http://mahidevranlovers.blogspot.com/
   
TAYANG 29 OKTOBER 2015
 Dilara, Rahmi dan 
Candan sedang membahas sesuatu. Candan dan Rahmi lalu tersenyum, entah 
apa yang mereka rencanakan. Sementara itu di kamarnya, Hazal tidak bisa 
tidur. Air matanya tak henti keluar lantaran rasa perih pada luka bakar 
di pergelangan tangannya. Di kamarnya, Cansu juga sedang bersedih 
melihat foto2nya dengan Amber di tabletnya. Ponsel Cansu kemudian 
berdering, telepon dari Ozkan. Tapi Cansu yang percaya Ozkan yang 
membakar istalnya, mereject telepon Ozkan. Cansu keliatan sangat marah 
dan kecewa. Gulseren bicara dengan Cihan, Gulseren terlihat stress dan 
kalut. Cihan mencoba menenangkan Gulseren. Air mata Gulseren keluar. 
Cihan pun menggenggam tangan Gulseren.
 Paginya, Hazal bersiap2 ke
 sekolah. Wajahnya tampak lemas, efek luka bakar yang ditahannya 
beberapa hari. Di teras rumah, ia bertemu Cihan. Cihan mengajak Hazal 
bicara. Hazal mengatakan sesuatu tentang Cansu dan Gulseren sambil 
menangis. Cihan menghapus air mata Hazal dan berbicara dengan lembut 
padanya.
  
 Ozkan ke sekolah Cansu, menemui Cansu. Tapi Cansu 
marah2. Cansu bahkan berteriak keras pada Ozkan. Ozkan berusaha 
menjelaskan kejadian sebenarnya pada Cansu, tapi Cansu tak mau percaya. 
Cansu kemudian beranjak pergi. Ozkan menyusul Cansu, namun tiba2 sebuah 
mobil datang dan menabrak Ozkan dengan keras. Langkah Cansu seketika 
terhenti. Saat membalikkan badannya, ia terkejut melihat Ozkan yang 
tergeletak di jalanan. Cansu langsung menghampiri Ozkan. Ia memanggil 
Ozkan ayah, dan tangisnya keluar. Ozkan mengatakan sesuatu pada Cansu, 
sebelum akhirnya ia tak sadarkan diri. Cansu menangis.
 Ozkan dan 
Cansu baikan... Yeaaay! Luka Ozkan tidak terlalu parah, hanya tangannya 
saja yang terkilir. Cansu mengatakan sesuatu sambil tersenyum manis pada
 ayah kandungnya itu. Ozkan pun membalas senyuman manis Cansu. Keriman 
lalu datang. Ponsel Cansu lalu berdering, telepon dari Cihan. Cansu yang
 tadinya nyaman berbicara dengan Ozkan,, langsung gelisah begitu 
ditelpon Cihan. Cihan yang tadinya tersenyum saat bicara dengan Cansu, 
langsung berubah kesal mengetahui Cansu berada di rumah Ozkan. Ia 
sepertinya menyuruh Cansu pulang dan memutus telpon begitu saja.
 
Cihan menjemput Cansu. Cihan masih terlihat kesal karena Cansu yg ke 
tempat Ozkan. Tapi kekesalannya tidak berlangsung lama. Cihan lalu 
meminta Cansu mencium pipinya. Cansu pun mencium pipi Cansu. Sementara 
Hazal di kamarnya turun dari tempat tidur dengan tubuh lemas.
 
Artikel keren lainnya: