http://mahidevranlovers.blogspot.com/
TAYANG 26 NOVEMBER 2015
Rahmi duduk di halaman
rumahnya, sambil membaca koran.. Swat lalu menghubungi Rahmi. Swat yang
saat itu tengah menggiring orang yang memeriksa ruangan Cihan,
mengatakan sesuatu pada Rahmi. Usai bicara dengan Swat, Rahmi lantas
memasang earphone ke telinganya. Osman datang dan menyapa Rahmi. Rahmi
pun marah karena Osman terus menerus mengganggunya. Rahmi lalu mengusir
Osman.
Gulseren baru saja tiba di tokonya ketika Deriya sedang
membuat kue. Gulseren mengambil alih tugas Deriya. Deriya terlihat
murung.. sepertinya Deriya masih tidak rela berpisah dari sahabatnya...
Deriya bahkan sampai menangis saat berbicara dengan Gulseren... Gulseren
pun memeluk Deriya. Seseorang lalu datang ke toko Gulseren.. orang itu
Mehmet, temannya Gulseren yang tempo hari datang mengabarkan kematian
ayah Gulseren...
Osman terus mengawasi Rahmi.. Emine datang
membawakan Rahmi segelas jus. Rahmi lalu mengajak Emine bicara.. setelah
itu, Emine pun masuk ke dalam... Dilara kemudian pulang... Rahmi
menyapa Dilara.. Dilara kemudian masuk ke ruang baca.. Rahmi menyusul
Dilara.. disana mereka bertengkar.. Rahmi menunjukkan video orang yang
memeriksa ruangan Cihan..... tampak di video itu, sebuah tangan menerima
linggis dari orang itu... tangan itu milik DILARA! Rahmi sangat marah
pada Dilara. Puas memarahi Dilara, Rahmi pun pergi. Dilara cemas.
Gulseren pergi dengan temannya itu. Beberapa detik setelah kepergian
Gulseren, Nuray datang ke toko Gulseren... Nuray berbicara sebentar
dengan Nezaket, setelah itu Nezaket pergi dan Nuray menelpon seseorang.
Gulseren mengajak Mehmet ke rumahnya.... Mereka membicarakan sesuatu.. namun hanya sebentar... Mehmet lalu pergi..
Di sekolah, Hazal dan genknya tengah membahas sesuatu... seorang teman
Hazal tiba2 menyebut nama Cansu... entah apa yang mereka bicarakan...
Gulseren kemudian datang.. Hazal pun langsung menghampiri Gulseren...
Gulseren memeluk Hazal dengan erat... mereka berbicara sebentar... Hazal
bicara pada Gulseren sambil terus2an melirik ke arah teman2nya..
Gulseren lalu memberikan sebuah kalung pada Hazal... Saat Hazal hendak
masuk ke kelasnya, Gulseren menarik Hazal ke dalam pelukannya...
Gulseren juga mencium Hazal.. Hazal terlihat bingung dengan sikap
Gulseren.
Hazal menunjukkan kalung itu pada teman2nya.. teman2nya
pun kembali menyebut nama Cansu... Hazal mengatakan sesuatu, lalu ia
pun mengajak kedua temannya pergi.
(deg2an pas scene ini, kirain Hazal bakal buang tuh kalung, ternyata gak. Syukurlah).
Cansu makan berdua dengan Gulseren di sebuah kafe.. Gulseren memberikan
Cansu kalung yang sama seperti yang ia berikan pada Hazal. Kalung
berbandul kupu2. Cansu tampak senang dengan kalung itu. Ia pun langsung
memeluk Gulseren... tak hanya itu, ia juga meminta Gulseren memakaikan
kalung itu padanya...
Dilara menghampiri Rahmi yang duduk di
halaman rumah. Dilara menjelaskan sesuatu pada Rahmi. Wajah Dilara
terlihat sedih. Rahmi pun diam saja...
Bachtiar menunggu Cansu di
depan kafe. Begitu Cansu keluar, Bachtiar langsung membukakan pintu.
Gulseren terlihat sedih.. Cansu lantas mengatakan sesuatu pada Gulseren
karena melihat wajah Gulseren yang sedih.. ibu dan anak ini lalu
berpelukan....
Di rumah Cansu bicara dengan Seyda lewat video
call. Seyda mengatakan sesuatu ttg Hazal yg membuat Cansu marah... tepat
saat itu Hazal datang membawa tabletnya dan menyapa Cansu dengan ramah.
Tapi Cansu yang termakan omongan Seyda marah pada Hazal. Cansu
menunjukkan komentar2 jelek ttg dirinya ke Hazal. Cansu sepertinya
menuduh Hazal yg menulis komentar2 itu. Hazal tidak terima dengan
tuduhan Cansu... Hazal pun mengatakan sesuatu yg membuat emosi Cansu
makin tak terkendali... Hazal kemudian pergi, Cansu menyusul Hazal.
Sementara itu Alper baru saja tiba di kediaman Dilara.
Pertengkaran kedua gadis ini berlanjut di tangga.. Cansu memegang tangan
Hazal. Hazal berusaha menarik tangannya.. saat itulah Hazal jatuh
berguling2 di tangga karena berusaha melepaskan tangannya dari pegangan
Cansu.. Cansu syok melihat Hazal yang tergeletak tak sadarkan diri..
Alper memeriksa nadi Hazal... Emine dan Sema datang.. Cansu menangis...
ia takut sesuatu yg buruk terjadi pada Hazal. Alper lantas menelpon
seseorang....
Cihan di kantornya sedang melamunkan Gulseren...
begitu pun Gulseren yang duduk di bis melamukan Cihan... keduanya tampak
tidak bersemangat...
Sementara itu ambulance telah tiba di
kediaman Dilara... rupanya Alper menghubungi ambulance.. Paramedis
langsung menggotong Hazal ke ambulance.. darah tampak membasahi hidung
Hazal.. Cansu ingin ikut mendampingi Hazal, tapi Alper menghalanginya...
Cansu histeris... Alper kemudian pergi.. Emine dan Sema memegangi
Cansu... Cansu berteriak dan menangis... Emine dan Sema berupaya
menenangkan Cansu..
Ambulance meraung2 di jalanan... Paramedis
sedang melakukan pertolongan pertama untuk Hazal.. Alper terlihat
mendampingi Hazal... Cihan yang berada di kantornya terkejut menerima
telepon ttg Hazal.. Dilara yang berada di tempat fitnes juga terkejut
mendapat SMS ttg Hazal. Ozan yang sedang bermain basket dengan teman2nya
terkejut menerima telpon ttg Hazal. Dan Rahmi yang sedang memancing
terkejut menerima telpon ttg Hazal.
Hazal akhirnya tiba di rumah
sakit... ia langsung dilarikan ke ruang tindakan... bersamaan dengan
itu, Cansu juga tiba di rumah sakit diantar Bachtiar.. Cansu langsung
berlari menuju ruang tindakan... Disana ia bertemu Alper.. Cansu
menangis.. Alper berusaha menenangkan Cansu...
Tak lama kemudian,
Cihan datang... Cansu langsung memeluk Cihan dan menjelaskan semuanya..
Cihan berterima kasih pada Alper.. tak lama setelah itu, Dilara, Rahmi
dan Ozan juga tiba di rumah sakit.. Cansu langsung memeluk erat Dilara..
Mata Dilara memerah, ia sangat cemas dgn kondisi Hazal... Sedangkan
Cansu terus menangis.. Dilara berusaha menenangkan Cansu... Tak lama,
dokter datang dan menjelaskan kondisi Hazal. Cihan, Dilara, Cansu, Ozan
dan Rahmi pun terkejut...
Dokter kembali ke ruang tindakan..
Dilara mengatakan sesuatu pada Cihan.... Ozan memeluk Cansu yg terus
menangis... Cihan mengatakan sesuatu pada Dilara... Dilara pun diam..
Ozan memeluk Dilara dan Cansu.... Cansu terus menangis..
ozan datang kerumah gulseren untuk makan malam, cihan bertanya pada
ozan didepan rumah gulseren apakah dia ingin bergabung apa tidak, ozan
menjawab dia datang hanya demi cansu. merekapun masuk kerumah gulseren
nampak ozan membawa bucket bunga untuk gulseren. di makan malam cihan
mengucapkan terima kasih pada ozan bahwa dia mau mengerti, ozan meminta
mereka untuk merahasiakan soal itu dari dilara. cansu memberitahu ozan
bahwa dilara memberitahu gulseren soal cihan yang mempunyai hubungan
dengan alev sejak 5 tahun lalu. rahmi ditelepon oleh penagih hutang dan
diapun berpura -pura berbicara di telepon dari cihan didepan dilara
menolakuang dari cihan dan kemudian dilara memberinya cek untuk membayar
pinjamannya di rusia, rahmi menangis untuk hal itu. candan mengajak
ozkan untuk pergi kerestoran yang mahal dan menunjukan soal kelas dan
membayar tagihan makanan.di klub kuda cansu sedang berlatih,ozkan
menemui cihan dan memberitahu cihan bahwa dia akan mengambil cansu dan
telah mengajukan kasusnya dipengadilan.sementara itu candan menemui
dilara dirumahnya untuk meberikan berkas gugatan soal cansu yang
diajukan ozkan. Dilara datang ke kantor cihan untuk membicarakan
tuntuan ozkan soal cansu, kemudian dilara memberitahukan cihan bahwa
ozkan dan candan sedang menjalin hubungan. Gulseren menemui ozkan di
bengkeel mobil dan gulseren marah atas tuntutan ozkan dan gulseren marah
besar diapun berusaha memukul ozkan dnegan besi tetapi kena mobil yang
ada dibengkel itu, gulseren merusak mobil itu. Di sekolah hazla ketahuan
melakukan kecurangan saat ulangan dia embuat catatan kecil dan
menyembunyikan dipahanya, gurunya mempergokinya, dan disuruh mengahadap
kepala sekkolah kemudian hazal memutuskan untuk pulang lebih awal dna
dia bertemu gulseren di gerbang sekolahnya, hazal akan pulang kerumahnya
dengan taxi kemudian gulseren ikut dengan hazal karena khawatir,saat
ditaxi supir taxi sibuk menelpon sambil menyetir dan gulseren menegurnya
karena itu berbahaya tetapi supir taxi malah menyuruhnya diam dan tetap
sibuk berbiacara ditelepon dengan seorang pengacara se[ertinya dia
sedang mempunyai masalah dengan istrinya, kemudian taxi yang mereka
naiki mengalami kecelakan. mobil taxi itu terpelanting dan terjun ke
arah galian tanah proyek, kaki hazal terjepit taxi sedangkan gulseren
tubuhnya keluar dari taxi, hazal berteria, gulseren bangun dan berusaha
menolong hazal, gulseren berteriak meminta pertolongan, segerompolan
orang yang ada didepan proyek nampak menunggu kedatangan polisi. Dilara
emndapat telepon dari sekolah soal hazal yang curang dalam ulangan dan
hazal telah tidak sopan karena telah berkata pada pihak sekolah bahwa
dia teelah membayar sekolah itu untuk belajar, dilara meminta maaf atas
kelakuan hazal pada pihak sekolah, kemudian dia bercerita pada rahmi dan
rahmi akhirnya memberitahu dilara bahwa hazal yang mebakar kandang kuda
klub cansu.Dilara tidak mempercayainya karena hazal itu masih
anak-naka, rahmi kemudian menunjukan video pada dilara rekaman cctv soal
hazal dilokasi di laptopnya. dan kemudian dilara mempunya niat untuk
menyekolahkan hazal disekolah asrama.di tempat kecelakaan gulseren
berusaha menelpon cihan tetapi tidak bisa karena sedang di london
kemudian dia menelpon dilara dan memberitahu tentang keadaan hazal bahwa
mereka mengalami kecelakan, dilara dan rahmi pergi
mencari lokasi
mereka. di sekolah seyda memberitahukan cansu bahwa hazal telah curang
dalam ulangan. Dilara dan rahmi sampai di tempat kejadian kecelakan
nampak banyak polisi dan wartawan. dilara mengatakan bahwa anaknya ada
di dalam lokasi, pekerja proyek mengatakan bahwa lokasinya sulit
beberapa waktu kemudian pemadam kebakaran datang dengan ozkan dan
keriman. pada saat semua panik ekriman malah sibuk dengan wartawan sikap
kampungannya pun kambuh dia senang masuk di televisi, saat keriman
berkoar-koar rahmi menghampiri keriman agar stop bicara di depan kamera.
kemudian rahmi menyuruhnya pergi dan memberinya uang untuk naik
taxi.keriman menerima nya.. hazla merasa kesakitan taxi semakin
menggencet kakinya taxi akan jatuh terbalik gulseren berusaha menahan
taci itu agar tidak menimpa hazal sampai malam hari, petugas masih
belum bisa datang dilokasi. gulseren berusaha mendorong taxi itu sekuat
tenaga dan pelan pelan taxi itu terangkat, sementara cansu tidak
mengetahui hal yang terjadi pada hazal dan ibunya, ozan datang untuk
menemani cansu karena disuruh rahmi, dia tidak memberitahu cansu.
akhirnya gulseren dan haza, berhasil dievakuasi .mereka berhasil dibawa
di rumah sakit. derya datang kerumah dilara untuk memberitahukan cansu,
dan cihan datang kerumah sakit dia datang dari london dan dia
mnecemaskan keadaan hazal dan gulseren. dilara dna rahmi melihat cihan
sangat menghawatirkan gulseren mereka mengawasi diam diam cihan dan
gulseren, lalu dilara pergi.
satu bulan kemudian hazal sembuh, cihan dan gulseren sedang berada di
retoran mereka membicarakan soal kecelakaan itu,cihan berkata pada
gulseren bahwa gulseren adalah wanita yang kuat dan mereka beruntung
memilikinya.dan mereka memutuskan untuk tidak membicarakan soal
restoran.
Artikel keren lainnya: