http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Sinopsis Beintehaa Episode 100
By :
#RS Dikantor, Sekretaris Fahad menginformasika
n
“pak, pemegang saham ingin bicara pada Barkath dalam pertemuan nanti,
karena mereka merasa kalau Barkath adalah pemilik yang sebenarnya dari
Barkath Royale dan bukan anda, Mereka juga mengatakan kalau anda bisa
datang dalam pertemuan tapi tidak bisa mengambil keputusan, Fahad sedih
mendengarnya dan mengatakan “aku sudah diberitahu ayah tentang hal itu,
Fahad kembali kerumah dengan merasa sedih, Fahad bertanya
pada Usman “apa yang akan Barkath lakukan di pertemuan pemegang saham?,
dia tidak tahu apa-apa, Usman mengatakan “aku tahu, kalau Barkath tidak
tahu apa-apa, tapi dia akan hadir dalam pertemuan, dia akan dibantu oleh
sekretaris ku, Fahad mengatakan “aku telah bekerja keras untuk membawa
perusahaan kita, tapi sekarang Barkath dibuat sebagai pemilik, aku baru
saja mengatur untuk pertemuan ini, apakah ayah melakukan hal ini
padaku?, Usman bertanya “apa yang kau bicarakan ?, Fahad mengatakan
“kebenaran adalah realitas, aku benar-benar berbeda dari harapan ku,
mengapa aku merasa setelah Barkath datang, hak semua anggota keluarga
ini disikat pergi, mengapa ayah tidak membuat wasiat seperti itu, ayah
harus membagi harta, dari jauh Barkath mendengar percakapan ini, dia
tersenyum licik, Surayya mengatakan “Fahad, aku tidak percaya kalau
kau berpikir tentang pembagian, apa alasanmu?, Usman bertanya “apakah
itu adalah keputusan terakhirmu?, Fahad mengatakan “Ya, lalu dia pergi
dari sana, Aaliya yangmendengar percakapan mereka merasa sedih, Barkath
menghampiri Usman dan mulai menangis, tapi kemudian dia tersenyum
licik,
Barkath menghampiri Aaliya dan mengatakan “Kak
Aaliya, kakak juga pasti terkejut dengan kata-kata kak Fahad, kumohon
kakak tidak akan menginformasika
n
tentang hal ini pada kak Zain sampai aku bicara pada Fahad, Aaliya
tidak setuju, tapi Surayya datang dan mendukung Barkath dan meminta
Aaliya untuk tidak melibatkan Zain dalam hal ini, akhirnya Aaliiya
setuju,
Aaliya datang ke kamarnya dan melihat Zain sedang
tidur, Aaliya berkata dalam hatinya “aku tidak bisa mengingkari
janjiku, aku akan menunggu sampai besok pagi, aku akan memberitahukan
tentang keputusan kak Fahad ini,
Dipagi hari, Fahad
sedang menelpon, kemudian Aaliya datang menemuinya dan bertanya “apakah
Barkath telah bicara dengan kakak, Fahad mengatakan “Barkath tidak
berbicara apa-apa padaku, Aaliya berkata dalam hatinya “mengapa Barkath
tidak bicara pada Fahad, tapi tadi malam dia terlihat serius, Fahad
bertanya “ada apa Aaliya, Aaliya bertanya “apakah kakak tahu apa yang
dia lakukan, Fahad mengatakan “ada hari hari yang akan datang dalam
kehidupan setiap orang ketika mereka harus berpikir tentang masa depan
anak-anak mereka, kau sendiri yang menunjukkannya dalam Quran, lalu dia
pergi, Aaliya berkata dalam hatinya “aku harus membuka topeng kebaikan
dari wajah Barkath, aku harus melakukan sesuatu, kemudian Fahad datang
kembali dan mengatakan “aku sungguh tidak berdaya, Fahad kemudian
mendapat telepon dari pengacaranya yang menginformasikan
bahwa Meer Khan meminta bantuan Patel dan Patel menjadi pengacaranya
untuk mendapatkan jaminan, mendengar itu Aaliya teringat ketika Barkath
mendapatkan telepon dari Patel dan Patel adalah pengacara, Fahad
mengatakan “pengacar biasanya berjuang untuk orang-orang kaya, bagaimana
Meer Khan mendapatkan begitu banyak uang, Pengacaranya mengatakan “aku
tidak tahu tentang itu, Fahad meminta pengacaranya untuk melawan kasus
mereka dan membuat Meer Khan kembali ke penjara, lalu Fahad menutup
teleponnya, dan pergi, Aaliya mengatakan “ini bukan kebetulan kalau
Barkath mendapat telepon dari mereka,
Aaliya melihat Barkath
sedang bicara ditelepon dengan Meer Khan tentang jaminannya, tiba tiba
Barkath melihat Aaliya dan langsung menutup teleponnya, Aaliya bertanya
“mengapa kau menutup teleponnya?, Barkath mengatakan “aku sedang bicara
dengan temanku, Aaliya bertanya “apakah kau sudah berbicara pada kak
Fahad, Barkath mengatakan “aku sudah bicara dengan kak Fahad, tapi kak
Fahad tidak siap untuk memahaminya, Aaliya mengatakan “kak Fahad
mengatakan kalau dia tidak bicara denganmu, Barkath mengatakan “mungkin
dia tidak percaya padamu, jadi dia berbohong, Aaliya mengatakan “kau
akan mengatakan langsung kalau kau tidak berbicara kepada kak Fahad,
Barkath mengatakan “aku akan langsung bertanya mengapa dia tidak
berbicara, Aaliya mengatakan “Patel akan memerangi kasus Meer Khan,
Barkath mengatakan “aku tidak tahu mereka, Aaliya mengatakan “pengacara
Firma biasanya membantu orang-orang kaya, bagaimana Meer Khan
mendapatkan begitu banyak uang, aku akan melawan siapa yang membantu
dia, Barkath mengatakan “aku tidak ingin berbicara tentang Meer Khan,
setelah dia mengkhianati ku dan ayah, Aaliya mengatakan “aku akan
mencari tahu pelakunya, aku tidak akan membiarkan pembagian harta
terjadi,
Aaliya dan Zain sedang makan kulfi es krim di
jalan, Zain mengatakan “karyawan ku te;ah memberitahu kalau kak Fahad
meminta pengacara untuk mempersiapkan beberapa dokumen, Aaliya bertanya
“apakah kau suka makan kulfi pinggir jalan atau hotelnya, apakah kau
menyukai hadiah pernikahan kita?, Zain bertanya “mengapa kau berpikir
tentang itu, Aaliya bertanya "apakah kau akan memberikan saham milikmu
ke kak Fahad, Zain mengatakan “aku bisa memberikan hidupku untuk kak
Fahad, bahkan kak Fahad juga akan melakukan hal yang sama kepadaku,
Aaliya mengatakan “kak Fahad menuntutpembagian dari paman, Zain terkejut mendengarnya,
Precap : Zain memberikan saham miliknya pada Fahad, Usman menandatangani pembagian,