http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Elif kemudian pergi meninggalkan Omer.
Keesokan paginya Elif
pergi mengunjugi Nilufer. Sementara itu Omer pergi ke penjara untuk
menemui teman sekamar Taner ketika di dalam sel.
Elif mengajak
Nilufer untuk pulang ke rumah, dia memberitahukan kalau Asli sudah
keluar dari rumah saki. Tetapi Nilufer hanya menangis saja, dan dia
menolak ajakan Elif untuk pulang, Elif mengajak Nilufer untuk melupakan
apa yang telah terjadi diantara mereka.Elif mencurigai sesuatu telah
terjadi kepada Nilufer. Elif terus berusaha untuk meyakinkan Nilufer
agar mau pulang.
Sementara itu di dalam Sel, Omer menanyakan
kepada teman seruangan Taner, kenapa dia dipindahkan ke dalam satu
tahanan dengan Taner, dia menjawab kalau hal itu ditentukan penjaga,
Omer juga menanyakan apa pekerjaannya sebelum dia dipenjara, Omer
menanyakan bagaimana keadaan keluarganya, dan Omer juga menanyakan
bagaimana hari2 terakhir Taner sebelum dia meninggal. Di pertanyaan
terakhir Omer menanyakan apakah dia mengenal Tayyar Dundar, dan orang
tersebut menjawab kalau dia tidak mengenalnya. Sayangnya ketika mereka
sedang berbicara, ada salah satu penjaga sel yang mendengarkan
percakapan mereka.
Kemudian Mert sedang sarapan dengan Tayyar, lalu
Elif datang . Tayyar menanyakan apakh Nilufer sudah siap untuk pulang.
Elif mengatakan kalau dia masih ingin tinggal di rumah Tayyar.
Di
dalam Sel, Omer masih berusaha untuk menginterogasi teman satu sel
Taner, Orangtersebut masih tidak mau mengaku, Tapi Omer mengancamnya
kalau dia akan membuat pembunuh Taner menyesal karena tidak mau mengakui
dia bekerja untuk siapa.
Ibu Omer menelepon Elif, dia mengundang
Elif untuk makan malam dan merayakan ulang tahun Omer yang sudah lewat 5
hari lalu, awalnya Elif menolak dengan alas an karena Asli baru saja
pulang ke rumah. Lalu Ibu Omer menyarankan agar Elif juga membawa serta
saudaranya ke acara makan malam tersebut.
Omer keluar dari penjara dengan rasa kesal, Arda yang menunggunya di luar kemudian menghampirinya.
Omer mengatakan kalau sulit sekali untuk membuat pria ini berbicara.
Omer curiga kalu pria ini tidak sendiri saja, karena pasti dia dibantu
oleh seseorang dari dalam penjara. Dan Omer mencurigai kalau ada penjaga
yang terlibat.
Di rumahnya Elif sedang mempersiapkan kado untuk
ulang tahun Omer, dia ingin menuliskan sebuah kado dan kemudian
membingkainya. Tiba2 Asli datang dan dia menawarkan diri untuk membantu
Elif.
Metin bertemu dengan Tayyar, Tayyar marah kepada Metin karena
tidak bisa membereskan pekerjaannya dengan baik, Tayyar memberitahukan
kalau Omer menemui orang suruhan Metin yang disuruh untuk membunuh
Taner. Tayyar khawatir kalau Metin meninggalkan jejak dalam
pekerjaannya, sehingga Tayyar nantinya bisa diketahui kalau dia adalah
dalang dibalik semuanya.
Lalu Omer dan Arda mendatangi istri dari pembunuh Taner di rumahnya, dia menanyakan tentang suaminya dan juga tentang Tayyar.
Sementara itu dirumah Omer, Ibu Omer, Melike, Hasan dan Demet sedang
mempersiapkan acara untuk Omer. Demet sangat senang sekali mendengar
Elif akan datang.
Dirumahnya Elif sedang mencoba2 pakaian yang nanti akan dia kenakan untuk datang ke rumah Omer.
Metin menelepon Nilufer, dia berusaha meyakinkan Nilufer dan juga
meminta maaf kepadanya, tetapi Nilufer mengatakan agar Metin jangan
menghubungi dirinya lagi.
Di rumahnya Elif sedang berdandan dan
bersiap2 untuk ke rumah Omer, dia juga hendak membungkus kado untuk
Omer, lalu tiba2 Bahar masuk ke kamarnya. Dia menanyakan kado itu untuk
siapa, dan Bahar menebak kalau kado itu pasti untuk omer. Bahar
mengatkan betapa mudahnya elif melupakan sesuatu dan, Bahar juga
mengatakan kalau tindakan yang dilakukan oleh Elif ini semakin
menegaskan kalau dia sedang mengemis cinta Omer. Elif mengatakan kalau
dia datang karena ibu Omer yang mengundangnya, tetapi Bahar masih
bersikukuh meyakinkan Elif agar dia mau meninggalkan Omer. Elif
mengatakan pada Bahar kalau merubah pemikiran orang sangat mudah, tetapi
mengontrol perasaan seseorang itu sulit, Ketika Elif berpikir semuanya
telah berakhir, tiba2 Omer datang kepadanya dengan tawanya, kata2nya
yang manis, dan Elif pun jadi melupakan sejenak.