restoran… mereka membicarakan sesuatu dengan cukup serius, tiba2 datang seorang wanita yang menawarkan bunga mawar pada mereka… Gulceren terlihat malu-malu dan Cihan membeli bunga mawar itu sekeranjang …. Cihan meletakkan bunga mawar di rambut Gulceren, mereka saling memandang dan tersenyum penuh arti …
- Keesokan harinya, di kantor Cihan sedang diadakan Rapat para investor,
mereka di hidangkan menu baru…. Saat itu juga Alper memasuki ruangan
dan semua orang terkejut, terutama Cihan dan Yildirim… Alper menunjukkan
sebuah surat pada Yildirim.. Cihan sangat marah dan rapat itu di
bubarkan…. Cihan masuk ke ruangannya bersama Yildirim, mereka berdua
sangat kesal melihat kedatangan Alper lagi di perusahaan.
- Di
sekolah Cansu sedang sendirian menunggu temannya… kemudian temannya
datang dan mengatakan sesuatu yang membuat Cansu kesal…. Pada malam
harinya, Hazal dan Yagis sedang hang out bersama teman2nya yang lain di
sebuah café… sementara itu Gulceren melihat Cansu sedang bersedih, ia
bertanya apa yang terjadi… kemudian Cansu bercerita dan Gulceren memeluk
Cansu yang sedang menangis.
- Di rumah Alper… Dilara sedang di
undang makan malam oleh Alper, mereka sepertinya bekerjasama saat ini
untuk melawan Cihan. Di cafe…Hazal dan teman2nya akan pulang, Ayah Yagis
yang ternyata sepupu Gulceren datang menemui Yagis, Yagis
memperkenalkan Hazala pada ayahnya. Lalu mereka bersama2 naik ke mobil
untuk mengantar Hazal pulang…
- Cihan sedang bersama Yildirim di
café… sekretarisnya memberikan beberapa Dokumen pada Cihan dan kemudian
Cihan memberikannya pada Yildirim… Sementara itu dalam perjalanan pulang
ke rumah, Hazal terlihat sangat senang…. Mobil melaju cukup kencang dan
tiba2 mobil mereka dihadang oleh mobil lain… mereka berhenti, 2 orang
laki2 keluar dari mobil sambil membawa pistol.. Ayah Yagis juga
mengambil pistolnya… tapi ia dan Yagis tertembak lebih dulu… sementara
Hazal bersembunyi sambil menangis ketakutan.
- Yagis dan ayahnya
meninggal saat itu juga… penembak itu memeriksa mereka dan pergi tanpa
melihat Hazal ada di jok belakang. Hazal sangat ketakutan...
By : Rama de Coco / Siti Rahmah