BEINTEHAA ANTV (http://mahidevranlovers.blogspot.com/)
Sinopsis Beintehaa Episode 127 Tayang Rabu 23 Desember 2015
By :
#RS
Aaliya memberitahu Zain kalau dia pergi menemui Zubair, Zain mengatakan
“aku tahu, aku menyembunyikan semua informasinya, dia menyentuh wajah
Zain dan mencium dahinya, Aaliya mengatakan “aku telah memikirkan
sesuatu dan untuk itu, aku membutuhkan persetujuan dan bantuanmu, Zain
bertanya “sejak kapan kau menjadi begitu formal, seseorang telah
mengajari ku setiap kali aku tidak menemukan jawaban, kita harus
mengambil bantuan dari Quran yang Suci, Zain mengambil Al-Qur’an dan
memberikannya pada Aaliya, Zain mengatakan “kau harus menemukan jawaban
di dalamnya, pada saat itu Zain mendapat telepon dari pengacaranya dan
keluar dari kamar,
Shaziya dan Nafisa meminta sopir untuk
memberitahu mereka kemana Aaliya pergi, Sopir dengan ragu-ragu
mengatakan kalau Aaliya pergi menemui Zubair di kantor polisi,
Dikamar, Aaliya sedang membacakan Al-Qur'an dan mengatakan “sekarang,
aku telah mendapatkan jawabannya, aku tahu tahu apa yang harus ku
lakukan, aku harus mengatakan ini pada Zain,
Zubair berkata
pada Rehan “aku tidak melakukan sesuatu yang salah, aku telah mengatakan
semua kejadiannya, aku pergi keluar untuk menghadiri panggilan penting,
lalu kecelakaan Usman terjadi, Rehan mengatakan “aku berharap kalau kau
mengatakan kebenaran, banyak orang yang tidak percaya dengan mu,
mendengar itu, Zubair marah dan mengatakan “aku tidak peduli jika kau
tidak percaya padaku, kemudian Rehan meminta Zubair untuk
menandatangani dokumen hukum sebelum ke ruang sidang,
Shaziya dan Nafisa menemui Surayya dan menginformasika
n
kalau Aaliya pergi menemui Zubair, mereka meminta Surayya untuk
melakukan sesuatu sebelum Zain jatuh dalam perangkap Aaliya, Surayya
marah mendengarnya, kemudian dia keluar dari kamarnya dan bertanya pada
Zain “kemana istri mu pergi di pagi hari, Zain mengatakan “Aaliya pergi
menemui orang tuanya, Surayya mengatakan “Aaliya pergi menemui Zubair,
pada saat itu, Rehan datang ke sana dengan Badi Phupi dan
menginformasikan kalau
dia adalah pengacara Zubair, Rehan mengatakan “aku membutuhkan 4 lakh
dan Zubair mengatakan hanya Aaliya bisa membantunya, mendengar itu,
Surayya mengatakan “Zubair tidak akan mendapatkan bantuan dari rumah
ini, Rehan mengatakan “aku datang hanya untuk membantu Zubair di sini,
lalu dia mencoba untuk pergi keluar, tapi Aaliya menghentikannya dan mengatakan “aku akan membantu Zubair dengan uang jaminan, Zain marah mendengarnya,
Aaliya mengatakan “Allah telah mengatakan dalam Quran untuk membantu
orang yang membutuhkan, Shaziya membuat drama dan mengatakan “Aaliya
pasti berjanji pada Zubair untuk membuat dia keluar, tapi dia membantu
seorang pelaku yang mencoba membunuh Usman, Zain hanya diam
mendengarnya, Aaliya berkata pada Zain “kau tahu kalau aku tidak akan
melakukan sesuatu yang salah, kau bersama dengan ku, Surayya bertanya
pada Zain “apakah kau siap untuk membantu orang yang mencoba untuk
membunuh ayahmu?, Zain mengatakan “aku tidak bersama dengan mu, Zain
bertanya pada Aaliya “bagaimana kau bisa membantu Zubair, Surayya
berkata pada Rehan “tak seorang pun dari rumah ini yang akan membantu
Zubair, pergilah, Rehan berkata pada Aaliya “Aaliya, kita hanya memiliki
waktu 12 jam, jika kau ingin membantu Zubair, beritahukan kepadaku,
lalu dia pergi, Surayya mengatakan “jika gadis ini melangkah keluar dari
rumah ini untuk membantu Zubair, maka dia tidak akan datang kembali ke
rumah ini,
Aaliya berkata pada Zain “aku mengatakan kepada mu
kalau aku pergi menemui Zubair, saat itu kau percaya padaku, Zain
bertanya “mengapa kau ingin membantu Zubair yang telah mencoba untuk
membunuh ayah yang sangat mencintai mu?, Aaliya mengatakan “apakah
denga itu paman akan baik, Zubair tidak bersalah, bagaimana aku akan
merasakannya nanti, Al-Quran memerintahkan kita untuk membantu orang
yang tidak bersalah, hidupku ada bersama denganmu, aku tidak akan
melangkah keluar dari rumah bahkan selama 12 tahun jika kau tidak
mengijinkannya,
Precap : Aaliya meminta Zain untuk mengambil keputusan apakah dia bisa membantu Zubair atau tidak,