http://mahidevranlovers.blogspot.com/
TAYANG 23 NOVEMBER 2015
Gulseren baru saja kembali ke tokonya.... wajahnya murung. Deriya dan Nezaket terlihat mencemaskan Gulseren... Sementara di rumah, Dilara sedang fitting baju dibantu oleh temannya. Mereka lalu membicarakan sesuatu. Teman Dilara menyebut nama Cihan...
Keriman yang sedang berjalan di tengah keramaian sedang bicara di telepon dengan Osman... mereka membahas Oskan... Oskan didatangi Candan ke bengkelnya.. Candan marah2 dan menyebutkan nama Cihan dan Cansu.. Oskan yang sedari tadi diam saja mendengar ocehan Candan pun tidak tahan lagi. Ia akhirnya berteriak pada Candan.. mereka pun berdebat... Candan kemudian pergi.. setelah Candan pergi, Oskan membalikkan meja makan siang mereka... Engin terkejut. Mata Oskan memancarkan kesedihan dan kemarahan... Tangis Oskan mulai keluar.. Engin pun ikut sedih melihat Oskan.. Oskan kemudian mengusap matanya..
Keriman kembali ke rumahnya.... ia pun terkejut dan mengomel melihat kondisi rumahnya yang berantakan... Keriman lalu pergi ke kamar mandi... ia pun membuka tutup bagian belakang mesin cuci dan menyimpan uangnya disana...
Nezaket yang sedang berada di toko kue, ditelpon oleh Keriman. Keriman ngomel2 bicara soal Oskan.. Nezaket pun langsung memutuskan teleponnya begitu saja disaat Keriman lagi ngomel2.. Nezaket lantas kembali ke dalam.. Gulseren menyuruh Nezaket melakukan sesuatu. Gulseren terlihat uring2an. Deriya mencoba menenangkan Nezaket namun tidak berhasil...
Di dapur, Gulseren sedang mencuci piring. Tangis Gulseren akhirnya pecah. Nezaket dan Deriya menghampiri Gulseren. Mereka ikut merasakan kesedihan Gulseren. Deriya lalu memeluk erat Gulseren.
Cansu keluar dari kelasnya bersama Seyda. Mereka membicarakan sesuatu.. Diluar mereka bertemu Hazal and the gank. Hazal lalu menanyakan sesuatu pada Cansu. Setelah itu, Hazal kembali pada teman2nya. Seyda lantas menyindir Hazal.. Hazal kemudian membicarakan sesuatu dengan temannya. Setelah itu ia pergi. Setelah Hazal pergi, kedua teman Hazal membicarakan Hazal.
Yildirim dan Ozan di ruangan Cihan.. Yildirim sedang menelpon seseorang.. sementara Ozan dan Cihan membahas Cansu... Selesai menelpon, Yildirim memberitahu Cihan sesuatu yang membuat Cihan kesal dan Ozan resah..
Osman menemui Candan... Osman memberitahukan sesuatu pada Cihan... Usai bertemu Osman, Candan menelpon seseorang.
Malam harinya.... Gulseren terlihat murung... Ia lalu menelpon seseorang... entah dengan siapa ia bicara.. lalu tiba2 ia berteriak2, kemudian melemparkan ponselnya ke dinding dan membalikkan meja. Gulseren kemudian menangis dan menjatuhkan tubuhnya ke sofa.
Di rumah, Dilara sedang berbicara dengan Ozan lewat telepon.. mereka membicarakan Cansu... Dilara lalu mengatakan sesuatu yg membuat Ozan sedikit terlihat kesal.... Dilara lantas memutuskan pembicaraan itu duluan... Ozan langsung bercerita ttg Dilara pada Cihan sambil marah2... Cihan memperingatkan Ozan... ini kayaknya Cihan nyuruh Ozan menghormati Dilara... Soalnya yg mimin dengar Cihan bilang Anne Dilara..
Derita dan anaknya dateng ke rumah Gulseren... mereka lalu membahas Cansu... Sementara itu di kamarnya Cansu menelpon Gulseren.. Gulseren memberitahu Cansu sesuatu sambil menangis... Cansu terkejut. Ia pun hendak pergi menemui Gulseren... namun di depan pintu ia bertemu Dilara.. Dilara sepertinya gak ngizinin Cansu pergi... Mereka berdebat... cansu kemudian menelpon Cihan dan memberitahu apa yang terjadi.. Dilara mengambil ponsel Cansu dan bicara dengan Cihan... Cihan dan Dilara berdebat... Dilara lalu menutup telponnya, mengembalikan ponsel Cansu dan beranjak ke kamarnya...
Cansu ke rumah Gulseren.... Gulseren senang sekali dengan kedatangan Cansu.... Deriya pun langsung pamit pulang begitu Cansu datang... setelah Deriya pergi, Cansu dan Gulseren duduk berdua di sofa... Gulseren memeluk Cansu.... Cansu terlihat nyaman di pelukan Gulseren...
Ozan dan Hazal lagi jalan2.. Hazal curhat soal Gulseren dan Cansu... Ozan lalu mengatakan sesuatu pada Hazal.... mereka terlihat sangat akrab... Hazal lalu mengajak Ozan mampir ke sebuah kafe.... Ozan kemudian pergi sebentar, sedangkan Hazal duduk di meja menunggu Ozan.... Ketika Hazal sendiri, dua orang pemuda mendekati Hazal.... Pemuda itu bahkan berani memegang pipi Hazal... Hazal marah.... Ozan pun datang dan langsung menghajar pemuda yang mengganggu adiknya... Ozan pun langsung mengajak Hazal pergi...
Ozan dan Hazal duduk di tangga taman... Hazal memegang bibir Ozan yang
terluka akibat berantem dengan pemuda tadi... Hazal lalu menatap Ozan
berkaca2.. Mereka kemudian berpelukan dan sama2 tersenyum satu sama
lain..
Yildirim menemui Solmas, menanyakan Alper...
Cansu masih bersama Gulseren... Cansu seperti tak mau lepas dari pelukan Gulseren...
Alper
di kantor polisi... sepertinya ia mau mencabut tuntutan soal Rahmi..
Rahmi pun bebas.... di depan kantor polisi, Cihan dan Rahmi berdebat...
ponsel Rahmi lalu berdering... Rahmi menjauhi Cihan dan menjawab
teleponnya. Sementara Rahmi menjawab telepon, Cihan mengirimkan pesan
pada Gulseren...
Gulseren menemani Cansu tidur.... cansu sudah
tidur dalam pelukan Gulseren.... Ponsel Gulseren berbunyi, SMS dari
Cihan. Gulseren menghela napas membaca pesan dari Cihan dan kembali
menangis..
Keesokan harinya, Cansu sudah siap berangkat
sekolah.... Sebelum berangkat sekolah Cansu dan Gulseren pelukan....
Gulseren tampak murung memeluk Cansu sedang Cansu tampak nyaman di
pelukan Gulseren...
Dilara dan Cansu ada di sebuah kafe.....
Pasangan ibu dan anak ini bicara dari hati ke hati.... Sementara itu di
toko kuenya Gulseren curhat soal Hazal dengan Deriya....
Dilara
dan Cansu kemudian meninggalkan kafe itu.... Dilara mencium Cansu....
keduanya lalu saling tersenyum satu sama lain.... mereka lalu berjalan
sambil berpelukan.... Sementara itu di ruangannya Cihan sedang menatap
sebuah cincin