http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Kemudian Omer mengajak Elif, menikmati snack di taman, Omer membelikan makanan (mirip seperti kebab)
Omer : Yaaaa, hatinya sudah siap (maksud disini makanan hati
Elif : Bagaimana kalau aku mengatakan aku belum pernah makan makanan seperti ini sebelumnya? Aku tidak begitu menyukai usus.
Omer : Tetapi kau menyukai ikan mentah. Lihatlah, aku berjanji kalau
hari ini kau memakan makanan ini, besok aku akan memakan sushi. Tetapi
sushinya harus yang sudah matang.
Elif : Oke, perjanjian yang bagus.
Omer : Makanlah semuanya, karenaitu dapat meningkatkan tekanan
darahmu.Tentu saja, aku tidak membayangkan hal seperti ini ketika aku
mengatakan kalau aku berhutang makan malam denganmu.
Elif :
Tidak, ini seperti yang aku bayangkan. Dan bagus sekali kemarin kau
tidak datang, pelayanan mereka sangat buruk (Ya ampun Elif maksudnya apa
coba..wakwakwak). Omer bagaimana dengan Taner?
Omer : Aku tidak tahu.
Elif : Bagaimana kau bisa tidak tahu, dia bukanlah seorang pembunuh.
Omer : Aku akan mengatakan sesuatu kepadamu, tapi kau jangan sedih
Elif. Apa kau yakin kalau kau benar2 mengenal Taner?
Elif : Tentu saja, aku mengenalnya, dia bagian dari keluarga kami.
Omer : Baiklah kalau begitu aku akan diam.
Elif : Sebentar, sebentar katakanlah yang kau tahu.
Omer : Dengar Elif, satu hal yang aku ketahui tentang Taner adalah dia berbohong kepadamu dan kepada kakakmu.
Elif : Tentang apa?
Omer : Taner memiliki hubungan gelap
Elif : Apa !, Bagaimana itu bisa terjadi..Maksudku?
Dengan Pinar? Pinar adalah kekasih Tayyar. Bagaimana hal seperti ini
bisa terjadi, kalau Asli mengetahuinya dia akan hancur. Asli sangat
mencintai suaminya.Apa kau yakin?
Omer : Kalau aku tidak yakin
Elif, aku tidak akan menceritakan hal seperti ini kepadamu. Sisanya
terserah kepadamu.Apa kau ingin memberitahukan hal ini kepada Asli atau
tidak, itu semua terserah kepadamu, tetapi semua yang aku ketahui
seperti itu. Taner menikahi kakakmu hanya untuk kesengangan
pribadinya.Dia tidak mencintai Asli.
Elif : Kau terlalu cepat
menilai. Apa yang terjadi antara 2 orang, hanya 2 orang itu saja yang
tahu. KAu terlalu cepat menuduh keluargaku. Bagiimu semua anggota
keluargaku memiliki sebuah rahasia, dan mereka juga pembohong…
Omer : Aku tidak membicarakan tentang hal yang tidak benar Elif.
Elif : Lalu apa yang sekarang sedan terjadi? Katakan padaku dan aku akan mengetahuinya dengan baik.
Omer : Mereka adalah keluargamu dan mereka sangat berarti bagimu dan juga bagiku *ehemmm..kode*. Tetapi ada beberapa hal yang tidak kau ketahui tentang keluargamu sendiri.Sebagai
contoh, Nilufer.Kau mengatakan kalau kau mengenal Nilufer dengan sangat
baik, tapi ternyata kita menemukan kenyataan kalau dia memiliki
hubungan dengan Mert.Asli juga tidak mempercayai kalian.Dia bahkan tidak
menceritakan pertengkatannya dengan ayahmu. Dan jika kau mengenal Taner, kau akan tahu kalau dia hanya peduli pada kesenangan pribadinya sendiri.
Elif : Stop, aku mohon. Aku mohon jangan berbicara seperti ini lagi
tentang keluargaku. Mungkin bagi mu mereka hanyalah sebuah nama yang ada
di dalam file mu, tetapi mereka semua adalah orang yang kucintai.
Apakah kau tidak merasa sedih jika aku mengatakan hal yang sama tentang
keluargamu?
Omer : Tidak ada pertengkaran seperti itu yang
terjadi di keluargaku, mereka adalah orang2 yang tinggal di dunia kecil
mereka. Elif bahkan rumah yang kau tinggali, terlihat mengarah ke pusat
dari kehidupan kami, seperti mengawasi kami semua. Apa kau peduli dengan
hal itu? Apakah itu bisa membuat kita mengerti banyak hal? Aku tidak
akan mengajarkan tentang cara berperilaku orang miskin disini. Uang
adalah kelemahan terbesar dalam hidup kita. Jika dia sudah berada di
tangan kita, maka kita tidak akan mau melepaskannya, lalu buat apa ada
kebohongan, kebohongan terjadi karena uang.
Kemudian Omer dan Elif kembali lagi berbicara, mereka duduk berdua di tepi bhosporus.
Omer : Malam yang terhindarkan pada hari itu telah membawa kita jadi
bersama. Aku tidak tahu apakah itu disebut dengan takdir, atau
keberuntungan yang buruk. Tetapi hidup kita menjadi saling terjalin dan
sepertinya kita akan melalui banyak hal sampai pembunuhnya ditemukan.
Elif aku ingin kau tahu kalau aku akan selalu berada di sampingmu.
Kemarilah Signorina, ceritakanlah padaku tentang kehidupamu,aku akan
mendengarkannya, ayo.
Elif : Tidak, sekarang adalah gilranmu untuk berbicara, kau sudah tidak
memiliki identitas palsu lagi, ayo kita mulai semuanya dari awal. Kapan
kau lahir? Dimana kau lahir? Apa yang kau sukai ketika kau kecil?
Omer : Hidupku sangat sederhana, itu tidak dapat dibandingkan dengan
hidupmu di Roma yang selalu dipenuhi dengan kilauan berlian, kehidupan
bak seorang model. Kau yang memulainya, jadi mungkin ini bisa sedikit
menghibur kita.
Elif : Kau tahu kalau aku bisa berdiam diri saja sampai pagi dan aku akan melakukannya.
Omer : Baiklah aku akan memandangimu sampai pagi dan aku tidak akan
bosan. Pertama aku akan mulai dari matamu, karena matamu sering
mengungkapkan banyak hal, seperti seorang anak kecil, mereka tidak dapat
menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya, semuanya tertulis di matamu.
Kemudian pipi, jika seseorang masih tersipu-sipu, maka tandanya kau
tidak perlu takut terhadap otang tersebut, karena orang itu masih
memiliki rasa malu. Kau adalah orang seperti itu. Matamu, pipimu,
hidungmu dan bibirmu aku bisa memandangi semuanya sampai pagi dan tidak
akan pernah bosen.
Elif : Omer katakana kepadaku, aku mendengar apa yang kau bicarakan dengan Arda
Omer : Memangnya apa yang kukatakan? Kau pantas mendapatkan hukuman.
Elif : Lalu bagaimana kau akan menghukumku?
Omer : Hmmmm, baiklah, bagaimana ya?. Menguping, menurut Omer Demir,
itu adalah sebuah kejahatan, maka hukumannya adalah kau tidak akan
mendengarkan lagi hal-hal seperti itu.
Elif : Syukurlah, kau hanya mengatakan itu kepadaku, aku sedikit lega.
Kemudian Omer mengantar Elif dengan berjalan kaki.
Omer dan Elif : Kita sudah sampai
Elif : Aku sudah membuatmu banyak bejalan, aku harap aku tidak membuatmu capek.
Omer : Tentu saja tidak, ini bagus untukku.
Elif : Aku juga, baiklah, aku harus pergi.
Omer : Tentu saja ini sudah malam.
Elif :Selamat malam.
Omer : Selamat malam juga
Ketika Elif hendak berjalan ke rumahnya Omer mengatakan sesuatu.
Omer : Apakah sekarang sudah malam?
Elif : Kalau di Roma sekarang belumlah malam.
Omer : Lalu bagaimana dengan Amerika..
Elif : Tergantung darimana kau melihatnya pada waktu itu
Omer : Benar sekali. Lalu apa yang akan kita lakukan?
Elif : Apa yang akan kita lakukan?
Omer : Kalau kau ingin pelang ke rumah untuk beristirahat, maka itu sudah hal yang lain.
Elif : Tidak, aku tidak aku tidak mengatakan hal seperti itu.
Omer : Lalu apa kau tahu kita akan pergi kemana? Ayo kita berjalan lagi, melawan arah dari arah yang kita tadi lewati.
Elif : Tapi ini akan semakin dingin.
Omer : Baiklah kalau begitu kita akan menemukan tempat untuk menikmati secangkir teh yang akan menghangatkan kita.
Elif : Kau melihat, ketika tadi kita berjalan melalui jalan ini, tempat itu sangat dekat.
Omer : Aku juga memikirkan tempat itu, maksudku, aku akan mengatakannya kepadamu, tetapi aku takut kalau kau akan salah paham.
Elif : Aku juga memikirkan tempat yang sama.
Omer : Ini tidak seperti kita baru kesana untuk pertama kalinya, kita bisa minum the sambil berbicara.
Elif : Dan kita juga bisa mendengarkan music, selain itu aku juga sudah
lama tidak melihat matahari terbit di Istanbul selama beberapa tahun
ini.
Omer : Baiklah kalau begitu aku tahu tempat yang bagus. Tapi tentu saja itupun kalau kau tidak tertidur.
Elif : Siapa? Aku? Kau tahu sudah berapa kali aku terjaga di tokoku sampai pagi hari?
Omer : Baiklahmari kita lihat.
Kemudian mereka berda sampai ke kamar hotel tempat mereka bertemu pertama kalinya
Omer : Ini tidak seperti teh yang diseduh, tapi paling tidak sudah cukup baik. Semoga tanganmu terberkati.
Omer : Selamat menikmati, sebenarnya aku belum melakukan apa2.
Omer : Tentu saja. Oh ya, aku yakin kau tidak bisa memasak.
Elif : Benarkah, itu yang kau pikirkan?
Omer : Baiklah, kau jangan marah, aku hanya mengatakannya saja. Kau
dibesarkan dengan memiliki koki, di rumahmu juga banyak asisten rumah
tangga, demi Allah dimana kau menyimpan kettle tehmu di rumah?
Elif : Aku tahu letak semuanya di rumahku di Roma. Aku memasak disana,
dan aku sangat merindukan rumahku di Roma, terkadang, ketika di pagi
hari aku membuka mata aku membayangkan sedang berada disana. Tetapi
kemudian aku mencoba mengingatnya, satu persatu.
Kemudian Omer mulai memegang tengkuk Elif yang bertuliskan tato.
Omer : Hanya ini satu2nya yang tidak bisa aku ungkapkan tentang dirimu.
Karena aku belum pernah melihatnya secara lengkap. Ini huruf Braille
kan, ini dibaca tak bersyarat.
Elif : Kau pasti mempelajarinya dari Internet.
Omer : Oke aku memang mempelajarinya, tetapi tidak penting bagaimana caranya. Bagaimana dengan sisa kata yang lain?
Elif : Kau adalah pria yang pintar, aku yakin kau pasti bisa menebaknya.
Omer : Apakah ini cinta? “Cinta Tak Bersyarat”?
Elif : Itu adalah satu2nya yang kucari sepanjang hidupku.
Omer : Apakh kau sudah menemukannya?
Elif : Jawaban dari pertanyaanmu bukan ada pada diriku?
Omer : Elif jika kau bersamaku, aku akan selalu setia kepadamu.
Lalu mereka pun menghabiskan malam romantis berdua di hotel tersebut.
Kemudian mereka berdua terbangun di pagi hari. Mereka saling menatap dengan penuh mesra.
Elif : Ada apa?
Omer : Semuanya terjadi begitu cepat, tapi juga teras sangat lambat. Aku tidak melakukan hal yang menyakitkanmu kan?
Elif pun menggelengkan kepalanya.
Elif : Aku menerima semua hal yang berasal darimu.
Omer : Aku berjanji, cinta tak bersyarat yang kau cari, aku akan
melakukan apapun sekuat tenaga untuk memberikannya kepadamu. Tetapi kau
harus berjanji kepadaku. Ingat apa yang kita bicarakan di Polonezkoy “
Tidak peduli apa yang terjadi, tidak peduli hal buruk apapun yang
menimpa, segalanya akan menjadi jelas”, Oleh karena itu kebenaran yang
selama ini kucari adalah ketulusan/kejujuran
(sebenarnya kata dalam bahasa inggrisnya Sincerity dan itu lebih pas
dengan arti ketulusan, tapi saya merasa konteks dari pembicaraan mereka
lebih ke masalah kejujuran yang sedang dibahas), dan tolong jangan ambil
itu dari diriku.
Elif pun mengangguk, dan Omerpun mencium pundak Elif.
Raut muka Elif masih nampak bingung dan sedih karena memikirkan kata2
Omer, lalu Elif pun menceritakan kepada Bahar kalau mereka sudah resmi
pacaran lalu Bahar menanyakan kenapa Elif masih telihat sedih. Elif
mengatakan dia sedih karena dia menyembunyikan sesuatu dari Omer, dan
Omer tidak suka dibohongi. Elif pun meminta saran apa yang harus dia
laukan dan Bahar menganjurkan agar Elif jujur saja kepada Omer, karena
Omer adalah pria yang dia cintai.Akhirnya Elif setuju dan mengikuti saran Bahar.
Omer dan Elif janjian untuk bertemu di pantai. Elif sedangmemandangi lautan dan Omer datang menghampirinya.
Omer : Elif, Apa kau sedang melamun?..
Omer lalu memeluk Elif.
Omer : Kau baik2 saja kan? Ada yang ingin kukatakan kepadamu.
Elif : Omer, biarkan aku berbicara lebih dulu.
Omer : Jika ini tidak begitu penting, aku akan mengatakan sesuatu yang penting tentang Taner.
Elif : Omer aku harus mengatakan ini sakarang atau tidak sama sekali.
Mungkin aku tidak akan memiliki kekuatan lagi untuk mengatakannya
kepadamu di lain waktu. Jadi tolong diamlah dan dengarkan aku. Jangan
mengatakan apapun. Kau ingat apa yang kau katakana pagi ini, ketika kau
ingin semuanya diantara kita bisa jelas?. Mungkin aku akan menghancurkan
semuanya setelah aku mengatakan ini, tetap.Aku juga ingin semuanya
menjadi jelas. Aku tidak ingin menjadi seperti Sibel yang lain dalam
hidupmu. Omer aku telah berbohong kepadamu, aku tidak pergi ke Roma
untuk menjual perusahaan. Saat itu, Metin mulai mengancamku tidak lama
setelah Nilufer diculik, dia memaksaku, dan oleh karena itu aku
melakukannya karena aku berpikir adikku akan dikembalikan. Aku terpaksa.
Aku hanya seorang diri saat itu. Aku tidak memiliki pilihan lain.
Ketika aku bersamamu di Roma, aku telah melakukan pencucian uang. Aku
bekerja sebagai kurir, dan itu belum semuanya. Metin memaksaku untuk
membuat barang palsu, kami membuatnya sama seperti yang dijual di Roma,
lalu kami menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Hari ini kurir telah
dikirim, dia memiliki video dimana aku terlibat di dalamnya. Selain itu
juga banyak dokumen yang telah aku tanda tangani. Aku adalah penjahat,
Aku adalah seorang scammer yang melakukan pencucian uang.
Elif :
Omer katakana sesuatu, aku tahu kau tidak akan memaafkanku, kau adalah
pria yang sangat jujur dan bersih. Keluargamu juga seperti itu. Jika aku
ada di posisimu, aku tidak akan mau hidupku ternodai lagii. Omer,
selamat tinggal.
Setelah mengatakan hal itu Elif pun pergi
meninggalkan Omer dengan berlinangan air mata, Omer mencoba untuk
mengejarnya, tetapi tiba2 Omer mendapat telepon dari seseorang yang
mengabarkan kalau Ibu Elif mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.
Tambahan Ringkasan :
Nanti ada adegan dimaan Melike sedang membersihkan kamar tidur, lalu
tiba2 dia mendapatkan sebuah tabungan A.n Demet dengan jumlah uang yang
sangat besar sekali, melihat hal itu Melike memanggil2 Demet dia
menjambak rambut Demet dan memaksa Demet untuk mengaku darimana uang di
dalam rekening tersebut berasal. Demet menjelaskan kepada ibunya sambil
menangis2 kalau dia tidak tahu darimana uang itu berasal. Kemudian
Melike menceritakan hal tersebut kepada Husein, dia awalnya sempat
mencurigai Husein, tetapi Husein mencoba menjelaskan kepada Melike kalau
uang tersebut merupakan hasil dari tabungan Husein selama bertahun2
yang nantinya akan digunakan untuk membiayai pendidikan Demet.
Nyonya Zerrin mengunjungi Asli di rumah sakit, Nyonya Zerrin mencoba
untuk mengajak ngobrol Asli, Asli yang terlihat marah mendorong nyonya
Zerrin dan tidak sengaja ketika dia mendorong nyonya Zerrin, kepala
nyonya Zerrin terkena dinding dan darah mengalir banyak sekali dari
kepala nyonya Zerrin. Akhirnya nyonya Zerrin pun meninggal.