http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Maharana Pratap 17 Juni 2014 Episode 226. By:
Vany Desky episode dimulai dengan uday singh ji berpikir diruanganya
tentang maldev ji dan ia juga teringat ucapan Ratu Batiani yang kecewa
pada dirinya. Saat itulah Ratu Jaywanta datang menghampiri Uday singh Ji
dan bertanya,"Ranaji,
mengapa Anda duduk dalam kegelapan? Uday singh ji menjawab, "saya
meletakkan rajputana dalam bahaya, bagaimana saya akan menunjukkan wajah
saya kepada semua orang dan tidak ada satu negarapun yang membantu
kita. Pratap datang menghampiri orang tuanya dan mengatakan, "jangan
khawatir ayah, mungkin tersisa 3 negara yang mau membantu kita."
Uday singh ji segera berdiri dan berkata kepada Ratu Jaywanta, "Kau
sudah melihatnya Jaywanta bajhi, anakku membantuku dalam waktu terburuk
saya. Pratap mengatakan, "saya membutuhkan dukungan ayah, saya akan
menemukan jalannya untuk anda." Uday singh ji menjawab, "pergilah dan
panggil semua samant yang mau membantu kita., saya ingin berbicara
dengan mereka." Pratap pergi menuruti ucapan ayahnya. Uday singh ji
memberikan berkat Kepada Ratu Jaywanta. Ratu Jaywanta mengatakan kepada
Raja Uday, "saya pikir semua yang terjadi adalah karma untuk kita karena
perlakuan buruk kita pada Ajabde."
Dibijolia, tampak Ajabde
mengejar ibunya. Ajab meminta izin pada ibunya "saya ingin pergi
bertemu dengan phool." Hansa mosi mengatakan, "dia bukan temanmu dan dia
sudah menghinamu. Kau tidak akan diperbolehkan pergi ke marwar dan ini
adalah pesanan saya. Ucap Ratu Hansa memperingati putrinya agar mematuhu
perintahnya.
Sedangkan dimarwar, Phool memikirkan semua kenangan
manisnya saat bersama Pratap dulu dengan perasaan sedihnya, sedangkan
prajurit maldev mempersiapkan segala senjata mereka untuk perang. Dan
Phool sudah sampai dipintu masuk, salah seorang Dayang menghentikan
langkahnya, dan Phool hanya diam sambil menangis mendengar penjelasan
dari dayang tersebut.. Maldev Ji yang sudah selesai berunding dengan
beberapa mentrinya langsung bertemu dengan Phool. Maldev ji mengatakan,
"maaf, saya sudah melakukan kesalahan denganmu, saya lupa dengan
perasaanmu." Dengan berlinangan air mata, Phool meminta janji kepada
kakeknya dengan merentangkan tanganya dia meminta agar kakeknya tidak
akan melukai pratap. Maldev ingin menyambut uluran tangan Phool namun
Maldev teringat tentang ucapan pratap yang menyukai Ajabde waktu
pertunjukan dulu. kemudian ia berkata pada Phool kalau ia tidak akan
memenuhi janjinya, maldev memegang kepala phool dan setelah itu ia
segera pergi meninggalkan phool sendirian yang menangis mendengar ucapan
dari Maldev ji.
Hakimpur, Hajipur, raja Hisar datang ke Ajmar untuk memenuhi panggilan Raja. tetapi mereka ditangkap oleh pasukan Mughal.
Jalal mengatakan, "sekarang ajmer berada di bawah wilayah kami dan
bahkan tidak hanya ajmer, semua wilayah terdekat sudah di bawah kendali
kami. Sekarang Anda dapat menyelamatkan diri tetapi jika Anda tidak
menuruti perintah saya maka akan buruk bagi kalian. Kalian hanya
mengirim surat ke mewar dimana kalian akan mengirimkan kekuatan untuk
mewar tetapi Anda tidak akan mengirim pasukan Anda." Jalal memerintahkan
kepada mereka sesuai keinginannya namun Mereka langsung membantah dan
mengatakan, "kami tidak akan menuruti keinginanmu." maka jalal
mengatakan, " "Sebaiknya kalian harus mengontrol kata-kata anda di depan
saya jika tidak maka akan berbahaya bagi kalian." Ancam Jalal kepada
ketiga Raja tersebut.
Disisilain, Ratan singh ji berusaha keluar dari peti, dan beberapa saat kemudian Ratan sing ji berhasil keluar dari peti.
Kembali pada jalal yang masih memberi ancaman pada ketiga raja
tersebut. jalal mengatakan, "kita akan mengirim pasukan kami pada ulang
tahun johar dan kemudian saya akan menangkap seluruh orang2 mewar."
Kembali lagi pada Ratan singh singh yang berusaha kabur dari prajurit
jalal. Prajurit Jalal mengejarnya hingga kehutan, namun langkahnya
terhenti karena terjebak. Ratan singh. Memutuskan untuk menenggelamkan
dirinya ke sungai, dan prajurit jalal kemudian pergi meninggalkan
lokasi. Di tempat pelatihan Guru Ravendra, tampak Guru dev mengajarkan
muridnya dan saat itulah ia melihat ratan singh berada disungai kemudian
ia memerintahkan muridnya untuk membawa tubuh ratan singh keluar dari
sungai.
Dimewar, tampak Uday singh ji tengah memberi perintah pada
salah satu tentaranya. Setelah itu Rana Ji dan Pratap datang menghampiri
Raja Uday. Pratap mengatakan kepada Uday singh ji "saya akan berbicara
dan meminta bantuan dengan bijolia (mamrat ji). Uday singh ji langsung
mencegah putranya untuk tidak pergi kebijolia. Saat itulah salah satu
prajurit datang dan membisikan ketilanga Rana ji, Raja Uday menanyakan
apa yang terjadi. Rana ji menjawab, "pasukan jalal sudah menangkap
pasukan Ajmar dan alwar." Raja Uday dan Pratap terkejut mendengarnya.
Tidak ingin jalal lebih menguasai Tanahnya, Pratap memutuskan untuk
pergi meminta bantuan pada marwar. Namun Raja uday segera
menghentikanya,
"Mau kemana kau pangeran Pratap. Dengan lantang Pratap mengatakan "Marwar."
Artikel keren lainnya: