http://mahidevranlovers.blogspot.com/
DAFTAR SINOPSIS TERBARU
Sinopsis Beintehaa Episode 101
By : #RS
Aaliya memberitahu pada Zain kalau Fahad menuntut bagiannya, Zain terkejut mendengarnya,
Dipagi hari, Shaziya merasa bahagia karena Fahad menuntut haknya,
Shaziya mengatakan “aku akan mendapatkan 15% saham, aku akan menikmati
hidupku seperti di surga, Shaziya bermimpi kalau Surayya sedang mencuci
rambutnya, menyuapinya makan jalebi, lalu memijat kakinya, dll, sebagai
seorang pelayan, dia kemudian mberimpi tentang perkelahiannya dengan
Nafisa, dia memarahi Surayya karena telah melayani Nafisa, Shaziya
bertanya pada Nafisa “mengapa kau ada dalam mimpiku, mereka berdua
mulai bertengkar dalam mimpi, tiba tiba Nafisa datang menemuinya dan
membangunkannya, Nafisa
memanggil Shaziya dengan murahan, Shaizya bertanya “mengapa kau
memanggil ku seperti itu?, Surayya melihat mereka bertengkar, dia
menegur mereka, Surayya mengatakan “Barkath mencoba untuk menyatukan
rumah ini, tapi kalian ingin membaginya, Surayya memperingatkan mereka
untuk tidak bertengkar, lalu dia pergi,
semua keluarga
berkumpul, Barkath tersenyum licik, Pengacara memberikan surat wasiat
pada Usman, Usman membaca surat itu dan menandatanganinya,
Barkath tersenyum melihatnya, Usman berkata pada Fahad “aku telah
menandatangani kemauan mu, tiba tiba Zain datang dengan membawa surat,
Zain mengatakan “Ayah, aku ingin memberikan saham milikku ke kak Fahad,
kak Fahad yang berhak atas semua ini, lalu dia memberikannya pada Fahad,
Zain mengatakan “harapan ku bisa memberi mu 51%, tapi aku hanya
pewaris dari 49%, ayah tidak mengambil hak siapa pun, lalu bagaimana
kakak bisa melakukan ini untuk anak-anakmu, aku bisa pergi, tapi untuk
membangun hubungan, kepercayaan adalah hal yang utama, lalu Zain
mengajak Aaliya untuk pergi, tapi Fahad menghentikannya
dan mengatakan “Zain, kau bodoh karena memberikan bagianmu padaku,
Fahad meminta Usman dan Surayya untuk meyakinkan Zain, Zain mengatakan
“aku telah mengambil keputusan yang tepat, aku memiliki keponakan dan
keponakan ku yang akan merawatkuketika aku tua, Fahad sedih mendengarnya,
Fahad menghampiri Usman dan bertanya pada Usman “apakah ayah sayang
padaku seperti Zain, apakah ayah sayang kepada kami, kalau ayah saying,
maka ayah tidak akan menandatangani surat ini, apa yang akan ku lakukan
dengan kekayaan ini jika aku tidak bisa menghabiskan hidupku dengan
saudaraku yang memberi saham miliknya kepadaku, Fahad meminta maaf pada
Usman dan Surayya karena telah meminta saham miliknya, Surayya dan
Usman memeluknya dengan terharu, Fahad mengatakan “kebahagiaan rumah
kita adalah dengan seluruh keluarga selalu bersama, Zain dan Aaliya
tersenyum mendengarnya, kemudian Fahad memeluk Zain, Zain berkata pada
Surayya dan Usman “aku dan kak Fahad tidak perlu pembagian ini, Aaliya
mengatakan “bahkan Barkath tidak akan membaginya, Barkath mengangguk,
Aaliya mengatakan “masalah pembagian ini adalah penyebab terbesar, Fahad
menyobek kertas itu, Barkath, Shaziya dan Nafisa marah melihat itu,
Usman dan Surayya memeluk anak-anak mereka,
Dimalam hari, Zain
datang ke kamarnya dan melihat Aaliya sedang tidur, Zain teringat akan
kata kata Aaliya yang memintanya untuk memberikan bagiannya pada Fahad,
dia juga teringat bagaimana Fahad merobek kertas itu, Zain
menghampirinya dan mengatakan “kau selalu membantuku dan hari ini aku
akan memberitahu mu, kemudian Zain menulis surat cinta pada Aaliya
dengan perasaan yang ditulisnya di atas kertas, Zain mengatakan “aku
mencintaimu bukan Aaliya Bhatt, Zain mengatakan “aku mencintaimu Aaliya,
aku benar-benar mencintaimu,
Artikel keren lainnya: