http://mahidevranlovers.blogspot.com/
Episode 227
Di rumah Emiroglu, Ipek terkejut mendengar
pembicaraan antara Sadik dan Melih, mungkin Ipek telah mengetahui kalau
sementara ini Sadik menjadi mata-mata keluarga Emiroglu, Ipek pun masuk
ke dalam rumah dan ada benda jatuh dan Melih mendengar haltersebut,
merasa ada yang memperhatikan pembicaraan mereka, Melih dan Sadik pun
mencoba memeriksa keadaan sekitar namun hanya terdengar suara
kucing.Dengan raut muka yang masih tidak percaya dan dalam keadaan sedih
Ipek masuk ke sebuah ruangan dan dia berbicara sendiri seakan-akan
masih tidak percaya akan yang telah terjadi.DI Rumah Necdet, Necdet
terlihat berbicara dengan 3 orang tamunya. Selang beberapa lama tamunya
itu pergi.Di Rumah Emiroglu, Melih dan Kenan berbincang di dekat pintu
keluar Rumah Emiroglu, selang beberapa lama Ipek pun nampak
memperhatikan apa yang diperbincangkan.
Melihpun berpamitan untuk pergi namun Ipek datang menghampiri dan
menegur Melih, entah apa yang dibicarakan Ipek kepada mereka. Melih pun
bersalaman dengan Kenan dan pergi.Di Kamar Gonca, Gonca nampak memandang
dan mengusap cincin pemberian Necdet dan berbicara sendiri sambil
sesekali mengucapkan nama Necdet.Di Kamar Erkut, Erkut terlihat bingung
dan teringat bayangan dulu ketika dirinya berbincang dengan Peyas dan
teringat juga ketika dirinya berbincang dengan Arzu.Di Rumah Emiroglu
Tugce dan Serdar datang, nampaknya mereka berdua baru pulang main,
ketika Serdar dan Tugce masuk, Kenan terlihat tidak suka kepada Serdar
dan menyuruh Tugce untuk pergi ke kamarnya. Kenan pun bebrbincang dengan
nada yang tinggi kepada Serdar dan Ny Aliya yang ketika itu ada di sana
pun sesekali berbicara kepada Serdar. Perbincangan selesai Serdar mulai
pergi.Di Kamar Arzu, Arzu terlihat mondar mandir dan datanglah Kenan
memarahi Arzu mungkin karena Tugce pulang malam dengan Serdar.Di Rumah
Melih, Melih berbicara sendiri sambil membayangkan kalau pembicaraan dia
dan Sadik telah diketahui oleh Ipek. Dengan wajah yang gelisah Melih
terlihat bingung.Pagi hari tiba, di Rumah Veysel, Tulay sedang
menyetrika pakaian untuk acara pernikahannya denga Veysel dan datanglah
Veysel lalu mereka berbincang sambil bercanda. Murat pun datang dengan
menggunakan jas dan penampilan rapi sambil membawa bunga, mereka bertiga
pun berbinacang.Di Rumah Emiroglu Zeynep beru bangun dan Selim hanya
menatapi Zeynep saja, setelahitu mereka pun berbincangdengan
posisi badan masih berbaring. Ketika Zeynep melihat handphone, Zeynep
teringat kalau hari itu adalah hari pernikahan ayahnya dengan Tulay.
Setelah itu terdengar ada yang mengetok pintu kamar mereka dan Zeynep
membukakan pintunya ternyata Kiraz membawakan sarapan untuk mereka.
Zeynep dan Selim pun mulai melakukan sarapan.Kiraz masuk ke dapur sambil
bernyanyi dan terlihat gembira, ketika itu Ipek datang dengan wajah
murung, Kiraz yang tidak mengetahui kedatangan Ipek terus saja berbicara
sendiri dengan nada gembira, namun setelah itu Kiraz melihat
kkedatangan Ipek dan mereka berbincang, nampaknya Ipek membicarakan
tentang Sadik kepada Kiraz.Di Kampus Feraya dan Pelin sedang berbincang
dan nampaknya mereka membicarakan tentang keluarga Emiroglu bahakan
terdengar mereka membicarakan Zeynep dan Selim.Di ruang makan Necdet,
Necdet terlihat sedang sarapan dan datanglah Erkut menghampiri dan
mereka pun berbincang.Di Kampus, Pelin dan Feraya masih berbincang.Necdet
yang sudah selesai sarapan langsung minum kopi sambil duduk di halaman
Rumahnya dan berbincang dengan anak buahnya. Erkut pun nampak
memperhatikan perbincangan mereka dan dia mencoba SMS seseorang.Di
Pantai, Ipek dan Melih bertemu dan mungkin Melih menjelasakan sesuatu
kepada Ipek, namun Ipek tampak kesal bahkan mau pergi namun Melih
mencegahnya.Di Rumah Veysel, Veysel dan Tulay sudah berpakaian rapi
nampaknya mereka akan bersiap pergi ke gedung pernikahan. Murat yang
bercanda berlebihan mendapatkan tamparan dari Veysel, hal itu hanya
membuat Tulay tersenyum. Veysel dan Tulay pun mulai masuk mobil dan
pergi. Murat akan menyusul denga Feride nantinya.Ipek dan Melih masih
berbincang di pantai, tampak sekali kalau perbincangan mereka sangat
serius. Di akhir perbincangan dengan wajah kecewa Ipek pun pergi
meninggalkan Melih.Di Cafe Elif Feride tengah bersiap untuk menghadiri
pernikahan Veysel dan Tulay dan dia sempat berbincang sesaat dengan
Melek, Murat pun datang menjemput Feride dan mereka berbincang.Di sebuah
tempat Erkut dan Arzu sedang berbincang.Di dapur, Gonca mendapat
telepon dari Necdet dan entah apa yang mereka bicarakan di telepon.Arzu
dan Erkut masih berbincang.Murat
dan Feride masih berbincang di cafe dan berpamitan kepada Melek dan
Murat pun diberi uang oleh Melek dan dengan sedikit keberatan Murat
menerima uang tersebut.
Di Ruang pengantin Veysel dan Tulay tengah
duduk dan ada juga Selim dan Zeynep di sana dengan penuh kebahagiaan di
sana mereka berbincang dengan wajah yang penuh kebahagiaan. Murat dan
Feride pun datang dan Murat memperkenalkan Feride kepada Tulay dan
Veysel.
Di pantai, Ipek hanya termenung sendirian sambil berbicara.
Di dapur rumah Emiroglu Kiraz dan Gonca sedang bekerja sambil
berbincang, bahkan terlihat Gonca sedang membersihkan beras. Kiraz
melihat cincin Gonca dan terkagum melihatnya. Namun ketika Kiraz
memegang tangan Gonca datanglah Arzu.
Di Ruang kerja Necdet, Erkut
masuk dan tamapak mencari sesuatu, Necdet yang kala itutengah berjalan
mendengar suara anaeh didalam ruang kerjanya dan mencoba untuk
memeriksanya namun Erkut bersembunyi dan akhirnya Necdet pergi kembali.
Erkut pun masih mencari sesuatu.
Di dapur Rumah Emiroglu, Arzu
memarahi dan merebut cincin yang dipakai Gonca bahkan sampai mendorong
kepala Gonca yang membuat Gonca menangis.Erkut masih mencari sesuatu dan
akhirnya dia menemukan apa yang dia cari yaitu sebuah berkas yang
berisi tentang peta dan catatan lainnya lalu Erkut pun memfotonya.DI
Kamar Arzu berbicara sendiri.
Di Gedung perikahan Acara pernikahan
Tulay dan Veysel berlangsung dan pernikahan itu dihadiri saksi utamanya
yaitu Selim dan Zeynep.
Di Rumah Necdet, Necdet tengah bermain Catur seorang diri lalu datanglah Arzu menghampirinya dan mereka pun berbincang
Di Kamar Gonca, Gonca menangis karena perlakuan Arzu kepadanya.Arzu
memberikan cincin yang dikenakan Gonca sebelumnya kepada Necdet dan
Necdet pun mengambil cincin tersebut dengan marah, mereka pun terus
berbincang dan Arzu pun pergi.Arzu kembali ke kamarnya sambil mondar
mandir dan datanglah Serdar bahkan Arzu memberikan pistol kepada Serdar
dan nampaknya Arzu menyuruh Serdar untuk menembak Necdet
Artikel keren lainnya: