http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Zain dan Aaliya mulai berjuang melawan hawa dingin setelah mereka
terkunci di ruang pendingin, Zain bertanya “mengapa kau berpura pura
sebagai Aaliya Bhatt, Aaliya mengatakan “kau tahu kalau itu aku, kau
sengaja menghinaku, berpikir tentang seseorang gadis lain ketika istri
seseorang ada itu adalah dosa besar, Tuhan akan menghukum kita untuk
itu,
Dirumah, Fahad berkata pada Usman dan keluarganya “aku akan
membuat Meer Khan berada di balik jeruji besi, mendengar itu Barkath
mengatakan “kita tidak akan memberikan keluhan pada polisi, semua
terkejut mendengarnya, lalu Barkath mengatakan “Meer Khan sekarang
sedang sakit, dia akan segera mati, Usman mengatakan “aku berpikir kalau
Meer Khan ingin melakukan sesuatu yang buruk untuk keluarga kita,
Barkath mengatakan “dia memiliki sedikit waktu lagi untuk hidup, jadi
apa yang bisa dia lakukan untuk kita, Shaziya bertanya “kenapa kau
membela Meer Khan, mendengar itu Surayya mengatakan “Shaziya, Barkath
telah menyelamatkan Usman dari serangan Meer Khan, jadi jangan
berprasangka buruk dengannya, Barkath kembali mendukung Meer Khan,
mendengar itu Fahad mengatakan “tapi kami akan tetap menangkap Meer Khan
dan memberinya pelajaran, Usman mengatakan “apa yang dikatakan Barkath
benar, biarkan Tuhan yang akan menghukumnya, mendengar itu Barkath
tersenyum licik,
Dikantor, Zain mulai menggigil, melihat
itu Aaliya menjadi sangat khawatir, dia menghampiri Zain dan meminta
Zain untuk kuat, Zain sudah tidak kuat menahan dingin, Aaliya menangis
melihatnya, Aaliya mencoba membangunkannya
dan memakaikan jaketnya kembali, Aaliya mencoba untuk menjaga Zain
tetap bangun dengan bicara kepadanya, Aaliya mengatakan “aku merasa
cemburu kalau kau sedang bersama dengan gadis lain, Zain bertanya
“apakah kau baru mau mengaku saat aku sedang sekarat?, Aaliya
mengatakan “jangan katakana itu, aku akan meminta bantuan, Aaliya
mengetuk pintu dan meminta bantuan, tapi tidak ada yang membuka pintu,
Aaliya melihat Zain ingin pingsan, Aaliya berteriak dan mencoba untuk
membangunkannya
, Aaliya merasa khawatir, dia mulai menangis dan memeluk Zain erat-erat,
Dirumah, Fahad menelpon Zain dan Aaliya tapi tidak ada jawaban,
kemudian dia memberitahu itu pada Surayya, Fahad mengatakan “staf
memberitahu pada ku kalau Zain berada di hotel dengan seorang wanita,
tapi Aaliya tidak kembali, tak lama Barkath datang dan mengatakan “ibu,
aku ingin pergi untuk mengambil benang suci dari dargah untuk ayah,
Surayya mengizinkannya dan mengatakan “Tuhan telah memberikan kami anak
perempuan seperti kasih kepada semua orang, lalu Barkath pergi, dia
tersenyum licik, Fahad menelpon stafnya dan memintanya untuk mencari
Zain dan Aaliya,
Diruangan pendingin, Aaliya berdoa pada Tuhan
untuk menyelamatkan suaminya (Zain) dan mengambil hidupnya sebagai
gantinya, tiba tiba Zain bangun dan mengatakan “Aku mencintaimu Aaliya,
mendengar itu Aaliya melihat Zain penuh terharu dan bertanya “mengapa
kau mengingat Aaliya Bhatt bahkan di saat seperti ini?, Zain berkata
dalam hatinya “aku mengatakan Aaliya Zain Abdulla pada saat ini,
kemudian Zain kembali ingin menutup matanya, tapi Aaliya meminta dia
untuk tidak tidur, Aaliya mencoba untuk menghangatkan Zain, tiba tiba
Staf hotel membuka pintu dan membawa mereka keluar dari ruangan
pendingin, Aaliya membawanya ke kamar dan meminta staf untuk membawakan
kopi, Aaliya mencoba untuk menghangatkan Zain, kemudian Staf itu
kembali dan mengatakan “Fahad telah menelepon dan dia ingin berbicara
dengan Zain, Aaliya membantu Zain untuk mengangkat teleponnya, Fahad
memberitahu pada Zain tentang Usman yang mengalami cedera karena Meer
Khan,
Barkath menemui Meer Khan dan mengatakan “aku telah
berhasil kali ini, tapi kau akan masuk penjara kali jika aku melakukan
kesalahan apapun, Meer Khan mengatakan “kalau putriku masih berada di
rumah mereka sebagai putri mereka, tidak akan ada yang bisa menyentuhku,
Barkath mengatakan “berhentilah berpikir untuk mencuri, karena aku
ingin membawa mu ke rumah ku, Meer mengatakan “aku tidak tahu jika ini
menjadi nyata, aku melihat karakteristik dalam dirimu, Barkath
mengatakan “kau memiliki otak yang aku tidak miliki, Usman "akan"
menandatangani semua itu sebagai bukti, ini belum dieksekusi, tapi aku
tahu bagaimana untuk melaksanakannya
,
Surayya memberitahu pada Zain dan Aaliya tentang keberanian Barkath
melawan Meer Khan, Zain bertanya pada Fahad “mengapa kakak tidak
menelepon polisi dan membuat Meer Khan ditangkap, Fahad mengatakan
“Barkath telah menghentikanku untuk melakukan hal itu, Barkath
mengatakan kalau Meer Khan sedang menderita penyakit parah, Aaliya
mengatakan “kak Fahad, Barkath adalah anak-anak, dia tidak tahu apa-apa,
jika Meer Khan memiliki penyakit, dia tidak akan melakukan itu lagi,
Zain kita harus memberitahu polisi,
Disisi lain, Barkath berkata
pada Meer khan “aku mengetahui semua orang di rumah itu, aku bisa
mengendalikan Fahad, Zain, Shaziya dan Nafisa, tapi masalahku adalah
Aaliya, dia adalah kakak sepupuku, tapi dia ingin membuktikan kalau
dirinya yang terbaik, dia telah menangkapku sedang merokok, dan dia
memeriksanya, Barkath mengatakan tentang temannya, Barkath juga
mengatakan “aku bersaing dengannya tapi bertemu dengan kecelakaan,
sehingga moral dari cerita ini adalah siapa pun yang mengacaukanku, dia
tidak akan selamat, tiba tiba mereka mendengar kalau ada yang mengetuk
pintu, Meer Khan melihatnya, Meer Khan mengatakan “polisi dan Aaliya ada
di depan pintu, Barkath mengatakan “Aaliya adalah masalah besarku,
Barkath terlihat sedang berpikir, kemudian dia membuka pintu, Aaliya dan
Zain melihat Barkath ada disana, lalu Meer Khan datang dari belakang,
Precap : Zain bertanya pada Aaliya “apakah benar apa yang kau katakan
di ruang pendingin itu kalau kau cemburu ketika melihat ku bersama
dengan wanita lain?, Aaliya mengatakan “jangan menganggap kata kataku
serius karena pada saat itu aku berbohong padamu,