http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Dikamar, Zain ingin pergi mengeluh pada Chandbibi tentang pelayan, tapi Aaliya menghentikannya
,
Aaliya mengatakan “Zain, aku ingin mengatakan sesuatu, Zain mengatakan
“ada apa?, Aaliya mengatakan “kalau kau sedang tidak sibuk, apakah
ada sesuatu yang terjadi dalam pikiranmu?, Zain mengatakan “apa yang
ingin kau beritahu?, Aaliya mengatakan “Paman mengatakan kalau kita
berdua merasa seperti…….....sebelum
Aaliya melanjutkan bicaranya, Zain meletakkan jarinya ke bibir Aaliya
dan memintanya untuk berhenti, Zain mengatakan “ambil napas dalam-dalam
dan kemudian lepaskan, lalu katakan apa yang ingin kau katakana, Aaliya
mengatakan “aku ingin mengatakan kepadamu bahwa......., Zain bertanya
“Bahwa apa?, Aaliya mengatakan “bahwa……. sebelum Aaliya bisa memberitahu
lebih lanjut, tiba tiba Ponsel Aaliya bordering, Aaliya mengambil
ponselnya dan mengangkatnya, ternyata telepon itu dari Inspektur,
Inspektur mengatakan pada Aaliya kalau Ghulam telah menebus Meer Khan,
Aaliya terkejut mendengarnya, lalu dia menutup teleponnya, Zain bertanya
“ada apa?, Aaliya mengatakan “Meer Khan keluar dari penjara, Zain
mengatakan “aku akan memberitahu ini pada kak Fahad, lalu Zain ingin
pergi, Aaliya mencoba untuk menghentikannya, tapi Zain tidak mendengarnya, Aaliya merasa khawatir,
Dirumahnya, Meer melihat foto Ghulam yang sedang memeluknya di
ponselnya, Meer Khan mengatakan “Barkath yang telah mengambil foto ini,
aku berencana untuk menjebak Ghulam, pada saat itu Barkath datang dan
mengatakan “jika aku tidak mengambil gambar itu, maka aku tidak akan
pernah bisa menebus Ayah hari ini, “sebaiknya ayah pergi dari sini
untuk beberapa hari,
Dipagi hari, Barkath memberikan Meer Khan
uang dan mengatakan “aku akan kembali ke Barkath Villa, Meer
mengatakan “aku tidak merasa senang dengan jumlah uang kecil, aku ingin
melihat jumlah uang yang besar, Barkath mengatakan “kita akan
mendapatkan apa yang kita inginkan, diluar, Aaliya datang ingin menemui
Meer Khan,
Meer Khan berkata pada Barkath “sebaiknya kau pergi
dari sini sebelum seseorang melihat mu, Barkath mengatakan “jaga diri
ayah baik baik, Meer Khan mengatakan “aku akan baik-baik saja, lalu
Barkath ingin pergi, tapi Meer Khan memintanya untuk pergi dari pintu
belakang, lalu Barkath pergi, begitu Barkath pergi, Aaliya datang dan
mengatakan “aku tidak tahu siapa yang menebusmu, tapi aku ingin tahu
mengapa kau menyebut nama ayahku dalam catatan polisi, apa konspirasi
yang kau rencanakan, Meer mengatakan “aku tidak pernah mengharapkan
bantuan dari mu, aku hanya meminta bantuan temanku, kemudian Meer Khan
meminta temannya keluar, temannya yang menyamar sebagai Ghulam pun
datang, Meer Khan mengatakan “dia adalah Ghulam Haider dan dia yang
telah menebusku, katakan pada ayahmu kalau aku telah mendapat saudaraku
sekarang, dan aku tidak perlu bantuan darinya, lalu Aaliya pergi dari
sana dan berterima kasih pada Tuhan karena bukan ayahnya yang membantu
Meer.
Dirumah, Shaziya menelpon Gauhar dan mengatakan “Nafisa
ingin menikahkan adiknya dengan Barkath, belum selesai bicara, tiba tiba
dia melihat Barkath yang sedang berdiri di sana, Shaziya Shaziya
mengajaknya masuk kedalam, Barkath mengatakan “kak Nafisa sungguh baik
karena telah memikirkan pernikahanku dengan Rizwan, tapi aku hanya ingin
menikahi dengan pria pilihan orang tuaku, Shaziya senang mendengarnya,
Shaziya mengatakan “Nafisa hanya mengincar 51% saham mu, jadi dia ingin
adiknya menikah dengan mu, Barkath mengatakan “aku sebenarnya tidak
senang dengan kesepakatan saham ini, dilain pihak, Barkath juga
mengatakan hal yang sama pada Nafisa, Barkath mengatakan “aku akan
menikah segera dan suamiku yang akan mengurus harta milikku, aku pikir
kakak membutuhkan harta yang lebih karena kau memiliki 2 anak perempuan,
aku juga telah memberitahu ini pada ayah, tapi ayah tidak setuju,
barkath mencoba untuk mengadu domba Shaziya dan Nafisa, Nafisa dan
Shaziya sama sama mengatakan “aku harus berbicara tentang hal ini pada
Fahad,
Shaziya mencoba untuk memikat Fahad dengan tarian erotis
nya dengan lagu chala chala mera jadooo chala, Fahad terkejut
melihatnya, Fahad marah padanya dan pergi dari sana, Fahad pergi ke
kamar Nafisa, Nafisa juga mencoba untuk menggoda Fahad dengan tarian
erotis nya, Fahad mendorong Nafisa dan keluar dari kamarnya, Shaziya dan
Nafisa datang bersama-sama dan mencoba untuk memikat Fahad, tapi Fahad
pergi meninggalkan mereka, Mereka berdua mengatakan kalau mereka harus
memikirkan sesuatu,
Saif memberikan kartu ucapan buatan
tangannya pada Shaziya dan mengatakan “ini adalah hari ibuku, Shaziya
senang melihatnya dan mengatakan “ini berarti kau sangat mencintai
ibumu, Shaziya melihat kartu lain di tangan Saif dan bertanya tentang
hal itu, Saif mengatakan “ini kartu untuk ibu Nafisa, Shaziya marah
melihat kartu itu, disisi lain, Nafisa juga menegur kedua putrinya dan
meminta mereka untuk tidak memberi ucapan hari ibu pada Shaziya,
Barkath mencoba untuk mencuci otak Shaziya dan mengatakan “kak Fahad
terlalu polos dan ingin berbagi miliknya dengan ku dan Zain, Barjath
juga mengatakan hal yang sama pada Nafisa, Barkath memberinya ide
untuknya dan masa depan anak-anaknya, Shaziya jmengatakan “aku harus
melakukan sesuatu sebelum Fahad membagikan warisan dengan Zain dan
Barkath, Nafisa juga mengatakan hal yang sama, Barkath tersenyum
melihatnya,
Semua keluarga memberi kejutan pada Surayya
dihari ibu, Zain memberikan sebuah cincin berlian sebagai hadiah, Fahad
juga memberikan hadiah, Barkath meminta maaf karena dia tidak membawa
hadiah apapun, Surayya mengatakan “kau adalah hadiah terbesar ku, Aaliya
meminta Surayya untuk memotong kue, Usman mengatakan “Aaliya yang telah
menyiapkan kue ini untukmu, Surayya mengatakan “ini pasti sangat
lezat, lalu dia memotong kue, Surayya menyuapkan kue untuk seluruh
keluarga, Shaziya dan Nafisa mengatakan “kita tidak akan mendapatkan
warisan, Shaziya mengatakan “Aaliya telah melakukan ha yang baik karena
dia telah menyiapkan kue, aku tidak tahu tahun depan aku bisa
mempersiapkanny
a atau tidak,
Shaziya bertanya tentang warisan dan bertanya “mengapa Barkath
diberikan 51% saham, aku juga memerlukannya bahkan Nafisa juga berpikir
hal yang sama, semua orang terkejut mendengarnya, Barkath tersenyum dan
berkata dalam hatinya “ini adalah hadiah ku untuk Surayya pada hari
ibu,
Precap : Aaliya bertanya pada Barkath “mengapa kau
memberitahu Nafisa dan Shaziya kalau kau akan membagi bagianmu pada
mereka, apakah kau sedang mencoba untuk menghentikan perpecahan atau
mencoba untuk melakukannya, Barkath berkata pada Zain “kak Aaliya
mengatakan kalau aku sedang mencoba untuk melakukan perpecahan, Zain
meminta Aaliya untuk meminta maaf pada Barkath,