http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Elif juga akan datang, Ibu Omer terlihat marah dan Omer terkejut mendengarnya.
Elif akhirnya tidak jadi datang ke acara ulang tahun Omer, dia kemudian
membuang kado yang akan diberikan untuk Omer ke tempat sampah, Bahar
mengatakan kalau mereka berdua sudah berakhir.
Omer menanyakan
kepada kakaknya, apa yang dilakukan Tayyar hari ini, kakaknya mengatakan
tidak ada kegiatannya yang mencurigakan dia pergi kedua pertemuan dan
menemui pejabat2. Ketika mereka sedang berbincang2 Ali mengirimi Husein
SMS, dan dia mengajak mereka untuk bertemu esok hari jam 11. Arda
mengatakan kalau Pein tidak bisa datang karena dia sedang sakit. Arda
kemudian pamit untuk pergi. Omer menawarkan untuk mengantarnya, tetapi
Arda menolaknya.
Ibu Omer penasaran kenapa Elif tidak jadi
datang, kemudian dia juga meminta maaf kepada Omer karena telah
berbohong pada Elif dengan mengatakan kalau Omer yang mengundangnya
datang ke acara tersebut. Omer mengatakan mungkin Elif sudah lelah
bertengkar dengan dirinya.
Omer dan Husein lalu berbincang. Omer
membuka kandang burung di depan rumahnya. Husein mengatakan kalau
kandang itu sudah kosong, Omer mengatakan kalau dia telah membetulkan
dan mengecat ulang kandang tersebut, tetapi dia tidak merawat burung2
tersebut setelahnya, maka dari itu burung tersebut kabur. Ketika mereka
berbincang, Husein mengatakan kalau Omer mirip dengan mendiang ayah
mereka. Kemudian Husein bertanya apa Omer marah karena Elif tidak
datang? Omer mengatakan kalau dia masih teringat Sibel, Omer merasa rasa
benci dan kemarahannya saat ini lebih besar daripada rasa rindunya.
Tidak ada 2 api di dalam satu hati. Lalu tiba2 Husein mengatakan kalau
dia akan mengatakan kepada Elif agar mau menikah dengan Omer, Omer
mengatakan kalau hal itu tidak semudah yang dibayangkan. Omer mengatakan
kalau dia masih belum bisa melupakan malam ketika Sibel dan ayah Elif
ditemukan tewas. Husein membujuk Omer untuk menghentikan ceritanya itu
dan menyuruh Omer untuk melupakan semuanya, tetapi bagi Omer malam itu
adalah malam yang menyatukan takdir mereka, tetapi sekaligus juga
memisahkan takdir mereka. Setelah malam itu sesuatu di dalam hati Omer
menjadi hancur, Omer mengatakan kalau dia belajar kalau orang yang
dianggap paling berharga dalam hidupnya, paling dia percayai dan paling
dia cintai lebih dari diri sendiri ternyata menusuk dirinya sampai ke
dalam hati. Dan hal itu juga berlaku untuk Elif, apa kau lihat kak hanya
karena sebuah berlian hilang, keluarganya tiba2 menjadi berantakan,
tidak ada lagi cabang yang bisa dipakai untuk berpegangan, dan itu yang
terjadi pada Elif.
Omer “Ada aku dan juga Elif di malam itu kakak,
agar bisa menemukan keseimbangan dalam hidupku, dan aku bisa terus
melanjutkan hidupku kedepan dan kemudian agar aku dan Elif bisa menatap
ke masa depan dan melupakan masa lalu, maka malam itu harus bisa
kupadamkan dari hati dan pikiranku, hal itu juga berlaku dengan Elif.
Oleh karena itu kakak, aku bersumpah tidak akan pernah melanggar
janjiku, aku akan membuat orang yang telah menarik pelatuk dari
pistolnya untuk membunuh Sibel dan juga ayah Elif, membayar semua
perbuatnnya. Malam yang gelap itu tidak akan pernah berakhir sampai aku
berhasil menjebloskan penjahatnya ke dalam penjara, ini semua demi
kehilangan yang aku rasakan, dan juga demi apa yang telah orang itu
ambil dari Elif. Mendengar kata2 Omer wajah Husein jadi berubah
khawatir.
Pelin sedang menonton tv di rumahnya sambil sesekali
dia menangis, tiba2 dari luar rumahnya Arda yang sedang mabuk berteriak2
mengatakan banyak hal, Pelin lalu menelepon Omer untuk segera
menghentikan Arda, karena Pelin malu dengan tetangga2 di sekitar
rumahnya yang terus mendengar ocehan yang dilontarkan Arda.
Elif
mengunjungi Asli di kamarnya, ternyata Asli sedang meliha2 rancangan
untuk kamar bayi, melihat hal itu Elif menjadi sedih, Asli juga meminta
bantuan Elif untuk mendekorasi kamar bayinya kelak, karena Elif adalah
tantenya.
Omer sampai di rumah Pelo, dia segera membujuk Arda dan
mengajak Arda untuk segera berhenti dan pergi dari tempat itu, tetapi
Arda terus saja berbicara dan sulit untuk diajak pergi dan hal itu
membuat Omer mengancamnya kalau dia akan memukul Arda kalau dia terus
berbicara seperti itu. Arda mengatakan kepada Omer kalau apa yang dia
lakukan telah membuat dia kehilangan cintanya sendiri, semuanya jadi
terlambat. Omer akhirnya berhasil membujuk Arda untuk diajak pergi dari
rumah Pelin.
Artikel keren lainnya: