http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Sinopsis Beintehaa Episode 99
By :
#RS
Didekat kolam renang, Zain sedang bermain saxophone, Aaliya melihatnya
dari jendela kamar, Aaliya teringat bagaimana Zain memarahinya, tiba
tiba Aayath datang dan bertanya padanya “Kakak, apakah kakak sedang
bertengkar dengan kak Zain, Aaliya mengatakan “tidak, Aayath mengatakan
“aku bisa mengetahui ketika kakak sedang berbohong, aku membayangkan
tentang cerita cinta kalian, Aaliya mengatakan “kami tidak saling
mencintai, Aayath mengatakan “kalian memang saling membenci satu sama
lain ketika kalian menikah, tapi sekarang kalian sangat peduli dan
mengurus satu sama lain, kak Zain marah sekarang, kakak harus
menghiburnya, Aaliya mengatakan “aku sedang salah paham dengan Barkath,
aku telah meminta maaf, tapi Zain masih marah pada ku, lalu Aaliya
pergi,
Aayath pergi menghampiri Zain dan mengatakan “kak Aaliya
sedang marah sekarang, Zain mengatakan “aku akan melakukan sesuatu, lalu
dia pergi,
Fahad bertanya pada Shaziya “kenapa kau mengajar
kebencian kepada anak-anak, Shaziya mengatakan “kau jauh dari kenyataan,
kau harus memahami kebenaran kalau semuanya hanya milik Barkath,
sebelum kau mengerti kemudian, itu akan terlambat,
Dikamar,
Aayath sedang menggambar kartun Zain dan Aaliya pada tab nya, tiba tiba
Rizwan datang dan melihat gambar kartun itu, Rizwan bertanya tentang
hal itu, Aayath mengatakan “ini adalah gambar kak Zain dan kak Aaliya
Dikamarnya, Aaliya sedang duduk ditempat tidur dengan sedih, tiba tiba
Zain datang dan duduk disampingnya, Zain meminta maaf untuk Aaliya, tapi
Aaliya tidak menerima permintaan maafnya,
Disisi lain, Aayath berkata pada Riswan “aku tidak dapat mengetahui bagaimana kak Zain akan menghibur kak Aaliya,
Dikamarnya, Zain kembali meminta maaf pada Aaliya, Aaliya tidak suka,
dia bergerak untuk pergi, tapi Zain memegang tangannya, Aaliya merasa
kesakitan, Zain melepaskan penjepit rambutnya, Aaliya mengatakan
“kembalikan penjepit rambutku, Zain mengatakan “Kau harus memaafkan ku
dulu, Aaliya mencoba untuk mengambil kembali penjepit rambutnya, tapi
mereka berdua malah terjatuh di tempat tidur dengan Aaliya diatas Zain,
mereka berdua saling memandang, tak lama Aaliya bangun, dan mencoba
untuk pergi, tapi Zain menghentikannya,
Zain menempatkan kembali penjepit rambutnya ke rambut Aaliya, lalu
Aaliya pergi dari sana tanpa mengatakan apa-apa, Zain mengatakan “aku
harus melakukan sesuatu untuk menenangkannya,
Aaliya melihat Zain
sedang tidur, Aaliya mengatakan “setiap kali dia suka, dia menegurku
dan kemudian meminta maaf ketika dia suk, kamudian dia tidur di
sampingnya, setelah Aaliya tidur, Zain bangun dan mematikan lampu, Zain
menarik selimutnya, Aaliya meminta Zain untuk tidak mengganggunya, lalu
dia kembali menutup wajahnya dengan selimut, kemudian Aaliya membuka
selimutnya, Aaliya melihat kata maaf yang ditulis dengan lampu merah,
dia terharu melihatnya, Zain mencoba untuk memegang telinganya dan
meminta maaf, Aaliya memegang tangannya dan menerima permintaan maafnya,
mereka berdua saling berpandangan, Aaliya mengatakan “aku menyukai
caramu untuk mengatakan maaf, mereka berdua tersenyum, mereka berdua
sama sama mengucapkan selamat malam, lalu mereka tidur,
Dipagi
hari, Barkath melihat Fahad telah selesai sarapan, dia mulai
bersandiwara dengan berpura pura bicara pada wartawan, Barkath
mengatakan “Fahad menangani Barkath Royale dengan baik, dia tidak
memiliki gangguan dalam bisnisnya, anda seharusnya tidak ikut campur
dalam masalah keluarga kami, Fahad bertanya “apa yang terjadi?,
Barkath mengatakan “wartawan menelepon dan bertanya apakah aku telah
menjadi pemilik Barkath Royal, mereka juga mengatakan kalau kakak hanya
seorang karyawan, Barkath mempengaruhi Fahad untuk menjalankan
kehendaknya untuk mendapatkan miliknya, Fahad menjadi tegang, Barkath
mengatakan “kakak bekerja keras untuk membangun perusahaan ini, tapi
bagaimana mereka bisa berpikir kalau kakak hanya seorang karyawan, Fahad
mengatakan “hal itu telah biasa terjadi, aku akan pergi ke kantor, lalu
dia pergi, setelah Fahad pergi, Barkath mengambil foto Fahad dan
mengatakan “ Fahad akan berada dalam kesulitan, lalu dia menjatuhkan
foto itu,
Precap : Fahad meminta Usman dan Surayya untuk melaksanakan keinginan mereka dan menyelesaikan pembagian warisan,