http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Sinopsis Beintehaa Episode 106
By :
#RS
Masih di pesta temannya Zain, Zain berdiri sendirian sambil melamun,
tiba tiba temannya datang dan memintanya untuk membawa Aaliya berdansa,
lalu dia pergi dan Zain masih berdiri sendiri, sedangkan disisi lain,
Aaliya sedang mencari cari Zain, kemudian Zubair datang menemuinya dan
mengatakan “Aaliya, Zain sibuk bertanya tentang cinta dengan semua orang
yang ada disini, Aaliya menyelanya, Zubair mengatakan “kau harus
mengajaknya pergi berdansa, lalu Zubair menarik Aaliya ke lantai dansa
dan menari dengannya untuk membuat suasana hati Aaliya senang, Zubair
mengatakan “kau harus menari dengan Zain seperti ini, tiba tiba Zain
melihat Aaliya menari dengan Zubair, dia merasa cemburu, dia minum
minuman keras, Zubair meminta Aaliya untuk menari dengan Zain, Aaliya
berbalik untuk mengajak Zain, tapi dia melihat Zain sedang bersama dua
orang wanita, Zain mulai menari dengan gadis-gadis itu, Aaliya sedih
melihatnya, Aaliya marah melihat Zain, dia mulai mengajak Zubair menari
dengannya, mereka saling berpandangan, mereka sama sama sedih, Zubair
terlihat tidak enak hati, mereka terus menari, kemudia mereka bertukar
pasangan, mereka saling berpandangan, Aaliya merasa marah, dia hendak
pergi meninggalkan Zain, tapi Zain menarik tangannya, lalu mereka berdua
mulai menari dengan penuh semangat, lagu Dubahua teri ashiqui saya
yooon ... qurbaan hua ... mengalun mengiringi tarian mereka, setelah
lagu selesai, Aaliya pergi meninggalkan Zain,
Zain mengikuti
Aaliya dari belakang, Zain menarik tangan Aaliya dan memelintirnya, Zain
bertanya “ke mana kau akan pergi?, Aaliya mengatakan “lepaskan Zain,
tangan ku terasa sakit, Zain bertanya “apa yang sedang terjadi dalam
pikiranmu?, Aaliya mengatakan “kau sedang mabuk, tinggalkan aku, Zain
marah dan mengatakan “kau benar, aku akan meninggalkan mu untuk bermain
dengan orang lain, Aaliya bertanya “bermain apa???? Apa yang kau
katakana?, Aaliya berusaha untuk melepaskan tangannya, tapi dia tidak
bisa melakukannya, mereka berdua saling berpandangan beberapa saat, Zain
bertanya beberapa kali “apakah kau ingin mengatakan sesuatu?? Aaliya
juga mengatakan beberapa kali “Zain, lepaskan tanganku, tanganku terasa
sakit, lepaskan aku(dengan berteriak), kemudian Zain mendorong Aaliya
dan memintanya untuk pergi, lalu dia pergi, Aaliya menangis dengan
perilaku Zain,
Aaliya merasa sedih, dia duduk di lantai,
Aaliya teringat bagaimana Zain sedang menari dengan gadis-gadis yang ada
dipesta, dia juga teringat bagaimana Zain bertanya padanya “apa yang
sedang terjadi dalam pikiranmu, Aaliya sedih mengingat itu semua,
sedangkan di sisi lain Zain mulai minum alkohol, dia teringat bagaimana
Aaliya sedang menari dengan Zubair dengan bahagia, mereka sama sedih
mengingat itu, dari jauh Barkath tersenyum melihat Zain minum alkohol,
dia mendekatinya dan mulai bersandiwara, Barkath meminta Zain untuk
berhenti minum terlalu banyak, tapi Zain tidak mau dan meminta Barkath
untuk pergi meninggalkannya sendirian, mendengar itu, Barkath tersenyum licik,
Zubair datang menemui Aaliya, dia bertanya “apa yang kau lakukan
disini, dia duduk disamping Aaliya, dia terkejut melihat Aaliya
menangis, Zubair bertanya “apa yang terjadi?, apakah Zain mengatakan
sesuatu padamu?, apa yang mereka lakukan, apakah Zain sedang berdansa
dengan orang lain?, aku akan bicara dengannya, Zubair ingin pergi, tapi
Aaliya menarik tanggannya dan mengatakan “biarkan aku yang menyelesaikan
masalah ini, Zubair mengatakan “apakah kalian berdua benar-benar
saling mencintai atau tidak?, Aaliya mengatakan “aku juga merasa
bingung, Zain sering berkencan dengan gadis-gadis lain, tapi dia
seharusnya mengerti kalau dia telah memiliki istri, sekerang dia itu
sedah berbeda dari sebelumnya, Zain masih berpikir kalau dia masih
single, Zubair mengatakan “aku mengerti, kau hanya berlebihan, Zain itu
adalah anak yang baik, Aaliya mengatakan “itulah masalahnya, Zain masih
berpikir seperti anak anak,
Disisi lain, Barkath mencoba untuk
menghentikan Zain minum minuman keras, Barkath meminta Zain untuk pergi
dengannya untuk makan malam, Zain mengatakan “baiklah, lalu dia pergi,
setelah Zain pergi, Barkath tersenyum licik,
Aaliya berkata pada
Zubiar “kadang-kadang Zain sangat peduli padaku, tapi kadang-kadang dia
juga menyakitiku, aku tidak tahu apa sebagai apa tempatku dalam
hidupnya, Zubair menghampiri Aaliya dan memegang wajahnya dan mengatakan
“apa yang kau katakana itu benar, tapi kau harus memahami kalau
pernikahan itu terjadi sebagai kompromi, setiap hubungan itu berbeda
beda, tiba tiba Zain datang dan melihat kalau Zubair sedang memegang
wajah Aaliya, dia merasa marah, Zain menggenggam tangannya, kemudian
Zubair dan Aaliya berbalik, mereka terkejut melihat Zain, Zain
menghampiri mereka, Zain ingin terjatuh karena mabuk, tapi Zubair
memegangnya, Zain berkata pada Zubair “apakah kau mengizinkanku bicara
dengan Aaliya?, Zubair mengatakan “untuk bicara dengan istrimu, kau
tidak perlu izin, minum alkohol itu adalah sebuah dosa, ketika kau
bersama dengan istri mu, maka lebih baik jangan minum, lalu dia pergi,
Zain tersenyum pada Aaliya dan bertanya “kau datang ke pesta dengan ku,
apakah kau ingin pulang dengan ku atau tidak.?, Aaliya mengatakan “aku
akan ikut denganmu, kemudian Zain memegang tangan Aaliya dan menariknya
pergi dengannya,
Precap : Aaliya menulis surat kepada Zain yang
mengatakan “aku akan pergi ke rumah ayahku, akan lebih baik jika aku
pergi untuk saat ini,