http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Zain pergi menuju kamarnya, dia terlihat kecewa, dia teringat
bagaimana Aaliya sangat khawatir padanya ketika mereka berada dalam
ruang pendingin, disisi lain, Aaliya juga sedang menuju kamarnya, dia
teringat bagaimana dia berbohong pada Zain, Aaliya dan Zain sama sama
belajar untuk menyatakan cinta mereka, Zain masuk kekamar dengan membawa
buket mawar, dia meletakkannya di atas meja kamar mereka, kemudian dia
pergi ke kamar mandi, tak lama Aaliya datang dan melihat bunga itu,
Aaliya mengambilnya dan bertanya “siapa yang membawa bunga ini?, Aaliya
mengambil bunga mawar dan mulai melepaskan kelopak bunga itu satu
persatu sambil mengatakan “dia mencintaiku, dia tidak mencintaiku,
Aaliya melepaskan kelopak bunga mawar sampai habis, dan yang terakhir
“dia tidak mencintaiku, Aaliya merasa kecewa, dia mengambil bunga mawar
yang lain dan mulai melepaskannya, dia tetap mendapat jawaban “dia tidak
mencintaiku, sampai semua bunga itu habis, Aaliya mendapatkan jawaban
“dia tidak mencintaiku, Aaliya merasa kecewa, tiba tiba Zain datang
kembali dari kamar mandi dan melihat kelopak bunga bertebaran di seluruh
lantai, Zain bertanya “apa yang kau lakukan?, Aaliya mengatakan “ini
adalah bunga limbah, aku tidak tahu orang idiot siapa yang membawanya,
aku akan membersihkannya
,
Zain merasa kecewa dan mengatakan “ ini bukan bunga, tapi ini adalah
keinginan hatiku yang kau hancurkan, kemudian Aaliya datang kembali dan
melihat kalau lantai sudah bersih, Aaliya bertanya “siapa yang
membersihkannya?, Zain mengatakan “aku meminta pelayan untuk membersihkannya,
Aaliya pergi, setelah Aaliya pergi Zain mengeluarkan kelopak bunga yang
ada di nampan dan mengatakan “aku tidak bisa membuang bunga yang ku
bawakan untuk istriku, tak lama Aaliya datang kembali dan menanyakan
“apakah kau yang membawa bunga itu, Zain mengatakan “Ya, Aaliya
bertanya “untuk siapa kau membawakannya?,
Zain mengatakan “aku membawa nya untuk Aroob dan Sana karena mereka
sangat menyukai bunga, Aaliya mengatakan “maaf, aku menyesal?, Zain
mengatakan “Its Ok, aku akan membawanya lagi, lalu Aaliya pergi, Zain
tersenyum melihat kelopak bunga yang ada di nampan,
Dikamar,
Barkath merasa marah, dia teringat ketika Meer Khan ditangkap, dia juga
teringat bagaimana Aaliya mengatakan “aku akan menghukum siapa saja
yang mencoba untuk menyaiti mertua dan keluargaku, kemudian Barkath
mulai merokok, dia mengatakan “Aaliya telah membuat ayahku tertangkap
dan aku tidak bisa melakukan apa-apa, aku harus melepaskan ayahku
segera, karena kalau tidak, maka rahasiaku akan terungkap,
Dipagi hari, Surayya sedang mempersiapkan sarapan, kamudian Nafisa
datang menghampirinya dan mengatakan “kita harus melakukan sesuatu untuk
Barkath, kita harus menikahkan Barkath segera, aku tahu kalau ibu ingin
seseorang mencintainya, tiba tiba Shaziya datang ke sana dan mengatakan
“Nafisa ingin mengatakan kalau dia ingin menikahkan Ghar Jamai dengan
Barkath, Nafisa mengatakan “tidak……..Nafisa
ingin mengatakan Riswa, tapi Shaziya memotongnya dan mengatakan “Nafisa
ingin Rizwan menikah dengan Barkath, tapi Rizwan adalah teman Zain dan
dia juga menganggap kalau Barkath sebagai adiknya, Surayya mengatakan
“Shaziya benar, kita harus mencari orang lain, Shaziya berkata pada
Nafisa “Nafisa, kau tidak akan mendapatkan 51% saham properti untuk
adikmu Rizwan, Nafisa merasa marah dan pergi, Shaziya tertawa
melihatnya,
Dikamar, Barkath bertanya pada Aayath
tentang Aaliya, Aayath mengatakan “kak Aaliya sangat berpikiran kuat dan
tidak akan menerima kekalahan dengan mudah, dia bisa dengan mudah
mengenali jika seseorang yang salah ada di dekatnya, tiba tiba Aaliya
datang dengan membawakan teh pada mereka, tak lama seorang pelayan
datang membawa makanan, Aayath dan Barkath mengambil makanan itu, tak
lama ponsel Barkath berdering, Aaliya mengira kalau ponselnya yang
berbunyi, Aaliyamengangka
t
teleponnya, Aaliya terkejut mendengar tentang firma hukum, mendengar itu
Barkath merasa gugup, kemudian Aaliya menyadari kalau itu ponsel
Barkath, kemudian Aaliya menghampiri Barkath dan mengatakan “maaf, aku
mengangkat ponselmu, kau mendapat telepon dari firma hukum, Barkath
mengatakan “itu mungkin salah sambung, mulai sekarang jangan pernah
menyebut nama firma hukum, lalu Aaliya pergi dari sana, setelah Aaliya
pergi, Barkath berkata dalam hatinya “Aaliya tidak akan bisa mengetahui
kebohonganku dengan begitu mudah,
Aaliya datang ke kamarnya,
dia melihat kalau Zain masih tertidur, dia melihat kelopak bunga yang
ada di nampan, dia mengambil nampan tersebut, kemudian Aaliya menyadari
kalau Zain sedang berbohong padanya ketika Zain mengatakan kalau pelayan
yang membersihkan bunga bunga itu, Aaliya juga teringat bagaimana Usman
meminta nya untuk memberitahu perasaannya pada Zain, Aaliya berkata
dalam hatinya “paman mengatakan hal yang benar,
Pengacara Meer
Khan datang ke kantor polisi dan memberikan berkas pada Inspektur,
Inspektur bertanya “siapa yang menjaminnya, pengacara itu mengatakan
“saudara Meer yang menjaminnya, lalu dia memanggil seseorang, Pengacara
itu mengatakan “dia adalah adiknya Meer Khan “Ghulam, Ghulam palsu
mengatakan “aku adalah saudaranya, kemudian Inspektur melepaskan Meer
Khan, Meer Khan keluar dari kantor polisi dan melihat Barkath sedang
berdiri di sana, Meer memeluknya dan mengatakan “aku tahu kalau putriku
Bobby akan menyelamatkan ku keluar, Barkath tegur pengacara dan
meminta pengacara itu untuk tidak mengatakan apa-apa sampai dia
berbicara di telepon, lalu mereka pergi,
Zain terbangun,
dia melihat Aaliya sedang memegang nampan bunga, Aaliya bertanya
“mengapa kau mengatakan kalau kau sudah membuang bunga ini?, Zain
mengatakan “aku telah meminta pelayan untuk membuangnya, tapi dia
mungkin lupa, aku akan mengeluh tentang pelayan itu pada Chandbibi, lalu
Zain mencoba untuk pergi, tapi Aaliya menghentikannya, Aaliya mengatakan “aku ingin mengatakan sesuatu, mereka berdua saling berpandangan,
Precap : Aaliya merayakan hari ibu untuk Surayya, Nafisa dan Shaziya
mengatakan “dia melakukan hal yang baik dengan merayakan hari ibu,
sedangkan kita tidak, kita harus merayakannya hari ibu tahun depan,