http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Sinopsis Beintehaa Episode 107
By :
#RS
Zain dan Aaliya sampai dirumah, Aaliya ingin masuk kedalam rumah tapi
Zain memegang tangannya, Zain mengatakan “aku ingin bertanya padamu,
Aaliya bertanya “tentang apa?, Zain mengatakan “tentang Zubbu, Aaliya
bertanya “Zubbu?????, Zain bertanya “mengapa Zubair mengatakan kalau
pernikahan kita hanya kesepakatan bersama, aku akan menampar Zubair,
Aaliya mengatakan “apa yang dikatakan Zubair itu benar, pernikahan kita
memang hanya kesepakatan bersama, Zubair mengetahui tentang pernikahan
kita karena dia adalah sepupu kita, Zain mengatakan “jadi, jika dia
sepupu kita, seharusnya dia tidak bisa ikut campur dalam kehidupan
pribadi kita, mengapa kau tidak berbagi perasaanmu padaku seperti yang
kau lakukan pada Zubair?, kenapa(dengan nada berteriak), Aaliya
mengatakan “aku sudah mencobanya berkali-kali, tapi kau tidak
mendengarku, tapi kau malah sibuk minum alkohol dan menari dengan
gadis-gadis di pesta, Zain semakin marah, lalu pergi masuk kedalam,
Dikamar, Aaliya mengambil baju ganti untuk Zain dan meletakkannya
diatas tempat tidur, melihat itu, Zain teringat ketika Zubair memegang
wajah Aaliya, Zain marah dan memagang tangan Aaliya dan mengatakan “aku
mengerti kalau pernikahan kita adalah kebohongan besar, kita berdua
hidup dengan itu sampai sekarang, lalu Zain pergi dan terjatuh di tempat
tidur karena mabuk, Aaliya terlihat sangat sedih, dia melepaskan sepatu
Zain dan menarik selimut pada Zain, lagu Kise poochoon mengalun,
Aaliya teringat bagaimana Zain sedang menari dengan gadis gadis, dia
juga teringat semua kata kata Zain pada saat pesta,
Dipagi
hari, Zain terbangun dia tidak melihat Aaliya di tempat tidur, Aaliya
memeriksa ke kamar mandi dan tidak menemukannya di sana, tiba tiba
ponsel Zain bordering, ternyata itu SMS dari Aaliya, Isi SMS,
“Zain,
aku sendiri merasa bingung tentang kejadian kemarin, kau harus
menemukan solusinya, ketika kau menemukannya, maka kau harus datang ke
Bhopal ke rumah orang tuaku, kau harus berpikir apa yang kau katakan dan
mengapa kau mengatakan itu, kau sama sekali tidak menganggap hubungan
kita serius, tapi kau malah berpikir kalau hubungan kita sebagai
ketakutan”,
Zain terkejut membaca pesan dari Aaliya, dia
terlihat sedih, dia berlari keluar dari kamar, tapi dia datang kembali
ke kamarnya, dia tersenyum dan mengatakan “dia hanya mengerti betapa
pentingnya pernikahan, tapi dia tidak memahami betapa pentingnya
tugasnya, dia pasti berpikir kalau dia pergi ke sana aku akan berlutut
memohon agar dia kembali, tapi aku tidak akan pergi, Zain terlihat
senang, dia memoto dirinya sendiri, tapi dia merasa kalau dia jelek,
Zain merasa haus, dia mengambil air, tiba tiba dia melihat anting anting
yang dia berikan pada Aaliya terletak di lemari hias, Zain mengatakan
“dia pasti sengaja meletakkan ini, kemudian dia melihat dan membaca
jadwal yang ditulis Aaliya di papan tulis, Zain mengatakan “Wah, dia
telah menyiapkan jadwal untuk ku untuk sepanjang tahun,
Aaliya
sampai di Bhopal, sepupunya senang melihatnya, Shabana juga senang
melihatnya, Shabana bertanya “mengapa kau tidak memberitahu, kami bisa
menjemputmu dari bandara, Shabana berteriak memberitahu Gulam kalau Zain
dan Aaliya datang, mendengar itu Aaliya mengatakan “ibu, aku datang
sendirian, Shabana sedih mendengarnya, Ghulam datang menemui Aaliya,
Shabana bertanya “apakah kau benar-benar datang sendirian?, mendengar
itu Ghulam mulai bercanda dengan Aaliya dengan mengatakan “ibumu selalu
banyak pertanyaan, lalu Ghulam meminta Shabana untuk menyiapkan sarapan
untuk Aaliya, lalu mereka pergi,
Aaliya melihat Zain ada
disana, tapi itu hanya imajinasinya, Aaliya mengatakan “mengapa aku
melihat Zain ketika aku tahu kalau dia tidak akan datang ke sini, dari
belakang Zain menarik dupatta-nya dan tersenyum, Aaliya marah padanya
danberpikir kalau Zain benar-benar datang untuk menemuinya, Aaliya
bertanya “mengapa kau datang ke sini?, pergilah dari sini, tiba tiba
Adik sepupunya datang dan bertanya “kakak bicara dengan siapa?, Aaliya
mengatakan “tidak ada, kemudian Aaliya memintanya untuk melakukan
pekerjaannya, dia pun pergi, Zain menertawakan Aaliya, melihat itu,
Aaliya menutup pintu,
Zain keluar dari kamarnya, dia melihat
Zubair sedang menelpon Aaliya, Zubair bertanya pada Aaliya”mengapa kau
pergi ke Bhopal, aku akan datang kesana, mendengar itu, Zain merasa
cemburu, Zubair bertanya “apa yang terjadi antara dirimu dan Zain?,
mengapa Zain tidak mengerti, Aaliya mengatakan “Zain marah di pesta dan
dia telah meminta maaf padaku, aku telah bekerja di Bhopal, aku juga
ingin bertemu orang tuaku, kemudian sepupu Aaliya datang membawa makanan
ringan untuk Aaliya, mendengar itu Zubair mendengar mengatakan
“bagaimana kalian dapat menikmati makanan ringan tanpa ku, mendengar itu
Zain berpura pura sedang menelpon temannya dan memberitahu temannya
tentang pesta di rumahnya, mendengar itu Zubair memberitahu Aaliya kalau
Zain tidak pergi ke kantor hari ini dan menikmati pesta tanpa Aaliya,
kemudian Aaliya menutup teleponnya, Zubair merasa bingung dengan mereka
berdua, Aaliya melihat foto Zain yang ada di ponselnya dan mengatakan
“ketika kau menikmati keberadaan mu disana, maka aku juga harus
menikmatinya disini,
Zain mendapat telapon dari Shabana,
mereka saling bicara, tak lama Aaliya datang, Shaban dan Ghulam terlihat
marah pada Aaliya, Shabana berkata pada Aaliya ”Ibu telah bicara pada
Zain, Zain menceritakan semuanya, Aaliya terlihat khawatir,
Precap : Zain membayangkan kalau Aaliya kembali kerumah, Aaliya juga membayangkan kalau Zain datang ke Bhopal,