http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Sinopsis Beintehaa ep.102
Zain menulis surat cinta untuk
Alliya, dia berkata “Alliya au mncintai mu, bukan Alliya Bath”. Zain
menatap Aliya yang sedang tertidur lelap. Dia berkata dalam hati “besok
pagi Alliya akan tau apa yang sebenarnya ingin aku katakan padanya”.
Pagi harinya Alliya terbangun, tapi dia tidak melihat surat dari Zain.
Zain pun terbangun dan berkata dalam hati “apakah Alliya sudah membaca
surat itu atau belum?”. Zain kemudian mencari2 surat itu. Alliya melihat
Zain kebingun dan bertanya “apa yang sedang kau cari?”. Zain berkata
“aku mencari surat, apa kau sudah membacanya?”. Alliya berkata “aku
sudah terlambat, aku akan membacanya nanti”. Alliya kemudian pergi. Zain
berkata dalam hati “kapan Aliya akan memahami perasaan ku?”
#ZLV
Meer khan menegur Barkath karena dia gagal menjalankan rencannya.
Barkath lalu berkata “ini belum berakhir, masih ada satu lagi surat
wasiat yang akan otomatis disyahkan jika Usman telah meninggal”.#ZLV
Usman dan Surraiya memuji anak2nya, mereka berkata “kami sangat bangga
pada kaian, sekarang kalian telah bersatu kembali”. Fahad betkata “ini
semua berkat Alliya”. Surraiya teringat saat Barkath menangis dan
menceritakan tentang Alliya memarahinya dan dia memasang muka marah pada
Alliya. Usman berkata “Alliya hati mu sangat baik”. Zain berkata dalam
hati “alliya sangat rendah hati, baik dan sangat sopan. Aku harus
mengatakan perasaan ku padanya”. Alliya pun berkata dalam hati “Zain
telah memberikan saham miliknya karena petmintaan ku. Aku harus
mengatakan perasaan ku padanya. Alliya menulis “aku mencintai mu” pada
beras yang sedang dia bersihkan. Zain menulis “I love u” pada roti
menggunakan saos. Shazya mengambil roti itu dan memberikan pada Saif
yang duduk disebelah Alliya. Pelayan mengambil beras untuk dibersihkan
dan meletakannya di depan Zain. Alliya memberi sinyal pada zain untuk
melihat beras dan zain memberi sinyal pada Alliya agar melihat roti.
Tapi mereka berdua tidak melihatnya.#ZLV
Barkath membawa jus
untuk keluarganya. Dia berkata dalam hati “keluarga ini meiliki bayak
kebahagiaan di sekitarnya. Tapi Usman akan segera tidak ada lagi di
antara mereka”. Dia lalu memberikan jus untuk semua orang dan dia
memberikan yg beracun pada usman dan berkata aku menyiapkannya khusus
untuk ayah”. Alliya diam2 melihat semuanya. Barkath berkata “aku membuat
jus ini tanpa bahan pengawet”. Barkath kemudian berkata dlm hati “aku
tidak akan membuat Usman mati dengan begitu mudah”.#ZLV
Zain melihat Rizwan membawakan sarapan untuk Aayat. Zain berkata “apa
kau membawanya untuk Aayath?”. Rizwan pun malu dan berkata “pergilah
dari sini sekarang”. Zain menggoda Rizwan dgn berkata “katakan pada ku
yg sebenarnya”. Rizwan berkata “aku dan aayath hanya berteman”. Zain
kemudian berkata “untuk teman baik mu kau tidak pernah melakukan apapun
sampai sekarang, tapi untuk Aayat kau bahkan membawakan sarapan dan
bunga untuknya”. Rizwan lalu berkata “Aayat orangnya sangat egois”. Zain
bertanya “apa kau mengatakan kau mencintainya?”.
“tidak “ ucap Rizwan. #ZLV
Rizwan kemudian membawa sarapan ke kamar Aayat dan membawa gelas jus di
dekatnya. Rizwan memanggil ayat dengan suara pelan tapi Aayat tdk
mendengarnya. Lalu Rizwan memanggil Aayat dengan suara keras sampai
Aayat pun kaget dan berteriak. Rizwan meneteskan jus pada kertas hasil
karya Aayat. Aayat memarahi Rizwan. Rizwan pun keluar dari kamar Aayat.
Zain mengejek Rizwan. Rizwan berkata “kenapa kau mentertawaiku, kau
bahkan belum mengatakan aku mencintai mu pada Alliya. Zain lalu berkata
“aku menantang mu, akun segera mengatakan I love u pada Alliya”.#ZLV
Surraiya menghadiahkan kunci mobil untuk barkath. Barkath pun kaget dan
merasa senang melihat kunci itu. Zain berkata “itu kunci mobil untuk
mu”. Barkath tersenyum bahagia dan berterimakasih pada usman dan
surraiya. Kemudian dia berkata dalam hati “aku sedang memikirkan cara
untuk membunuh Usman, tapi sekarang Usman sendiri yang memberikan
rencana untuk ku membunuhnya”. Barkath lalu berkata “aku harus belajar
menyetir lebih dulu, siapa yg akan mengajari ku?”. Zain dan Alliya
saling berebut mengatakan mereka yg akan mengajari barkath”.#ZLV
Artikel keren lainnya: