http://mahidevranlovers.blogspot.com/
 
 Dimulai dengan Pratap mencoba untuk membuka pintu dan Ratu Jawainta 
mencapai sana dan menghentikan putranya. Akhirnya Ratu jawaintalah yang 
membuka pintu. Ratu jaiwanta mengatakan pada Ratu bathiani "keluarlah 
Dherbai's, kami sangat gembira untuk melihat Anda" Ratu Bathiani pun 
keluar. Ratu Jaiwanta berpikir apa yang harus ia katakan pada Ratu 
Bathiani sorotan matanya tidak lepas dari Ratu Bathiani, ia mengingat 
semua kelicikan Ratu Bathiani yang dulunya hendak membunuh pangeran 
Pratp. Ratu Bathianipun memeluk Ratu Jawainta dan Jaiwanta mengatakan 
"Lupakan segalanya" Ratu bathiani memberikan berkat pada Jawainta untuk 
anaknya jagmal. Lalu Ratu Bathiani memeluk pratap. Dia mengatakan, "Saya
 mendengar bahwa Anda akan menikah."
 Pratap mengatakan, "Ibu dan 
ayah berpikir tentang hal ini.Tapi, Pertama-tama Anda harus pergi 
bertemu dengan ayah terlebih dahulu"  Ratu Bathiani bergerak ke arah 
kamar Raja uday ,Raja uday melangkah mendekati Ratu Bathiani, saat 
itulah Raja Udai teringat akan kenangan manisnya bersama Ratu Bathiani. 
Dan saat Raja Udai semakin mendekat kearah Bathiani,  Ratu Bathiani 
menutup matanya dengan tangan ketika dia melihat cahaya. Ratu Bathiani 
menanyakan alasan kenapa dia memanggilnya. Raja Uday hanya diam saja, 
dan segera melangkah menuju kejendela untuk menutup kain gorden yang 
menyilaukan Ratu Bathiani, tiba2 saja tangan Ratu bathiani ikut membantu
 Raja uday melepaskan Tali Gorden. Jarak antara mereka hanya terpisah 
beberapa senti saja, dan Raja Uday terus menatapnya dengan dalam. 
kemudian Raja Uday mengatakan, saya ingin diskusi untuk menikahkan 
pangeran pratap. 
 Ratu bathiani mengatakan, "Saya ingin bertemu dengan kedua gadis itu." Disisilain tampak jalal mendistribusikan
 emas2nya untuk prajuritnya. Semua orang memberikan slogan jalal.Jalal 
mengatakan, "saya sangat senang melihat pekerjaan Anda. Saya ingin 
melihat pengikut Mughal di mana-mana dan untuk itu kita harus meletakkan
 budak rajputa disana." 
 Kembali ke Chitor. Dimana Ratu 
Bathiani dan Pratap tengah berjalan berdua. Ratu Bathiani mengatakan, 
"ayahmu berkeiinginan Phool menjadi pengantinmu sedangkan ibumu ingin 
Ajabde menjadi pengantinmu."Saat
 mereka sudah sampai dibawaj, keduanya langsung disambut Semua 
rajkumaris atau putri2 dari berbagai kerajaan. Semua Rajkumaris dengan 
senang hati memberikan hadiah kepada Ratu Bathiani. Ratu Bathiani tampak
 senang atas hadia yang diberikan untuknya. Setelah semua putri2 itu 
pergi, Ratu Bathiani bertanya pada Pratap, "Siapa yang kamu suka 
diantara putri raja tadi?" Pratap mengatakan, "tidak ada, saya tidak 
seperti orang2. Saya tidak ada berkeinganan untuk memilih."
Kemudian Ratu bathiani bertanya tentang Putri phool dan putri ajabde. 
Pangeran pratap sekilas teringat akan penolakan ajabde yang tidak ingin 
menikah dengan dia. Pratap langsung mengatakan pada Ratu bathiani tidak 
juga dia tidak akan menikah dengan ajbde, dia tidak akan memilih 
siapapun. Saat itulah Phool datang dengan perasaan senangnya dan memuji 
Ratu bathiani. Ratu Bathiani langsung menanyakan siapa phool, phool 
memperkenalkan namanya saat dia hendak mengatakan asalnya dengan 
serentak Pratap dan Phool berkata, "Ya,  Phool kanwar dari marwar." 
Phool langsung terpana mendengar kekompakannya dengan pratap. Pratap 
memperkenalkan Phool pada Ratu Bathiani, sedangkan Phool hanya senyam 
senyum mendengarnya. Ratu bathiani mengatakan,"kau
 benar-benar tahu tentang putri Phool." Lalu Ratu Bathiani bertanya 
tentang Ajabde, Phool mengatakan kalau ia akan segera membawakan Ajabde 
kehadapanyanya.  Dengan 
gugup Pratap pamit pada Ratu Bathiani, namun langkah Pratap terhenti 
ketika mendengar suara Phool,  ia menoleh kebelakang dan melihat Phool 
sedang memperkenalkan Ajabde pada Ratu Bathiani. Ajabde langsung meminta
 berkah pada Ratu bathiani. Ratu bathiani berkata "Kamu pasti, Ajabde." 
Ratu Bathiani pun menanyakan pada Ajabde apakah dia juga ikut 
mencalonkan diri sebagai istri pratap, raut wajah ajbde berubah dan 
mengatakan tidak. Dia kesini hanya sekedar menemani Phool.
 Diistana,
 tampak Ratu Jaiwanta dan Ratu Sajja tergesa2 masuk keruangan Raja Uday.
 Ia tampak tidak suka dengan keputusan Raja Uday. Ratu Jaiwanta 
mengatakan, "Saya tidak suka pilihan Bathiani. Dia akan mendukung Anda. 
Ajabde lebih pantas untuk Pratap." Raja uday marah dengan ucapan Ratu 
jaiwanta.
 Saat itulah tampak Ratu Bathiani datang menghampiri mereka
 dan mengatakan, "Saya setuju dengan Anda jeeja. Ajabde benar-benar 
mirip dengan anda. Ajabde sangat sempurna untuk pratap tapi ada satu 
masalah yang Ajabde tidak punya, yaitu dia tidak mencerminkan seorang 
rajput."
 Ratu jaiwanta menjawab, "bagaimana Anda bisa mengatakan 
ini, Dia benar-benar seorang rajput." Ratu Bathiani mengatakan, "Dia 
tidak bisa melawan seperti rajput yang berani. "Ratu Jaiwanta 
mengatakan, "Ajabde bisa berdiri tepat waktu."  Ratu Bathiani 
mengatakan, "kita harus mengatur kompetisi untuk itu." Ratu Jaiwanta 
tampak tidak suka dengan ucapan Ratu Bathiani. Tiba2 saja Pratap datang 
dan bertanya, "apa yang terjadi?"
 Ratu Bathiani menjawab 
pertanyaan Pratap, "saya dan ibu Anda melakukan percakapan untuk 
pernikahan Anda." Raja Uday mengatakan, "kami akan menyelenggarakan
 kompetisi." Pratap menerima apa yang dikatakan oleh orang tuanya. 
Sedangkan Ratu Jaiwanta tampak tidak suka dengan rencana mereka, dia 
mengatakan, "saya tidak seperti ini. Ajab sempurna untuk pratap.". Raja 
Uday langsung menyalahkan Ratu Jaiwanta, "ini adalah kesalahan Anda. 
kompetisi ini akan terjadi dan tidak ada yang akan menghentikan itu." 
Raja Uday  akan tetap memilih Phool kanwar untuk Pratap. Karena Phool 
mencerminkan seorang Rajput.
 Dikerajaan Jalal, ditengah tahta tampak
 Faqat mal tertawa dengan keputusan jalal, mendengar dia tertawa membuat
 Jalal marah akan hal itu. Faqat mal  mengatakan, "saya tidak akan 
mengikuti agamamu." Mendengar semua ucapan Farqat mal, jalal langsung 
meminta prajuritnya untuk membuka baju dan Turbon Faqat mal. Namun Faqat
 mal langsung mencegah prajurit itu, dan dia sendirilah yang membuka 
pakaiannya. kemudian jalal mengatakan, "pertama-tama Turbon Anda." 
Farqat Mal menuruti pernintah jalal, untuk membuka turbonnya dengan 
perasaan sedih.
 Kembali kemewar dimana Pratap tengah berlatih dengan
 pedangnya. semua Putri Raja berjalan ke lapangan untuk melihat Pratap 
berlatih, mereka tampak mengelilingi pratap dan membuat pratap heran 
melihat tingkah putri raja itu. Pratap langsung menghentikan mereka, 
mereka tampak ingin dilatih oleh pratap namun pratap tidak suka dengan 
tingkah mereka. Saat itulah Phool datang menghampiri mereka dan 
mengganggu situasi. Pratap segera meninggalkan lapangan itu. Phool 
mengatakan, "saya tidak akan berpartisipasi dalam kompetisi ini." 
 
Pratap tampak berjalan diluar istana dan ia melihat ajabde tengah 
memberi pengajaran pada pekerja istana, perlahan Pratap menghampiri 
Ajabde dan melihatnya dengan terpesona Pratap menanyakan kompetisi pada 
ajabde, "kenapa kamu tidak ikut kompetisi." Ajab mengatakan, "saya tidak
 tertarik di dalamnya." Pratap mengatakan, "mengapa kamu menyangkal 
setiap percakapan saya."
 Ajabde mengatakan, jika kamu memiliki beberapa masalah maka jangan bicara padaku."
 Dari kejauhan tampak Ratu Jaiwanta memperhatikan pertengkaran diantara 
keduanya. Setelah pratap pergi barulah Ratu Jaiwanta menghampiri Ajabde.
 Ratu Jaiwanta meminta bantuan pada ajabde. Ajabde pun mau mengikuti 
Ratu Jaiwanta. Dan dari balik tiang tampak Pratap memperhatikan Ajabde 
dan Ratu jaiwanta yang berjalan menuju istana.
 Raja uday tampak 
menyendiri dikamarnya, dan Ratu Bathianipun datang menghampiri Raja Uday
 sambil memijat punggung Raja uday. Ratu Bathiani mengatakan pada Raja 
uday, "Anda tampak tegang tentang pernikahan pratap ini. Aku akan 
mengurus semuanya." Setelah itu Ratu Bathiani segera keluar dari ruangan
 Raja Uday.
 Didapur Istana, Ratu Jaiwanta pergi ke dapur dengan 
Ajabde, dan Ratu memberikan liburan kepada setiap pekerja. Ajabde 
mengatakan, "saya tahu, Anda memerlukan bantuan untuk membuat makanan." 
 
 Tapi Ratu Jaiwanta langsung membantah, tujuan dia memanggil Ajbde 
kesini bukan untuk membantunya memasak tapi dia menyuruh ajabde untuk 
memindahkan karung yang ada didapur. Kemudian Ajabde menuruti perintah 
Ratu Jaiwanta. Setelah semuanya selesai. Ratu Jaiwanta memuji Ajabde dan
 mengatakan, "Jika kamu bekerja keras maka kamu juga akan menang dalam 
kompetisi ini." Namun Ajabde mengatakan lain, "saya tidak memenuhi 
syarat untuk kompetisi ini. Saya tidak begitu berani."  Ratu Jaiwanta 
mengatakan, "saya akan mengatakan ini untuk Pratap dan melatih kamu, 
kamu duduk sementara disini, aku akan menemui pratap. Ratu Jaiwantapun 
keluar dari dapur meninggalkan Ajbde sendirian. Namun tidak lama setelah
 itu Ratu Sajja datang menghampiri Ajbde yang masih berada didapur. Ratu
 Sajja mengatakan pada Ajabde kalau dia akan dicalonkan sebagai istri 
Pratap, ajbde tampak panik mendengar berita tersebut dan segera pergi. 
Ratu Sajja hanya tersenyum melihat kepergian Ajbde.
 Diistana 
Jalal, faqat mal membuka pakaiannya dan ditertawai oleh seluruh prajurit
 istana. Bahram khan mengatakan, "sekarang anda harus membunuhnya yang 
mulia." Jalal menyuruh salah seorang prajuritnya untu mengambil cambuk. 
Setelah cambuk itu berada ditanganya, jalal segera mencambuk Furqat mal 
yang matanya tampak menahan tangis. Jamal mengatakan, "jangan tertawa 
pada perintah saya, itu adalah kesalahan Anda dan Anda akan mendapatkan 
hukuman untuk itu."