http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Beintehaa Episode 82
Chandibi memberitahu Aaliya bahwa Barkath merokok. Aaliya meminta Chandbibi tuntuk tidak memberitahu hal itu pada Surayya dan berkata dia akan menangani masalah ini. Dia pergi ke kamar Barkath dan meminta nya untuk keluar. Barkath meminta nya untuk pergi dan dia akan datang menyusulnya. Aaliya mengeluarkan roko dari tempat tidur Barkath. Barkath terlihat tegang. Zain datang ke sana. Barkath pergi memintanya memaafkannya. Zain bertanya apa yang terjadi. Aaliya menunjukkan paket roko. Barkath mengatakan dia ingin menyembunyikan ini dari .
Barkarth mulai menceritakan kisahnya saat memulai merokok. Dia bilang dia membakarnya, tapi tidak menghisapnya. Zain mengatakan baik jika dia tidak merokok dan memintanya datang jika ia membutuhkan dukungan moral. Barkath meminta mereka untuk tidak memberitahu Surayya tentang hal ini. Zain mengatakan dia tidak akan memberitahunya, tapi dia tidak yakin pada maamu ki bhaanji.
Usman dan Surayya menelepon keluarga mereka dan mengatakan bahwa mereka ingin berbicara tentang Barkath. Usman mengatakan ia ingin membicarakan tentang masa depan Barkath. Barkath percaya bahwa ayahnya adalah Merr Khan selama bertahun-tahun, lalu ia meminta keluarganya untuk tidak membahas tentang masa lalunya. Shaziya berkata pada Aaliya bahwa mereka harus tentang masa lalunya. Aaliya berkata benar pada Usman dan Surayya, kita tidak harus berbicara tentang masa lalu Barkath. Usman mengatakan ia ingin memberikan pesta kejutan untuk Barkath. Surayya berkata pada Ghulam dan keluarganya agar datang besok pagi dengan penerbangan dan meminta Zain untuk menjemput mereka bersama Aaliya.
Zain bangun mendengar suara alarm. Dia buru-buru bersiap. Dia meminta
Aaliya untuk bersiap-siap juga, tapi berpikir dia ada di kamar mandi.
Dia mulai berbicara pada dirinya sendiri. Jiwanya datang dan berkata dia
mencintai Aaliya. Aaliya bertanya apa yang ia pikirkan. Zain mengatakan
dia tegang bahwa dia tegang karena harus membawa Ghulam dan
keluarganya.
Zain dan Aaliya membawa keluarga Ghulam. Zain berkata ia
datang terlambat karena Aaliya. Aaliya mengatakan dia tidak bisa pergi
keluar tanpa mandi. Shabana bertanya apa yang mereka lakukan di dalam
mobil. Ghulam mengatakan itu adalah tanda cinta.
Ghulam dan Shabana
melihat Usman bersama Surayya. Surayya terlihat marah pada Shabana. Dia
datang dan mendekati Shabana lalu tersenyum dan memeluknya. Usman merasa
bahagia dan berkata ia telah menunggu hari ini ketika adik dan
keluarganya berkumpul. Barkath datang dan menyapa Shabana dan Ghulam.
Surayya mengatakan dia punya 2 anak perempuan sekarang dan memeluk
keduanya. Barkath menemui Aayath dan mengatakan bahwa semua orang ada
sekarang, apa yang harus kita lakukan. Shaziya mengatakan kita harus
berpesta. Usman dan keluarga marah karena dia mengungkapkan rencana
mereka. Shaziya kemudian merubah kata-katanya. Zain mengatakan ia akan
membawa Barkath untuk pergi berbelanja. Zain bercanda dengan Aaliya
bahwa dia membersihkan diri / mandi lagi.
http://sinopsisraziasultan.blogspot.com/2015/11/sinopsis-beintehaa-antv-episode-82.html
Zain dan Barkath menunggu Aaliya di dekat mobil. Zain berpikir dia harus pergi dan memeriksanya.
Shaziya
dan Nafisa berpikir bahwa setelah Barkath datang, semua orang hanya
membicarakan Barkath dan Aaliya. Mereka pergi dan mengatakan Surayya
bahwa mereka akan menyiapkan pesta. Surayya pergi dan bertanya apakah
Aaliya akan membantunya menyiapkan pesta malam ini. Aaliya setuju.
Aaliya berpikir Zain harus marah karena menunggunya.
Precap: Zain masih menunggu Aaliya keluar. Dia menyalakan mobilnya dengan marah dan pergi sebelum Aaliya keluar.
Artikel keren lainnya: