http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Setelah memberikan masukan kepada Arda perihal kisah cintanya dengan
Pelin, Omer masuk kedalam rumah dan menghampiri Elif dan Pelin yang
sedang memasak.
Omer : Signorina. Apa yang sedang kau lakukan? Apakah yang sedang kau masak itu bisa dimakan?.Semoga
Allah memberkati kita semua.
Pelin : Hai kawan, Elif sangat bertalenta, tapi memang kita tidak memiliki pilihan lain.
Elif : Ini adalah makanan terbaik yang pernah aku masak selama hidupku,
pasta Italia. Kau akan menjilati jari2mu setelah kau selesai makan.
Omer : Ya Allah, spagheti yang akan kita makan belum matang Pelo”.
Elif : Itu disebut “Al Dente, Spagheti yang akan kita makan namanya Al
Dente. Begitu Spagheti itu mulai menyentuh lidahmu, maka kau akan mulai
menikmati rasanya.Jika kau terus seperti ini Pelin, maka aku dan Arda
akan menikmati memakan spaghetti ini, sementara kalian berdua akan
kelaparan.
Omer : Vorrei mangiare spaghetti Signorina, per favore...(Aku ingin segera memakan spaghetti ini Nona).
Elif : Pelafalanmu sungguh buruk.
Omer : Kami sudah lapar.
Elif : Bisakah kau geser sedikit.
Omer : Silahkan, signorina.
Elif : Ibuku sangat menyukai makanan ini, tetapi dia hanya akan memakan
2 suap dan sisanya tidak akan dia makan. Aku biasanya makan beberapa
piring, tetapi dia biasanya akan mengatakan kepadaku “Elif, jangan makan
terlalu banyak, nanti berat badanmu akan naik”. Dia membiasakan dirinya
untuk tidak banyak makan selama bertahun2 hal itu untuk menjaga bentuk
tubuhnya. Setiap kali suara kedua orangtuaku bergema, aku merasakan
ketakutan, aku takut kalau suatu saat suara itu akan hilang. Apa kau
masih ingat suara ayahmu Omer? Bagaimana dia memanggilmu?Bag
aimana wajahnya?
Omer : Itu tidak akan bisa kulupakan, suaranya, dan rasa sakitnya.
Lalu tiba2 terdengar suara Arda dan Pelin yang mulai saling berargumen
lagi. Arda menanyakan kapan makannya segera dimulai, dan Pelin
memarahinya. Mereka juga berargumen tentang posisi meletakan meja dan
barang2 lainnya. Kemudian Elif meminta supaya Omer membantu membawakan
minuman, karena makanannya harus segera dihidangkan, kalau tidak akan
dingin.
Setelah mereka semua berhenti saling berargumen, mereka
ber 4 mulai menikmati makanan buatan Elif. Elif melihat reaksi Omer
setelah dia mencoba spaghetti buatannya.
Elif : Apa kau menyukainya Komisar?
Omer : Si Bellisima (Ya cantik)
Elif : Kemampuan bahasa italimu terus berkembang, apa rahasianya?
Omer : Seperti yang kau katakan itu rahaia?
Elif : Apakah tidak bisa diceritakan?
Kemudian Metin menemui Tayyar, ketika Metin sedang berbicara dengan
Tayyar, tiba2 datang anak buah Tayyar yang datang dan mengabarkan kalau
tiket liburan untuk Mert dan Nilufer sudah dipersiapkan. Mendengar hal
itu Metin terlihat kesal. Tayyar menanyakan pada Metin tentang berita
apa yang dia bawa, apa itu tentang kabar Elif, apakah Metin sudah
mendapatkan informasi darinya, Metin pun mengatakan dia belum mendapat
informai apapun tentang Elif.
Setelah selesai makan, Elif pun pamit untuk pergi, Omer menawarkan untuk mengantarkannya
tetapi Elif menolaknya dan mengatakan kalau dia membawa mobil. Lalu
Arda mengatakan terima kasih karena dia sudah banyak ditolong oleh Elif.
Lalu tiba2 HP Omer berdering dan ternyata yang menelpon adalah Pinar,
Pinar menanyakan kenapa Omer meneleponnya, Omer menjelaskan kalau dia
mengkhawatirkan
Pinar, Karen
begitu Taner meninggal tiba2 Pinar juga menghilang. Pinar mengatakan
kalau dia baik2 saja dan sekarang dia juga sudah berbaikan lagi dengan
Tayyar, dia sudah menyadari kesalahannya. Ternyata ketika Pinar
berbicara ditelepon dengan Omer, semuanya sudah disetting oleh Tayyar.
Tayyar yang merencanakan hal itu. Tetapi di lain tempat, Omer tidak
percaya begitu saja dengan yang dikatakan Pinar. Dia yakin kalau Pinar
sudah berbohong, dan Omer juga yakin ketika Pinar mengatakan hal
tersebut pasti ada Tayyar di sekitar dia. Akhirnya Omer meminta kepada
Arda dan Pelin untuk mencari tahu kemanakah Pinar, selama dia beberapa
hari menghilang.