http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Sinopsis
Abad Kejayaan Epiode 123—Pangeran mustafa diiringi oleh para pengawal
setianya dan jannisari datang memenuhi undangan sultan suleiman. Tapi
Mustafa Dengan penuh keberanian dan kepercayaan kepada sang ayah datang
sendirian menuju perkemahan sultan………………
===Dihutan—-Pangeran
selim yang diminta sultan untuk membawa cihangir berburu masih berada
dihutan, mereka gelisah menunggu kedatangan sultan dan mustafa yang
dipikir oleh cihangir akan bergabung dengan mereka……….
Cihangir
melihat keatas dan dilihatnya burung gagak beterbangan, ia makin cemas
dan akhirnya berteriak mulai menyadari apa yang terjadi…
Cihangir bermaksud meninggalkan selim, tapi selim mencegahnya. Cihangir menangis dengan keras, selim lalu memeluknya……..
===Diistana—-Hurem sultan berdiri didekat perapian dan menunggu dengan cemas tentang apa yang akan terjadi dengan mustafa….
===Diamasya—-Mahidevran
sedang menyanyikan lagu untuk mehmet yang tidur diatas pangkuannya,
kemudian mehmet keluar dan melihat burung merpati mati diteras. Mahi
memeluk mehmet dan perasaannya menjadi sangat cemass…..
===Diperkemahan
sultan—-Atmaja mengikuti mustafa, ia menyeruak dibalik orang orang dan
memperhatikan sekitarnya, kemudian dilihatnya komandan jannisari yang
tampaknya sudah pasrah dan tak mampu berbuat apa apa. Atmaja menjadi
panik dan segera berlari menuju kudannya unutk memberikan peringatan.
Saat ia berkuda, seorang pemanah datang dan melesatkan anak panahnya
yang langsung mengenai punggungnya……….tapi ia terus memacu kudanya
dengan kencang………..
Para algojo menghabisi pangeran mustafa dengan tragis…
===Diperkemahan
sultan—-Pangeran mustafa turun dari kuda putihnya, kemudian berjalan
menuju tenda sang ayah. Zal mahmud yang berdiri didepan tenda meminta
pangeran mustafa untuk melepaskan jubah dan pedangnya…
Mustafa
mulai masuk kedalam tenda, ia melihat sang ayah berdiri
membelakanginya…..”Yang mulia…….”sapa mustafa, Sultan menengok dan
melihat kearah mustafa dengan kemarahan. Ia lalu berjalan dan duduk
diatas tahtanya. Sultan hampir tak bicara sedikitpun……..
Tiba
tiba dari bali tirai muncullah para algojo, mereka berdiri mengelilingi
mustafa. Mustafa kaget tapi dia sudah terkepung dan akhirnya mulai
melawan mereka berenam….
Para
algojo itu memegangnya dan seorang lainnya menjeratkan tali ke
lehernya. Mustafa berhasil melepaskan diri dan melemahkan mereka semua,
Sultan berdiri dan berteriak melihat para algojonya kewalahan
menghadapi mustafa. mustafa kemudian berlari hendak keluar tenda….
Kematian Pangeran Mustafa–
Tapi Zal mahmud menghadangnya dan menangkap tubuh mustafa hingga
terjatuh, seorang algojo datang lagi. Zal menjerat leher mustafa dengan
sekuat tenaga hingga ia tak bernafas lagi……..Sultan mendekati tubuh
mustafa dan meminta zal untuk mneyingkir dari tubuh mustafa….
======Diamasya—
Pangeran mehmed sedang berlajar bersama gurunya. Kepada pangeran mehmet
sang guru menjelaskan jika sultan adalah utusan Allah yang ditugaskan
kebumi…dan setiap kata yang keluar dari mulut sultan adalah perintah
untuk para pangeran……..
Sang
guru menambahkan jika tak seorangpun pangeran bisa melawan keputusan
sultan. Mehmet kecil kemudian bertanya apakah ayahnya juga akan tunduk
pada perintah sultan??? sang guru mengangguk……….Mahidevran mendengarkan
pembicaraan mereka dari balik pintu dan merasa khawatir…….
===Ditenda
sultan—–Dengan sekuat tenaga sultan mengangkat tubuh musatfa yang sudah
menjadi mayat, ia seperti melihat mustafa kecil dalam pangkuannya.
Sultan menjerit dan menangis dengan keras, ia meletakkan kepalanya
ditubuh mustafa dan menyesali
Kematian Pangeran Mustafa ….sultan menarik narik baju mustafa dan berharap mustafa bangun kembali………
Sultan menemukan sebuah surat dibalik daju mustafa…..
Para
algojo keluar dari tenda sultan, mereka membawa mayat pangeran mustafa
dan meletakkannya diluar. Para tentara jannisari yang melihatnya hanya
bisa melongo dan sebagaian menangisi kematian tragis pangeran mereka……..
Rustem
melihat tubuh mustafa yang keluar dari tenda sultan dalam keadaan tak
bernyawa lagi….ia menundukkan kepala dan tampak ikut berduka…..
Pasukan
jannisari mendekati tubuh mustafa, Zal mahmud hendak mencegah mereka
tapi diurungkannya saat melihat wajah mereka yang penuh amarah………
Seorang
komandan jannisari meletakkan tangannya didada mustafa, lalu ia
mengepalkan tangannya dan menepuk nepukkan tangannya didada, air matanya
jatuh berlinangan……….ada api dendam yang membara didadanya, semua
tentara jannisari yang ada ditempat itu mengikuti gerakannya……….semua
menangis untuk pangeran mustafa.
===Pangeran
cihangir terus berlari ia tak perduli meski selim berusaha mencegahnya,
cihangir langsung menuju kudanya. Cihangir memacu kudanya dengan
kencang, selim yang khawatir dengan kondisinya mengikuti cihangir dari
belakang……..
===Para
tentara jannisari membawa tubuh mustafa yang sudah tak bernyawa dan
meletakkannya diatas keranda, kemudian mereka menggotong dan membawanya
pergi. Dengan penuh penghormatan dan terus menepukkan tangan didada
mereka sebagai bukti tanda kesetiaan……..
Surat Pangeran mustafa untuk ayahnya………sultan suleiman!!
===Didalam
tendanya, sultan duduk disinggasananya dan mulai membuka surat yang ia
temukan dibalik bajuu mustafa. Ia mulai membacanya dan menangis…….
Ayah…kau
mungkin tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk membaca surat ini
saat aku masih hidup. Aku menulis surat ini jauh dari kemungkinan bahwa
aku akan jatuh pada nasib yang tidak pernah aku harapkan untuk terjadi.
Ini adalah keinginanku
Tetapi jika keinginanku tidak terpenuhi, dan surat ini benar.benar mencapai tanganmu itu berarti kau benar.benar mengeksekusiku
Oh Ayah..Ayahku tersayang. Pada saat kau membaca kata.kata ini, aku
telah pergi dari dunia palsu ini. Ketahuilah bahwa tanganmu penuh dengan
darah dan kau telah mengambil nyawa yang tidak bersalah
Karena aku berjanji, bahwa aku tidak akan pernah menghianatimu, kau juga berjanji bahwa kau tidak akan mengeksekusiku
Aku
terus berjanji, kau adalah ayahku dan aku tidak akan pernah melakukan
pemberontakan, aku bersumpah bahwa aku tidak pernah menghianatimu..aku
tidak akan pernah melakukannya..
Namun, kau tidak memenuhi janjimu, kau melakukan hal yang kau katakan tidak akan pernah kau lakukan
Aku telah meninggalkan dunia yang kejam ini, dimana seorang ayah dapat mengorbankan anaknya sendiri
Mungkin namaku tidak akan pernah ditulis dalam halaman emas sejarah dan
tidak seorangpun berbicara tentang kemenanganku, bahkan semua orang
akan mengenalku sebagai pangeran yang telah berhianat..biarlah, biarkan
mereka menulis hal seperti itu. Biarkan mereka membunyikan hal itu dan
bahwa hanya Allah yang tau kebenarannya
Suatu hari akan datang, akan datang orang.orang yang benar.benar mengerti kematianku, dan hari itu akan segera tiba
Dengan penuh kesedihan sultan meletakkan surat mustafa diwajahnya………penyesalan akhir tiada guna….
===Taslicali
yahya datang keperkemahan sultan, ia memandang tak percaya dengan apa
yang ada didepannya. Mustafa yang pergi dengan segar bugar dan sekarang
telah menjadi mayat dan tak berdaya……….
Yahya
berlari menuju mayat mustafa, dan menangis dengan keras. Kemudian
cihangir datang, ia langsung memeluk mustafa dengan histeris. Tangannya
bergetar memegang tubuh mustafa…..
Selim sendiri terlihat shock dan berlari menuju tendanya…..ia muntah didalam tenda….
===Didalam
tenda—Sultan kemudian melipat surat mustafa dan meletakkannya dibalik
bajunya seperti yang mustafa lakukan. Air mata jatuh dipipinya……….
===Diamasya—Pangeran
mehmet kemudian mengubur burung merpatinya…..ia bertanya kepada sang
ibu apakah merpatinya akan masuk suraga???
Sang
ibu menjawab bahwa kemungkinan semua orang akan masuk surga….tiba tiba
petir menggelegar dan sepertinya mau turun hujan. Nergisah berkata bahwa
mereka harus segera masuk kedalam, Mihrunnisa kemudian menarik mehmet
untuk masuk kedalam istana….
===Ditenda—-Pangeran
cihangir yang histeris berteriak teriak memanggil ayahnya dan
mengingatkan janjinya untuk tidak membunuh mustafa. Zal mahmud dan
lokman aga keluar dari tenda untuk mencegah cihangir masuk kedalam
tenda…
Cihangir
terus berkata bahwa ayahnya telah berbohong kepadanya, dan bahwa
mustafa sangat mencintainya melebihi cintanya kepada siapapun…………sultan
bisa mendengar teriakan histeris cihangir….
Apa
yang akan terjadi selanjutnya?? bagaimana reaksi mahi dan mihrunnisa
ketika mendengar kabar bahwa mustafa telah dieksekusi oleh ayahnya
sendiri???? ikuti Sinopsis Abad Kejayaan Epiode 124 part 2
DAFTAR SINOPSIS ASHOKA ANTV