http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Levent berbalik, “Aku tak tahu
apakah aku mencintai Elif atau tidak, tapi yang kutahu dengan sangat baik,
bahwa aku sudah tidak mencintaimu lagi, Bahar! Dan kau sendiri yang bertanggung
jawab atas semua ini. Jangan mencari orang lain hanya untuk kau sakiti...!”
Setelah itu Levent pergi
meninggalkan Bahar.
Di kampungnya, semua tetangga
Omer sedang sibuk menyiapkan pesta sunatan Cihan. Begitupun Omer dan Arda.
Mereka sibuk memasang lampu hias.
Sementara itu, Melike dan Ibu
Elvan sibuk membuat bubur. Melike lalu menyuruh Pelin untuk mencicipinya.
Omer dan Arda lantas memasang
dekorasi pada mobil sedan yang akan digunakan Cihan pergi ke dokter sunat.
Saat
Omer sibuk menempel tulisan, memberitahu Omer, “Kakakmu tak ada disini. Aku
juga tak melihatnya seharian.”
“Kenapa? Apa dia tak ke kantor?”
“Tidak. Sebenarnya, kakak
beradik (Omer dan Huseyin) meninggalkan pekerjaan mereka secara misterius.
Akupun bilang ke Pelin. Hanya Tuhan yang tahu pekerjaan misterius apa yang
sedang kalian berdua kerjakan!” Ucap Arda.
“Misteri apa?” tanya Balik Omer
sembari menempel tulisan.
“Apa kau bersama Elif?”
“Aku punya pekerjaan lain
daripada harus bersama Elif.”
“Baik, Kawan! Relax....!”
Setelah itu Ferhat menghampiri
Omer dan berterimakasih atas semuanya. Hasan kembali menakut-nakuti Cihan kalau
saat disunat itu sangat sakit. Cihan tampak pucat.
Malam harinya.....
Malam harinya, Cihan telah
disunat, dan tidur di pembariangan yang diletakkan di tengah halaman rumahnya.
Sementara itu pesta digelar di sekelilingnya.
Omer duduk di samping Cihan.
Orang-orang mulai menghadiahi lembaran uang kertas di dekat Cihan. Hasan
berkomentar kenapa tidak ada yang menghadiahi uang berwarna emas. Omer dan
Melike menyuruh Hasan untuk diam. Melike memarahi Hasan.
Di sisi lain, Ibu Elvan yang
duduk bersama Arda, terus saja memandangi Omer dari kejauhan. Ibu Elvan
mengenang saat anak-anaknya masih kecil. Dia tampak kecewa karena Huseyin tidak
hadir. Arda memberitahu Ibu Elvan kalau Huseyin pasti sedang punya pekerjaan
penting.
Sementara itu, Melike sedang
bergosip dengan para tetangganya.
Melike memberitahu mereka, kalau Omer sudah
melupakan Sibel, dan kini Omer sudah punya pacar baru, seorang gadis kaya, dari
kalangan sosialita. Pernikahan mereka akan digelar sangat mewah. Melike
menyuruh mereka untuk mengumpulkan banyak uang agar bisa membeli baju saat
menghadiri acara pernikahan mereka nanti.
Omer mendengarnya, dan langsung
mengajak Melike bicara berdua. Omer menegur Melike agar tak bicara macam-macam.
Hasan lalu datang dan
memberitahu Omer kalau Elif datang menemuinya. Omer tampak terkejut dan
langsung menemuinya.
Elif menepikan mobilnya di
pinggir jalan, ia lalu melangkah ke arah Omer.
Artikel keren lainnya: